Selasa, 08 September 2009

SEBERAPA DALAMNYA AKAR ITU?

*SEBERAPA DALAMNYA AKAR ITU?

*Pada suatu hari, seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama
seorang muda yang terkenal tidak bisa bertanggung jawab dan berkepala batu.
Orang itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih
kecil sekali. "Cabutlah pohon itu", katanya. Dengan segera pemuda itu
membungkuk dan hanya dengan dua jari saja secara mudah dia dapat mencabut
pohon itu.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah
pohon yang sudah agak besar tumbuhnya.
"Coba cabutlah pohon ini", katanya.
Sekali lagi pemuda itu menuruti perintahnya, namun kali ini dia menggunakan
kedua tangannya dan tenaga untuk mencabut akar pohon itu. Akhirnya mereka
berhenti lagi di depan sebuah pohon yang besar sekali.
"Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi.

"Wah, hal ini tidak mungkin!" protes pemuda itu.
"AKu tidak dapat mencabut pohon sebesar ini. Untuk memindahkannya
diperlukan sebuah buldozer."
"Engkau benar sekali", jawab sang orang tua.

Kebiasaan, entahlah itu baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu.
Kebiasaan yang belum berakar dalam, seperti pohon yang masih kecil sekali,
dapat dicabut dengan mudahnya. Kebiasaan yang akarnya mulai dalam adalah
seperti pohon yang sudah agak besar tumbuhnya. Untuk mencabutnya diperlukan
usaha dan tenaga sekuat mungkin. Kebiasaan yang telah lama sekali sudah
terlalu dalam akarnya sehingga orang itu sendiri tidak mungkin lagi bisa
mencabutnya. Jagalah dirimu agar akar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan
itu adalah kebiasaan yang baik.

Sumber : Milis Tetangga

Tidak ada komentar: