Minggu, 27 September 2009

Motivasi 3

Filosofi Bawang Merah
 
Bawang merah – semakin Anda mengupasnya, semakin Anda ingin menangis. Sebagian masalah dalam hidup ini berperilaku persis seperti sebuah bawang merah, yaitu – semakin Anda mengupasnya – semakin Anda ingin menangis. Dengannya, kita diundang untuk menyadari bahwa sebagian masalah kita justru akan mendatangkan lebih banyak masalah – saat kita berupaya
menyelesaikannya. Masalah seperti itu akan terselesaikan bila kita menyelesaikan masalah lain – yang mungkin  adalah bibit dari masalah "bawang merah itu".

Perhatikanlah masalah Anda, dan bukan penderitaan yang Anda rasakan karena masalah itu. Ada sebuah nasehat rakyat di Afrika Barat yang melarang kita untuk mempermasalahkan di mana kita jatuh, tetapi memperhatikan di mana kita terpeleset. Sebagian besar orang menghabiskan tenaga untuk merasakan dan mempermasalahkan penderitaan yang datang dari sebuah masalah, tetapi tidak melakukan sesuatu terhadap sikap dan perilaku yang menyebabkan timbulnya masalah itu.

Maka anjurannya kepada Anda adalah untuk menatap masalah Anda – lekat-lekat di matanya, lalu mengenali wajahnya, lalu mengetahui jalan-jalan masuk yang digunakannya, dan kemudian memberinya nama. Itu penting, karena hanya masalah yang mempunyai nama yang jelas – yang jelas penyelesaiannya. Karena masalah akan selalu hadir di setiap tingkat keberhasilan – kita harus  belajar untuk menerima bahwa orang-orang yang berhasil adalah mereka yang  juga memiliki masalah – hanya saja masalah itu tidak meredupkan kejayaan mereka.

Kira-kira, apakah jadinya Anda tanpa masalah-masalah Anda ? Apakah ada sesuatu yang bisa disebut keberhasilan – tanpa adanya masalah ? Sesungguhnya, kehidupan kita dibentuk oleh masalah-masalah kita. Bila Anda tidak mampu menyelesaikan masalah Anda – Anda harus mampu menyesuaikan diri dengan masalah Anda, karena meskipun Anda tidak bisa mengalahkan masalah-masalah Anda - Anda tetap mencapai keberhasilan melalui penyesuaian diri dengan masalah-masalah Anda.

Tidak ada komentar: