Senin, 19 Januari 2009

Teori permainan dalam Perkawinan

Teori Permainan dalam Perkawinan

Orang tua yang masih usil menjodoh-jodohkan anak perempuannya tampaknya harus menengok ke Inggris. Beberapa waktu yang lalu peneliti dari University College London, University of Warwick, dan London School of Economics and Political Science melansir penelitian tentang teori permainan dalam sebuah perkawinan.

Para peneliti dari tiga universitas ternama di London itu mengembangkan model matematika dari teori itu. Dari teori ini, mereka merekomendasikan untuk memperpanjang masa pacaran dan jangan terburu-buru menikah. Waktu pacaran ibarat permainan sehingga setiap pasangan saling mengenal. Tak hanya itu, mereka saling bersiasat satu terhadap lainnya. Jika ada yang tak kuat mengikuti permainan itu, dia bakal terpental.

Model ini berasumsi setiap pasangan memiliki sudut pandang tersendiri. Perempuan mendapat hasil positif dari perkawinan jika laki-laki yang dinikahinya adalah laki-laki ''baik". Begitu juga sebaliknya dengan sudut pandang pria. Pria yang dinilai buruk oleh pasangannya biasanya lebih cepat terpental dalam permainan.

Profesor Robert Seymour, ahli matematika dari University College London, menjelaskan bahwa masa berpacaran butuh waktu panjang pada sejumlah spesies hewan. Misalnya pada manusia, ada proses makan malam, nonton film atau teater, atau kencan di luar rumah lainnya. "Proses ini ada yang berbulan-bulan, bahkan tahunan," katanya.

Menurut Seymour, masa berpacaran yang lama merupakan cara bagi perempuan untuk memperoleh informasi tentang teman kencannya. Sebab, masalah strategis yang dihadapi perempuan adalah bagaimana keburukan pasangannya segera tampil keluar. Maklum, sering kali sang pacar menyembunyikannya.

Dengan menunda perkawinan, perempuan dapat mengurangi kesempatan akan menikah dengan laki-laki yang dipersepsikan buruk. Keinginan laki-laki untuk berpacaran dalam waktu lama merupakan sinyal bahwa dia merupakan pria yang baik. Penelitian ini menilai bahwa panjangnya masa pacaran adalah harga yang harus dibayar agar perkawinan menjadi harmonis.

Bagaimana dengan laki-laki? Dr Peter Sozou, dari Warwick Medical School and LSE Centre for Philosophy of Natural and Social Science, menyarankan agar tidak cepat menyerah. "Pria yang baik biasanya lebih gigih dan tidak mudah menyerah," katanya. Science Daily

Rabu, 14 Januari 2009

Bob Tutup Oli

Bob-Tutup-Oli
Banyak untungnya kadang-kadang ikut yang namanya, seminar, pelatihan,
kursus, Upgrading, ong-going-formation, dsb. Dapat ilmu, iya. Dapat
pengalaman, iya. Dapat kenalan, juga iya. Menarik lagi, karena orang-orang
yang dikenal kerap sudah ber-jam tinggi di dalam kehidupan.

Ada salah satu rekan kursus, yang lalu jadi kawan-kenalan. Kenalan-kawan.
Dalam ilmu, dan dalam soal kehidupan. Namanya Pak Edy. Orangtuanya, dulu
pengusaha kecap di Smg. Ketika muda, bermaksud ekspansi usaha, agar grafik
hidupnya naik. Pergilah ke kota metropolitan. Dan akhirnya bermukim di Kota
Tngrng. Usaha buat kecap tak diteruskannya. Yang digeluti adalah usaha
bengkel rancang bangun las & mesin. Mengingat di sekitar kota itu banyak
pabrik. Usaha bengkel rancang bangun ini amat berkembang. Sampailah dia pada
usia pension.

Sesudah masuk masa pension, usaha bengkel diserahkannya kepada anaknya. Dia
membebaskan diri untuk mengisi sisa hidupnya. Soal uang, sudah tak soal
baginya. Tabungannya cukup. Usaha anaknya juga lancar. Maka banyak waktu
digunakan untuk pengembangan diri, agar bisa berbuat sesuatu untuk sesama.
Ya Gereja. Ya, masyarakat.

Dipelajarinyalah soal tanam-tanaman. Dari bibit, pupuk, obat pengusir hama,
sampai penanganan pasca panen & pemasaran. Obsesi yang dia tekuni, adalah
membuat pupuk cair. Ini dipilihnya, mengingat pupuk macam ini masih amat
langka di pasaran. Sebagai perintisan dipilihnya, membeli lahan luas di
Tjkrng.

Guna menunjang usaha itu, kerap berbagai pelatihan diikutinya. Pernah salah
satu kursus pengembangan yang diikutinya, membahas tentang perjalanan karier
pengusaha Bob Sadino.

Siapa tak kenal Bob Sadino. Seorang pengusaha nyentrik. Kemana-mana hanya
bercelana-kan jeans pendek, dan baju lengan pendek yang tak dijahit. Dialah
pemilik usaha makanan 'Kem chiks'. Kini usahanya melebar sampai ekspor
sayur-sayuran ke mancanegara. Padahal, dia sendiri tak punya sawah. Juga
ladang.

Pada awal kariernya, Bob Sadino adalah penjual telur di perumahan-perumahan
daerah Kemang. Pelanggannya, para ibu-ibu rumah tangga. Aneka sifat-karakter
yang dimiliki para wanita, ibu rumah tangga. Ada yang menyenangkan. Namun
ada pula yang amat menyebalkan.

Salah satu pelanggannya adalah seorang ibu yang amat cerewet. Kerap ibu
pelanggan telur ini bikin repot. Bob muda, berpikir, bagaimana si Ibu yang
super cerewet bisa malah memajukan usaha dagangnya.

Suatu kali, secara sengaja, si Ibu super cerewet ketika beli telur, salah
satu dicampuri oleh Bob, sebuah telur busuk. Respon apa yang muncul. Dia
bilang kemana-mana. Dan ketika si Ibu ini complaint, Bob Sadino bilang dan
lalu melakukan sungguhan, 'Jika ada telur dagangannya yang busuk, satu akan
diganti tiga.....!'

Sesudah satu telur busuk, diganti dengan tiga telur, Si Ibu inipun lalu juga
bilang ke mana-mana. Ke kawan-kawan & tetangga: 'Jika beli telur di tempat
Bob, busuk satu akan diganti tiga....!'.

Memang betulan, pembeli telur semakin banyak. Padahal, yang busuk sebenarnya
hanya satu. Ya untuk yang ibu super cerewet tadi. Dalam hati, Bob membatin,
bukankah 'kecerewetan si Ibu tadi bisa untuk promosi...!'. Dus promosi
gratis.

Di sebuah spanduk pinggir jalan ada tulisan,
'Krisis Keuangan Global. Sebuah tantangan menjadi peluang !'.
Ikutilah seminar sehari. Hari ...... Tgl...... Th.... di........
Jangan lewatkan. Dst-dst.

Dalam dunia managemen memang ada frase, '
Tantangan menjadi peluang.....'
Ternyata memang demikian,
untuk bisa maju, orang mesti bisa melihat peluang.
Di mana saja. Dan kapan saja.

Syalom. Wilujeng wengi. Rahayu-rahayu-rahayu.

Wasalam:
-agt agung pypm-
www.lelakuku.blogspot.com

Upaya menggelontor karat lemak

Upaya Menggelontor "Karat Lemak" Pembuluh Darah

Oleh: Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum

Terobosan dalam menekan kejadian penyakit pembuluh darah sama kencangnya dengan upaya bagaimana membersihkan "karat lemak" pipa pembuluh darah.

Dimulai dengan menemukan semakin bertambahnya faktor penyebab mengapa pipa pembuluh darah cenderung berkarat lemak, sampai upaya bedah mengerok, dan menggelontor karat lemak dari dinding pembuluh darah (arterectomy)

Kita membaca mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos, konon pernah digelontor pembuluh darah di lehernya karena sudah mengancam otaknya kehilangan pasokan darah. Kita tahu, pada mereka yang berbakat pembuluh darahnya berkarat, kebanyakan terjadi di pembuluh darah leher kiri maupun kanan kedua pembuluh darah ini yang memasok seluruh kebutuhan darah otak, yang tak boleh berkurang barang sedetik pun.

Pasokan darah ke otak akan berkurang bila pipa pembuluh leher carotis mulai menebal karat dindingnya. Bila dibiarkan, stroke mengancam. Dan karena proses menebalnya karat lemak ini memakan waktu puluhan tahun, mestinya selalu ada kesempatan bagi mereka yang berbakat begitu untuk mengerem proses penyumbatan pipa pembuluh darahnya, antara lain dengan menekan semua faktor penyebabnya.

Namun, tidak semua faktor penyebab penebalan karat lemak bisa direm. Bila penyebabnya faktor genetik, misalnya, faktor homosistein, Lipo (a) dalam darah, dan faktor pendukung lain terbentuknya karat lemak, tak mudah dihilangkan. Itu berarti tubuh menyimpan bom waktu, jika tidak segera dijinakkan.

Terobosan Nonbedah

  • Bahwa mereka yang mewarisi bakat lemak darah cenderung tinggi (hiperlipidemia), kendati tidak mengonsumsi lemak berlebihan, lipid darahnya tetap tinggi, masih mungkin berkelit dari ancaman penebalan dinding pembuluh darahnya.

Agar tidak terbentuk karat lemak, dapat diatasi dengan terus minum obat antilemak sepanjang hidup, sedangkan dengan berdiet rendah lemak saja tentu tak cukup.

Itu saja tidaklah cukup. Perlu ditilik adakah faktor pendukung lain terbentuknya karat lemak pembuluh darah, seperti radikal bebas, kerusakan pembuluh oleh infeksi (sekarang kuman terbukti menjadi salah satu faktor pendukung terbentuknya penebalan pembuluh darah juga).Atau mungkin kekurangan vitamin dan nutrien tertentu, sehingga sel-sel busa, sel trombosit gampang saling melengket, atau darah menjadi lebih likat, lekas membeku, dan
lebih kental, sehingga alirannya melambat.

Itu semua faktor pendukung yang memudahkan terbentuknya karat lemak dinding pembuluh darah tubuh, nyaris di pembuluh darah bagian tubuh yang mana saja. Menjadi fatal bila pembuluh otak, jantung, mata, dan ginjal yang berkarat lemak.

Dari beberapa riset terungkap kalau lecithin dalam kacang kedelai berpotensi menggelontorkan karat lemak yang sudah terbentuk. Perlu takaran tinggi kedelai untuk dosis lecithin yang berkhasiat untuk itu. Sekarang banyak preparat suplemen lecithin, kendati masih disangsikan kebenarannya.

Obat-obat penekan lemak darah (turunan golongan statin) terus dikembangkan agar lebih jitu menekan lipid darah. Kalau dulu cuma bisa menekan kolesterol buruk (LDL) saja tanpa meningkatkan kolesterol berjasa (HDL), sekarang ada obat yang bisa melakukan kedua khasiat itu sekaligus.

Yang lebih radikal lagi bagaimana memasok kolesterol berjasa (HDL) lebih banyak lagi ke dalam aliran darah. Kita tahu, LDL justru mengangkut lemak memasuki aliran darah, Sedangkan kolesterol HDL malah menyedot lemak yang berlebihan untuk dibuang melalui hati. Jadi, dengan meningkatkan kadar HDL diharapkan efek buruk lemak berlebihan dalam darah bisa ditekan.

Di tahun 2003 Dr. Steven Nissen (Cleveland Clinic Cardiologist) melakukan percobaan menyuntikkan cairan yang disebutnya Liquid Drano. Cairan ini berisi kolesterol berjasa. Ternyata hasilnya menjanjikan sekali, seperti diungkap Dr. Daniel Rader, Direktur Preventive Cardiology Universitas Pennsylvania.

Kolesterol berjasa ini yang diharapkan akan mengerok secara kimiawi karat lemak atau plaque (plak) yang sudah telanjur terbentuk. Dr. Bryan Brewer, Chief Molecular Disease National Heart, Lung, Blood Institute, bahkan menyebutnya sebagai terobosan terapi karat lemak nonbedah.

Peluruh Plak

  • Kita tahu tidak mudah meningkatkan HDL darah. Melakukan latihan fisik memang diharapkan dapat menaikkan HDL. Namun tidak sebanding dengan kenaikan LDL, sehingga efek merusak kolesterol masih lebih kuat dibanding efek pelindungnya.

Ada apa dengan HDL berjasa ini sebetulnya?

Dari temuan lebih 25 tahun lalu, terungkap di Desa Limne Sul Gardia, Italia Utara, kendati rata-rata penduduknya rendah saja kadar HDL-nya, kejadian penyakit jantung koronernya tidaklah banyak. Mengapa?

Ternyata kedapatan jenis protein khusus di dalam HDLnya. Partikel protein ini yang memiliki kemampuan mengerok plak karat lemak dari dinding pembuluh darah, Para ahli yang menemukan partikel protein khusus ini kemudian membuat sintetiknya yang dicobakan pada kelinci dan tikus dengan hasil cepat meluruhkan plak. Dipastikan, suntikan pada manusia dinilai sama amannya.

Tidak banyak terobosan nonbedah yang memungkinkan plak karat lemak bisa luruh, sehingga dinding pipa pembuluh darah terbebas dari bahan penyumbatnya. Dulu bawang putih, upaya infus dengan antidote (chelation) dilakukan mantan Presiden Ronald Reagan dengan harapan plak pembuluh darahnya tergelontor. Peranan chelation juga masih disangsikan.

Kemudian disebut-sebut juga kalau omega-3-6-8 juga menekan faktor risiko koroner, dan
tentunya juga stroke. Demikian pula faktor polutan sebagai pendukung terbentuknya karat lemak, perlu ditekan secara kimiawi dengan obat maupun vitamin dan mineral. Acap disebut- sebut peran "trace-elements selenium, chromium, manganese, dan beberapa unsur yang ikut berperan dalam menyehatkan jantung dan otak lewat perlindungannya terhadap pembuluh darah tubuh.

Begitu beragam dan derasnya radikal bebas yang sudah tak terbendung lagi oleh kemampuan antioksidan yang diproduksi tubuh, sehingga tubuh memang membutuhkan asupan antitioksidan dari luar. Sudah disebut kalau radikal bebas juga tergolong faktor pendukung terbentuknya karat lemak. Sekarang radikal bebas dioxin, misalnya, sudah menyelusup ke makanan bayi juga. Belum radikal bebas dalam polutan berbahaya polychlorinated biphenyls (PCBs).

Kehadiran radikal bebas menambah besar penyerapan LDL dari darah juga. Semua vitamin dan bahan yang berkhasiat sebagai antioksidan sekarang menjadi kebutuhan semua orang yang hidupnya tak bisa luput dari cemaran berbagai polutan yang berasal dari air, udara, maupun menu harian. @

Selasa, 13 Januari 2009

Menyatu dengan genta semesta

Menyatu Dengan Genta Semesta
Oleh: Gede Prama

Ketika Pembangunan Jaya berulang tahun bulan Agustus 2001 lalu, dan meminta
saya bertutur di depan puluhan wakil direktur, direktur, presiden direktur
sampai dengan pendiri perusahaan terkemuka ini, ada banyak sekali mata yang
tampak serius mendengarkan pengalaman-pengalaman meditatif saya. Pengusaha
terkemuka Ir. Ciputra bahkan meminta waktu presentasi saya diperpanjang,
hanya untuk menjawab pertanyaan beliau : kenapa Pak Ci meditasi tidak
menemukan tempat indah yang saya ceritakan, sementara saya yang jauh lebih
muda bisa menemukannya ?

Pertanyaannya tentu saja sederhana, namun jawabannya membuat kepala bekerja
keras. Tentu saja Pak Ciputra memiliki banyak sekali kelebihan dibandingkan
dengan saya. Dari umur, kualitas wisdom, track record kepemimpinan, dan
tentu saja prestasi materi. Namun, dalam hal meditasi, sudah lama saya
menelusuri jalan setapak yang panjang dan penuh rintangan. Izinkan saya
bertutur tentang jalan terakhir dengan penuh keikhlasan.

Awalnya, meditasi dalam kehidupan saya hanyalah sekumpulan pengetahuan. Ia
memasuki wilayah-wilayah kehidupan sama saja dengan pengetahuan lainnya. Di
tataran inilah saya mengenal nama-nama seperti J. Krishnamurti, Anthony de
Mello, Eknath Easwaran, sampai dengan Alexander Simpkins dan Annellen M.
Simpkins. Meditasi, dalam tataran ini, serupa dengan wacana lainnya yang
masuk melalui lorong-lorong pengetahuan.

Merasa ada yang kurang, secara kebetulan dalam frekuensi yang teramat
sering, saya membaca karya banyak orang yang mengutip buku-buku serial yang
tergabung dalam Chicken Soup For The Soul. Merasa diri dibombardir oleh
kutipan-kutipan dari buku terakhir, akhirnya saya coba untuk membelinya. Dan
ternyata, ada ketagihan untuk membeli hampir semua serial buku yang amat
menggugah sekaligus tidak menggurui ini. Cerita dan kisah yang tersedia
dalam buku ini memang banyak sekali. Akan tetapi, intinya cuma satu : cinta
dan hanya cinta. Dan entah kebetulan, atau ada yang mensutradarai, kemudian
saya berkenalan dengan karya-karya seniman besar Kahlil Gibran. Rangkuman
antara cerita cinta ala Chicken Soup, yang bertemu dengan sentuhan kalbu ala
Kahlil Gibran, membuat sayap-sayap cinta seperti tumbuh dalam tubuh dan jiwa
ini. Dan tentu saja, rugi kalau punya sayap tidak digunakan untuk terbang.
Bermodalkan sayap terakhir inilah, saya mencoba memberikan warna cinta yang
lekat ke dalam perjalanan hidup ini.

Entah cinta pada keluarga, cinta pada almarhum kedua orang tua, cinta sama
tempat kerja sampai dengan cinta pada Tuhan. Mabuk cinta jenis terakhir ini,
kemudian mempertemukan saya pada sebuah karya Masterpiece tentang Tuhan yang
ditulis oleh Karen Armstrong. Buku tebal yang berjudul A History of God ini
berisi kisah pencaharian manusia tentang Tuhan dalam rentang waktu empat
ribu tahun secara cross religion. Sehingga dibentuklah saya dengan wawasan
tentang Tuhan yang jauh dari wawasan sempit apa lagi fanatik.

Ramuan antara meditasi sebagai pengetahuan, cinta sebagai vitaminnya jiwa,
serta pengetahuan tentang sejarah Tuhan membuat saya tidak puas hanya
berhenti di tataran meditasi sebagai pengetahuan saja. Maka pergilah saya ke
dalam samudera kalbu yang dalam dan luas. Soal teknik memang hanya kendaraan
saja. Kalau saya cocok dengan perahu, Anda cocok dengan pesawat misalnya,
saya kira tidaklah perlu diperdebatkan terlalu banyak. Dan ada satu hal
substansial yang bisa membawa banyak orang 'terbang' tinggi-tinggi melalui
meditasi. Ia bernama keikhlasan. Untuk alasan tersebutlah, maka baik dalam
doa maupun kerja, dalam keluarga maupun tempat kerja saya didik diri secara
amat keras untuk menjalani kehidupan secara amat dan teramat ikhlas.
Lebih-lebih setelah dilengkapi ilmu 'melihat' (baca : melihat tanpa
menghakimi), maka jadilah hidup saya seperti kegiatan menyelam dalam kedalam
lautan-lautan kalbu yang indah. Dalam tahapan ketika tulisan ini dibuat,
meditasi berarti jauh lebih dalam dari sekadar duduk diam di sebuah tempat
sunyi. Meditasi, sekurang-kurangnya dalam keterbatasan saya sebagai
pengelana kehidupan, adalah kehidupan itu sendiri. Dari bangun tidur sampai
bangun tidur lagi di hari berikutnya adalah meditasi.

Dulu, ketika pertama kali membaca karya seniman besar India yang bernama
Kabir, yang menulis bahwa banyak manusia hidup seperti ikan yang mati
kehausan, untuk kemudian mengajak orang masuk ke dalam samudera batin
sebagai tempat di mana kebahagiaan tersedia gratis dalam jumlah yang tidak
terbatas, saya sempat ragu dan tidak percaya. Sekarang, saya menjadi pejalan
kaki kehidupan yang meniti jalan setapak yang pernah dilalui Kabir.

Ada banyak orang yang bertanya, bagaimanakah rasanya berjalan di tempat
seperti itu ?. Inilah sulitnya menerangkan rasanya durian ke orang-orang
yang belum pernah makan durian. Kata-kata manapun tidak akan mewakili
seluruh rasa durian. Kalau durian saja tidak bisa diterangkan kata-kata, apa
lagi pengalaman meditatif. Yang jelas, seperti mendengarkan suara genta nan
indah. Ia tidak saja menyentuh telinga, bahkan hati, kalbu dan sang hiduppun
ikut tersentuh. Dan bukan tidak mungkin, kalau ada manusia yang tidak hanya
bisa mendengar genta terakhir. Melainkan juga menyatu dengan genta semesta.
Kabir, Gibran, Krishnamurti dan manusia-manusia sejenis saya kira sudah
sampai di sana, dan doakan agar saya bisa mengikutinya.

Kolesterol anda baik atau jahat ?

KOLESTEROL ANDA, BAIK ATAU JAHAT ?


Kolesterol ada yang jahat dan ada yang baik, anda perlu mengenal dan memahaminya, serta tahu bagaimana mengatur agar dapat terhindar dari bahaya sakit jantung dan stroke.

Kolesterol Total

Kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh, yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon, namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan, akan mengakibatkan penyakit jantung koroner dan stroke.
Kolesterol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh sendiri, selebihnya didapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolesterol.
Kolesterol sendiri tidak larut dalam darah, untuk itu perlu berikatan dengan pengangkutnya yaitu lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL) atau high-density lipoprotein (HDL).
Kolesterol yang normal harus di bawah 200 mg/dl. Apabila di atas 240, anda berisiko tinggi terkena serangan jantung atau stroke.

Kolesterol LDL atau Lemak yang "Jahat"

Kolesterol LDL adalah lemak yang "jahat", karena bisa menimbun pada dinding dalam dari pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang mensuplai makanan ke jantung dan otak. Timbunan lemak itu makin lama makin tebal dan makin keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menyumbat aliran darah. Kolesterol LDL yang optimal adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100 mg/dl.
Kolesterol LDL 100 – 129 mg/dl dimasukkan kategori perbatasan (borderline), apabila di atas 130 dan disertai faktor risiko lain seperti merokok, gemuk, diabetes, tidak olahraga, apalagi jika sudah mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu diberi obat.

Kolesterol HDL atau Lemak yang "Baik"

Kolesterol HDL disebut sebagai lemak yang "baik", lantaran dapat membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolesterol HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk pria, atau di atas 50 mg/dl untuk wanita.
Penyebab kolesterol HDL yang rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada pria, steroid anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL; sedangkan hormon estrogen wanita menaikkan HDL.

Kolesterol Lp(a)

Kolesterol Lp(a) adalah suatu variasi dari kolesterol LDL. Lp(a) yang tinggi berbahaya bagi jantung. Penyebab peningkatan Lp(a) belum jelas, mungkin berkaitan dengan faktor genetik.


Trigliserida

Trigliserida adalah bentuk lemak lain yang bisa berasal dari makanan atau dibentuk sendiri oleh tubuh. Punya trigliserida yang tinggi sering diikuti juga oleh kolesterol total dan LDL yang tinggi, serta kolesterol HDL yang rendah. Orang yang sakit jantung, diabetes, atau obesitas, biasanya mempunyai kadar trigliserida yang tinggi. Trigliserida dalam darah yang normal harus di bawah 150 mg/dl.
Beberapa orang mempunyai trigliserida yang tinggi lantaran penyakit lain atau keturunan. Bila memang ada faktor keturunan, maka anda harus mengubah gaya hidup, mulai diet rendah lemak, olahraga teratur, turunkan berat badan, tidak merokok, juga tidak minum alkohol, bahkan dianjurkan mengurangi konsumsi karbohidrat (misalnya nasi, mie, atau roti) sampai kurang dari 50 % dari jumlah kalori total.

Rasio Kolesterol

Yang dimaksud dengan Rasio Kolesterol (Cholesterol Ratio) adalah perbandingan dari kolesterol total dibagi dengan kolesterol HDL. Misalnya bila kolesterol total anda 200 mg/dl, kolesterol HDL 50 mg/dl, maka Rasio Kolesterol adalah 200 : 50 = 4 : 1. Upayakan Rasio selalu di bawah 5 : 1, rasio yang optimal adalah 3.5 : 1.

Kolesterol pada Wanita

Umumnya wanita mempunyai kolesterol HDL yang lebih tinggi daripada pria. Hormon estrogen wanita bisa menaikkan HDL, sehingga wanita sebelum menopause jarang kena serangan jantung.
Wanita juga lebih banyak yang trigliseridanya tinggi. Makin tua dan makin gemuk, menyebabkan kolesterol dan trigliseridanya makin tinggi pula.

Kolesterol pada Anak

Sebenarnya proses penebalan pembuluh darah atau arteriosklerosis dimulai dari kolesterol yang tinggi pada masa anak. Oleh karena itu, upayakan kolesterol darah di bawah 170 mg/dl dan kolesterol LDL paling tinggi 110 mg/dl untuk anak dan remaja.

Bagaimana Mengurangi Kolesterol Dalam Makanan?

Pilih minyak nabati seperti minyak jagung atau minyak soya (kedelai) daripada minyak hewani. Baca label yang tertera pada minyak sayur (vegetable oil), pilih yang mengandung terutama lemak tak jenuh rantai tunggal atau jamak.
Gantikan daging dengan tahu, kacang, atau sayuran. Pilih daging kurus, daripada daging sosis atau luncheon meat (daging kaleng). Buang lemak pada daging, dan pisahkan kulit dari ayam dan bebek.
Banyak makanan sayuran termasuk tahu dan kacang, daripada banyak daging.
Pakai margarin tak jenuh daripada butter.
Pilih susu rendah lemak (low fat) daripada susu fullcream. Untuk orang dewasa sehat, telur dibatasi 2-3 butir seminggu, untuk anak dan remaja, bisa sampai 6-7 telur per minggu. Untuk yang punya kolesterol tinggi, telur harus dibatasi hanya 1-2 per minggu
Kurangi masak dengan cara menggoreng, lebih baik mengukus, rebus, bakar, atau panggang.
Batasi konsumsi makanan goreng yang kaya lemak hanya 2 kali per minggu.
Hindari makanan babi, kambing, jerohan, atau yang banyak mengandung lemak. Batasi makanan udang, kepiting, atau kerang.
Jauhi kue yang banyak krim atau minyak. Carilah buah segar tiap hari.
Banyak mengkonsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, padi-padian, dan kacang-kacangan. Makanan daging, ikan, udang, telur, dan susu sama sekali tidak mengandung serat.

 

Senin, 12 Januari 2009

Omega 3 mengurangi ancaman sakit jantung

Omega 3 Ikan Mengurangi Ancaman Sakit Jantung!

Gizi.net - Masyarakat di perkotaan terbukti cenderung memiliki pola makan tinggi lemak jenuh tapi rendah lemak tak jenuh. Akibatnya risiko terkena Penyakit Jantung Koroner (PJK) menjadi tinggi. Mungkin sudah waktunya diserukan gerakan cinta ikan?

Dari hasil survei Departemen Kesehatan RI terungkap bahwa prevalensi PJK di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat dan diikuti meningkatnya jumlah kematian.

Sebelumnya prevalensi PJK menempati urutan ke-9 penyakit yang membahayakan serta menempati urutan ke-4 sebagai penyebab kematian. Tapi delapan tahun kemudian (tahun 1980) prevalensi PJK menempati urutan ke-6, serta urutan ke-3 sebagai penyebab kematian.
Bahkan sekarang (tahun 2000-an) sudah dapat dipastikan bahwa penyebab kematian terbesar di Indonesia bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit kardiovaskuler (antara lain PJK) dan degeneratif.

Pola Makan
Hasil survei dan analisa matang Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan kecenderungan tersebut bukan hanya akan terjadi di Indonesia atau di negara berkembang yang pembangunannya sangat pesat, tapi juga merupakan masalah serius hampir di semua negara.

Hal ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya taraf hidup dan sosial ekonomi, yang langsung atau tidak mengubah pola hidup dan terutama pola makan. Bahkan menurut WHO dan Departemen Kesehatan RI, saat ini mungkin hanya 50 persen penduduk Indonesia yang masih mengkonsumsi bahan makanan yang disebut basic four food group seperti buah-buahan, sayuran, padi-padian, daging berlemak rendah, kacang-kacangan dan sejenisnya.

Sedang konsumsi bahan makanan refined food seperti antara lain yang lebih populer disebut fast food yang sangat kaya lemak, ternyata semakin meningkat jumlahnya. Perubahan pola hidup yang langsung dan tidak langsung mengubah pola makan ini merupakan penyebab tingginya peningkatan risiko PJK. Kasus penyakit kardiovaskuler khususnya PJK, prevalensinya jauh lebih tinggi di masyarakat kota dibandingkan pedesaan. Perubahan ini sudah terasa sejak 20 tahun lalu

Ancaman Obesitas
Salah satu akibat pola hidup dan pola makan masyarakat perkotaan adalah obesitas atau kegemukan. Kegemukan tak terkendali merupakan akibat logis dari peningkatan sosial-ekonomi, apalagi kalau sebelumnya serba kekurangan. Memang, ada pula obesitas yang disebabkan oleh faktor lain seperti keturunan.

Obesitas tak terkendali dapat dicontohkan sebagai berikut. Misalnya tinggi badan 160 cm, menurut perhitungan berat maksimumnya hanya (160-100)x1 kg = 60 kg. Namun karena tak terkendali oleh keadaan beratnya melambung menjadi 70 atau 80 kg, bahkan lebih. Kelebihan berat 2 kg saja di bidang kesehatan akan banyak membawa dampak merugikan, apalagi jika kelebihan tersebut di atas 10 kg.

Penderita obesitas mempunyai risiko tinggi penyakit kardiovaskuler. Tapi jangan lupa, mereka yang memiliki pola hidup santai, makan banyak, perokok berat dan tidak mau melakukan olahraga (minimal jalan kaki atau olahraga jantung sehat) mereka pun akan mudah terkena penyakit kardiovaskuler. Penyebabnya antara lain kandungan kolesterol meningkat tinggi. Akibat obesitas ditambah banyak merokok, apalagi menderita diabetes, akan mudah terserang aterosklerosis.

Dari beberapa faktor risiko tinggi yang dapat menyebabkan seseorang terkena PJK , maka pola hidup dan pola makan merupakan faktor risiko penentu. Mungkin sudah waktunya diserukan gerakan cinta ikan?

Omega 3 Tenggiri
Sudah sejak lama diakui para ahli gizi dan kesehatan bahwa pola hidup dan pola makan masyarakat di perkotaan cenderung mengandung lebih banyak lemak jenuh dan semakin kurang lemak tak jenuh.

Ikan merupakan sumber alami asam lemak Omega 3 yaitu EPA dan DHA, yang berfungsi mencegah aterosklerosis (terutama EPA). Keduanya dapat menurunkan secara nyata kadar trigliserida di dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol di dalam hati dan jantung.

Kadar asam lemak Omega 3 dalam beberapa jenis ikan laut di perairan Indonesia berkisar antara 0,1 - 0,5 g/100 g daging ikan. Tentu saja ada beberapa jenis ikan lain di luar perairan Indonesia terutama yang hidup di kawasan temperata (bermusim dingin). Seperti ikan sardine dari Jepang memiliki kadar asam lemak Omega 3 sampai 31,174 g/100 g, sedangkan beberapa jenis ikan di perairan Thailand justru memiliki kadar rendah sekitar 0,084 g/ 200 g.

Lingkungan tempat di mana ikan tersebut tumbuh dan berkembang, ternyata sangat berpengaruh terhadap kadar/ kandungan asam lemak Omega 3.

Dari data yang telah dikeluarkan oleh Lembaga Gizi Departemen Kesehatan RI, beberapa jenis ikan laut Indonesia memiliki kandungan asam lemak Omega 3 tinggi (sampai 10,9 g/100 g) seperti ikan sidat, terubuk, tenggiri, kembung, layang, bawal, seren, slengseng, tuna dan sebagainya.


Prof. H.Unus Suriawiria. Bioteknologi & Agroindustri Program MM/MBA-Teknologi, ITB

Sumber: Kompas, 31 Mei 2002
 

Omega 3 mengurangi ancaman sakit jantung

Omega 3 Ikan Mengurangi Ancaman Sakit Jantung!

Gizi.net - Masyarakat di perkotaan terbukti cenderung memiliki pola makan tinggi lemak jenuh tapi rendah lemak tak jenuh. Akibatnya risiko terkena Penyakit Jantung Koroner (PJK) menjadi tinggi. Mungkin sudah waktunya diserukan gerakan cinta ikan?

Dari hasil survei Departemen Kesehatan RI terungkap bahwa prevalensi PJK di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat dan diikuti meningkatnya jumlah kematian.

Sebelumnya prevalensi PJK menempati urutan ke-9 penyakit yang membahayakan serta menempati urutan ke-4 sebagai penyebab kematian. Tapi delapan tahun kemudian (tahun 1980) prevalensi PJK menempati urutan ke-6, serta urutan ke-3 sebagai penyebab kematian.
Bahkan sekarang (tahun 2000-an) sudah dapat dipastikan bahwa penyebab kematian terbesar di Indonesia bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit kardiovaskuler (antara lain PJK) dan degeneratif.

Pola Makan
Hasil survei dan analisa matang Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan kecenderungan tersebut bukan hanya akan terjadi di Indonesia atau di negara berkembang yang pembangunannya sangat pesat, tapi juga merupakan masalah serius hampir di semua negara.

Hal ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya taraf hidup dan sosial ekonomi, yang langsung atau tidak mengubah pola hidup dan terutama pola makan. Bahkan menurut WHO dan Departemen Kesehatan RI, saat ini mungkin hanya 50 persen penduduk Indonesia yang masih mengkonsumsi bahan makanan yang disebut basic four food group seperti buah-buahan, sayuran, padi-padian, daging berlemak rendah, kacang-kacangan dan sejenisnya.

Sedang konsumsi bahan makanan refined food seperti antara lain yang lebih populer disebut fast food yang sangat kaya lemak, ternyata semakin meningkat jumlahnya. Perubahan pola hidup yang langsung dan tidak langsung mengubah pola makan ini merupakan penyebab tingginya peningkatan risiko PJK. Kasus penyakit kardiovaskuler khususnya PJK, prevalensinya jauh lebih tinggi di masyarakat kota dibandingkan pedesaan. Perubahan ini sudah terasa sejak 20 tahun lalu

Ancaman Obesitas
Salah satu akibat pola hidup dan pola makan masyarakat perkotaan adalah obesitas atau kegemukan. Kegemukan tak terkendali merupakan akibat logis dari peningkatan sosial-ekonomi, apalagi kalau sebelumnya serba kekurangan. Memang, ada pula obesitas yang disebabkan oleh faktor lain seperti keturunan.

Obesitas tak terkendali dapat dicontohkan sebagai berikut. Misalnya tinggi badan 160 cm, menurut perhitungan berat maksimumnya hanya (160-100)x1 kg = 60 kg. Namun karena tak terkendali oleh keadaan beratnya melambung menjadi 70 atau 80 kg, bahkan lebih. Kelebihan berat 2 kg saja di bidang kesehatan akan banyak membawa dampak merugikan, apalagi jika kelebihan tersebut di atas 10 kg.

Penderita obesitas mempunyai risiko tinggi penyakit kardiovaskuler. Tapi jangan lupa, mereka yang memiliki pola hidup santai, makan banyak, perokok berat dan tidak mau melakukan olahraga (minimal jalan kaki atau olahraga jantung sehat) mereka pun akan mudah terkena penyakit kardiovaskuler. Penyebabnya antara lain kandungan kolesterol meningkat tinggi. Akibat obesitas ditambah banyak merokok, apalagi menderita diabetes, akan mudah terserang aterosklerosis.

Dari beberapa faktor risiko tinggi yang dapat menyebabkan seseorang terkena PJK , maka pola hidup dan pola makan merupakan faktor risiko penentu. Mungkin sudah waktunya diserukan gerakan cinta ikan?

Omega 3 Tenggiri
Sudah sejak lama diakui para ahli gizi dan kesehatan bahwa pola hidup dan pola makan masyarakat di perkotaan cenderung mengandung lebih banyak lemak jenuh dan semakin kurang lemak tak jenuh.

Ikan merupakan sumber alami asam lemak Omega 3 yaitu EPA dan DHA, yang berfungsi mencegah aterosklerosis (terutama EPA). Keduanya dapat menurunkan secara nyata kadar trigliserida di dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol di dalam hati dan jantung.

Kadar asam lemak Omega 3 dalam beberapa jenis ikan laut di perairan Indonesia berkisar antara 0,1 - 0,5 g/100 g daging ikan. Tentu saja ada beberapa jenis ikan lain di luar perairan Indonesia terutama yang hidup di kawasan temperata (bermusim dingin). Seperti ikan sardine dari Jepang memiliki kadar asam lemak Omega 3 sampai 31,174 g/100 g, sedangkan beberapa jenis ikan di perairan Thailand justru memiliki kadar rendah sekitar 0,084 g/ 200 g.

Lingkungan tempat di mana ikan tersebut tumbuh dan berkembang, ternyata sangat berpengaruh terhadap kadar/ kandungan asam lemak Omega 3.

Dari data yang telah dikeluarkan oleh Lembaga Gizi Departemen Kesehatan RI, beberapa jenis ikan laut Indonesia memiliki kandungan asam lemak Omega 3 tinggi (sampai 10,9 g/100 g) seperti ikan sidat, terubuk, tenggiri, kembung, layang, bawal, seren, slengseng, tuna dan sebagainya.


Prof. H.Unus Suriawiria. Bioteknologi & Agroindustri Program MM/MBA-Teknologi, ITB

Sumber: Kompas, 31 Mei 2002
 

Stroke berkaitan dengan tingginya trigliserida

Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida

New York, Senin

_1759558_whole_brain300.jpg

Untuk pertama kalinya, para peneliti dari Sheba Medical Center di Tel Hashomer Israel mengindikasikan bahwa peningkatan risiko penyakit stroke juga berkaitan dengan kadar lemak darah yang disebut trigliserida.

Para peneliti itu juga mengungkapkan, trigliserida mungkin pula dapat digunakan untuk mengindentifikasi risiko seseorang mengidap stroke iskemik — stroke yang terjadi karena penyumbatan pembuluh darah otak, sehingga aliran darah ke otak terganggu.

Menurut peneliti, yang mempublikasikan temuannnya dalam Circulation : Journal of the American Heart Association edisi 11 Desember, hasil riset ini seharusnya dapat merangsang peneliti lain untuk lebih mewaspadai serta memberi perhatian terhadap trigliserida. "Dengan adanya deteksi yang lebih efektif akan tingginya kadar trigliserida dalam darah serta pengobatan untuk mengatasi risiko stroke, tentunya hal dapat menurunkan beban klinis dan kesehatan publik akibat penyakit stroke," ungkap Dr. David Tanne, salah seorang pimpinan riset.

Tanne mengatakan, dari riset beberapa tahun lalu para dokter telah mengetahui bahwa obat penurunkan kadar lemak darah seperti kolesterol juga bisa mencegah penyakit stroke. Namun demikian, lanjutnya, hubungan yang lebih tepat antara lemak — khususnya trigliserida — dan stroke belum begitu jelas.

Dalam riset terbaru ini, Tanne dan rekannya meneliti lebih dari 11 ribu pasien pengidap penyakit jantung koroner yang belum mengalami stroke atau pun transient ischemic attack (TIA) yang biasa juga disebut stroke ringan. Sebagian besar responden penelitian ini adalah pria.

Setelah penelitian sekitar enam hingga tujuh tahun, 487 responden diketahui mengalami TIA. Responden yang mengalami stroke ini memiliki kadar trigliserida yang tinggi dan kolesterol HDL (baik) yang rendah. Setelah memperhitungkan faktor risiko stroke lainnya, responden yang memiliki kadar 200 mg trigliserida per desiliter darah (dL) tercatat mempunyai kecenderungan 30 persen lebih besar mengalami stroke iskemik maupun TIA dibanding responden dengan kadar lemak darah yang rendah.

Kadar trigliserida sejak lama memang selalu diukur bersamaan dengan kadar lemak darah lainnya. Namun menurut Tanne, hingga saat ini jenis lemak itu tidak mendapat perhatian yang cukup serius dalam pencegahan stroke.

Tanne menambahkan pula, untuk menekan kadar trigliserida, seseorang dapat mengubah gaya hidup dengan cara lebih sehat seperti olahraga, menurunkan berat badan serta diet rendah lemak. Beberapa jenis obat penurun kolesterol, kata Tanne, juga dapat menurunkan kadar trigliserida.

Sementara itu, Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan agar seseorang sebaiknya tetap menjaga batas kadar trigliserida di bawah 150mg/dL. Kadar 150 hingga 199 mg/dL dipertimbangkan sebagai batas yang cukup tinggi, 200 hingga 499 mg/dL termasuk level tinggi dan di atas 500 mg/dL dikategorikan sangat tinggi.

Sekitar 80 persen kasus stroke terjadi akibat tersumbatnya pembuluh darah ke otak, sedangkan 20 persen lainnya disebabkan rusaknya pembuluh darah di otak.

Usia penderita stroke belakangan ini makin muda, yakni sekitar 40 tahun. Tidak jarang beberapa pasien yang terserang stroke baru berumur 32 tahun. Ini juga disebabkan pola makan yang cenderung mengonsumsi makanan siap saji atau fast food tanpa diimbangi dengan olahraga secara rutin. (Rtr/ac)

Tidak Punya Apa-apa. Tapi Punya Segalanya

Tidak Punya Apa-apa, Tapi Punya Segalanya

Belakangan ini, seluruh dunia sedang membicarakan krisis ekonomi yang kian menghantui. Terlepas dari masalah sistem keuangan, pengawasan dan lainnya, bila dikembalikan pada sifat dasar manusia, maka sumbernya tidak lain adalah : KESERAKAHAN.

Keserakahan adalah seperti sebilah pisau bermata dua. Bila diartikan sebagai sifat yang menginginkan sesuatu yang lebih dari yang dimiliki saat ini, maka sifat serakah adalah sesuatu baik, karena mendorong kita untuk melakukan lebih. Memiliki karir dan penghasilan yang lebih baik, memiliki lebih banyak teman, menjadi orang tua atau anak yang lebih baik, dsb. Masalah muncul ketika berhadapan dengan keserakahan yang lepas kendali, yang menginginkan sesuatu dengan menghalalkan segala cara, yang biasanya tidak etis. Sumber masalahnya bukan lagi karena "kekurangan", tapi karena "menginginkan lebih".

Ambil contoh korupsi. Korupsi terjadi bukan karena kekurangan penghasilan. Tapi karena keserakahan bertemu dengan kesempatan. Pengendalian diri yang lemah terhadap keserakahan bertemu dengan pengawasan yang lemah yang menciptakan kesempatan. Maka terjadilah peristiwa dimana orang menggadaikan integritas dirinya dengan melakukan korupsi.

Keserakahan tak terkendali seringkali terjadi karena orang TIDAK SABAR. Apa yang ada dipikiran seseorang ketika ia menerobos lampu merah di perempatan jalan? Apakah ia khawatir lampu merah itu tidak akan berganti menjadi hijau? Tentu tidak. Jawabannya sederhana: TIDAK SABAR. Padahal sifat sabar adalah kecerdasan emosi yang menjadi salah satu ciri orang sukses. Ada sebuah penelitian di sebuah Fakultas Psikologi. Mereka mengumpulkan anak berumur 5-6 tahun dalam sebuah ruangan dan memberi permen coklat dihadapan mereka. Mereka diberitahu bahwa boleh langsung memakan permen itu atau menunggu 30 menit. Siapapun yang mau menunggu 30 menit, akan diberi 2 permen coklat. Ada anak yang langsung memakan permen itu, dan ada yang mau menunggu 30 menit untuk memperoleh tambahan 2 permen coklat.

Penelitian dilanjutkan 30 tahun kemudian. Anak yang mampu menunda kesenangan ternyata mendapatkan nilai sekolah yang lebih baik, menjadi karyawan yang lebih baik, atau menjadi pengusaha yang lebih sukses dibanding teman-teman mereka yang tidak mampu menunda kesenangan. Demikianlah sikap sabar dan kemampuan menunda kesenangan terbukti merupakan salah satu atribut orang sukses. Banyak orang yang bahkan begitu tidak sabarnya sehingga seringkali memilih pola hidup di atas batas kemampuannya. Sering kita temui orang yang memiliki satu dompet penuh berisi kartu kredit.

Tentu tidak ada yang salah dengan kartu kredit sebagai instrumen pembayaran yang disertai berbagai bonus dan diskon yang menggiurkan. Tapi ia akan menjadi salah bila digunakan tanpa perhitungan. Tagihan bulanan dibayar dengan cicilan minimum. Padahal sisanya dikenakan bunga yang sangat tinggi oleh bank penerbit kartu. Akhirnya, hutang yang satu ditutup dengan hutang yang lain. Akibatnya, hutang semakin menggurita. Begitu tidak terkendali, mereka jadi bingung sendiri.

Ada baiknya kita melihat pola hidup Warren Buffet dan George Soros. Kini, Buffet adalah orang terkaya di dunia,  mengalahkan Bill Gates, bos Microsoft. Dalam buku "The Winning Investment Habit of Warren Buffet & George Soros", dikatakan bahwa Buffet dan Soros adalah orang yang berprinsip "Hiduplah jauh di bawah kemampuan Anda." Meskipun termasuk jajaran orang kaya dalam Fortune 500, mereka menikmati kemewahan yang tidak berlebihan. Warren Buffet tetap tinggal di rumah dengan tiga kamar, yang dibelinya 50 tahun lalu ketika menikah. Ia mengatakan bahwa ia sudah memiliki segalanya di rumah itu. Soros tinggal di rumah yang sederhana, yang tidak berbeda dari lingkungannya. Ia mengatakan, "Saya selalu hidup dalam skala yang jauh lebih sederhana ketimbang sumberdaya keuangan saya."

Mereka adalah contoh orang yang menjalani kehidupan sebagaimana orang kebanyakan. Kelihatannya mereka tidak punya apa-apa, tapi sebetulnya punya segalanya. Tentu kita tidak perlu menunggu hingga menjadi orang terkaya dalam jajaran Fortune 500 untuk menjalani hidup "tidak punya apa-apa, tapi punya segalanya." Dengan bersikap syukur, seringkali kita menemukan bahwa sesungguhnya kita punya segalanya. Kehidupan yang harmonis dengan pasangan hidup yang kita cintai. Anak-anak yang ceria dan selalu mencerahkan hari-hari kita. Teman-teman yang memperkaya hidup kita. Dan sebagainya.

Keinginan untuk mencapai atau memiliki sesuatu yang lebih dari yang ada saat ini merupakan hal positif yang mendorong seseorang untuk maju. Yang diperlukan adalah kecerdasan emosi berupa sikap sabar untuk menjalani proses, tidak bisa instant. Sehingga, proses yang dijalani tidak sampai membuat kita justru kehilangan hal yang paling penting dalam hidup kita,
yang sebetulnya sudah kita miliki saat ini, yakni keluarga, teman, integritas dan jati diri kita sendiri.
 
Salam Sukses,
Kingson Suryaatmaja
NB: Anda dapat mengutip isi artikel ini, dengan tetap mencantumkan
sumbernya, yakni: _http://www.kingsonsurya.com._

Artikel ini lahir dari obrolan inspiratif saya kepada Pak Budi, seorang enterpreneur berintegritas tinggi, customer, sahabat dan guru yang bijak. Terima kasih, Pak Budi.

Minggu, 11 Januari 2009

Penyakit Jantung Koroner

PENYAKIT JANTUNG KORONER

Penyakit Jantung banyak macamnya, namun yang akan di bahas disini adalah Penyakit Jantung Koroner yang menduduki peringkat pertama sebagai pembunuh di Indonesia serta meminta biaya pengobatan yang sangat mahal.

Gambar Jantung Koroner (http://www.web-books.com/eLibrary/Medicine/Cardiovascular/Images/HeartAttack.gif)

Apakah penyakit Jantung Koroner itu ?
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.

Dengan tersumbatnya Arteri Koroner, maka hal ini akan mengurangi atau menghentikan aliran darah mensupply oksigen ke otot2 jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Dan bila sampai otot2 jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh.

Penyumbatan arteri ini bisa di bagi 2 bagian, yaitu :
1. Tersumbat TOTAL
Si penderita bisa jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri, dan sering sekali terjadi sipenderita akan langsung meninggal dunia.
2. Tersumbat SEBAGIAN
Pada tahap awal, mungkin si penderita masih dapat bernafas dengan normal dan darah yang mengalir ke otot jantung masih cukup. Namun, ketika dia melakukan aktivitas yang melelahkan seperti berolahraga atau memarahi orang lain, arteri koroner yang menyempit tidak dapat mensuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung. Dan bila otak tidak dapat supply darah, biasanya si penderita akan terkena stroke. Taukan stroke ?

Siapakah yang rentan terkena penyakit ini ?
Penyakit ini dulunya sering disebut penyakit orang tua, krn memang dulu cuma orang2 tua saja yg berusia 50 tahunan yg rentan terkena penyakit ini. Namun sekarang ini ada kecenderungan juga diderita oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern.

Apa sih penyebab penyakit ini ?
1. merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun
2. mengkonsumsi makanan fast food / Junk Food yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi.
3. tekanan darah tinggi
4. penyakit kencing manis
5. kurang olah raga
6. Stress
7. Alkohol
8. Narkoba.

Pengobatan :
1. Dengan obat2an untuk jantung.
2. Kateterisasi (Tiup)
3. Operasi seringkali disebut dengan "tindakan ByPass", mungkin untuk memperhalus karena kalo operasi kesannya sereem…

Kateterisasi adalah memasukan selang kecil melalui urat nadi dilipatan paha atau di pergelangan tangan. Selang kecil tadi didorong ke jantung dan sampai pembuluh koroner. Di sana, melalui selang tadi disemprotkan zat warna sehingga dengan bantuan film yang merekam semua tindakan tadi maka dapat terlihat lokasi dan beratnya sumbatan tadi. Setelah itu baru diputuskan apakah pasien harus dioperasi atau di balon saja.

Maksud balon disini adalah pada ujung selang tadi ada balon yang dapat di tiup dari luar (dengan spuit). Balon ditiup setelah posisinya ada di daerah yang mengalami sumbatan. Nah kalau ditiup maka balon mengembang dan mendorong sumbatan tersebut masuk kedalam dinding pembuluh darah. Aliran darah tentu akan melebar karenanya. Biasanya akan dipasang semacam RING yang disebut STENT supaya pembuluh darah tadi tidak tersumbat kembali.

Gambar pemasangan Stent (http://msnbcmedia1.msn.com/i/msnbc/Components/Art/HEALTH/061204/AP_HeartStent.gif)

ByPass
Membuat jalur baru untuk arteri, anda dapat melihat di pemasangan ring stent diatas pada kiri bawah.

Pencegahan :
1. Menerapkan pola hidup sehat.
2. Cobalah dengan tanaman Obat/Herbal.
3. Perbanyak makan Ikan, karena mengandung Asam Lemak Omega-3.

Pola Hidup Sehat
….Saya rasa sudah jelas. Antara laen ya Stop Smoking, No Drugs, Sport, etc

Tanaman Obat/Herbal
1. Daun Dewa (http://farm2.static.flickr.com/1158/1013158201_fecc42719b.jpg) ( Gynura Segetum )
Fungsi : AntiCoagulant, mencairkan bekuan darah, melancarkan sirkulasi darah dan membersihkan racun.
Bagian yang dipakai adalah daun dan umbinya.
Dosis yang dianjurkan yaitu 15-30 gram daun segar dan 6-10 gram umbinya.

2. Mengkudu (http://www.mardi.my/bdc/herba/images/Mengkudu.jpg) (Morinda citrifolia)
Fungsi : Menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol dan kadar gula darah tinggi.
Dosis : 2-3 buah yang matang

3. Bawang Putih (http://www.awl.ch/heilpflanzen/allium_sativum/knoblauch.jpg) (Allium sativum)
Fungsi: Melancarkan sirkulasi darah, anticoagulant, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi dan menambah sistem kekebalan.

4. Bawang Bombay (http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/08/Bawang_Bombay.jpg/800px-Bawang_Bombay.jpg) (Allium cepa)
Fungsi : AntiCoagulant, menurunkan kadar lemak darah, menurunkan kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah.

5. Jamur Kuping hitam (http://www.capsandstems.com/graphics/Auricularia_auricula-2.jpg) (Auricularia auricula)
Fungsi : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.

6. Rumput laut (http://www.itameriportaali.fi/fi/tietoa/artikkelit/kasvit/fi_FI/aasialainen_leva/_files/76782776932964387/default/gracilaria-vermiLahisWeb.jpg) (Laminaria japonica)
Fungsi: Mencegah penyempitan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.

7. Terung Ungu (http://ditsayur.hortikultura.go.id/algal/Tanaman%20Sayuran/slides/Terung%20ungu.jpg) (Solanum melongena L.)
Fungsi : Mencegah aterosklerosis, mencegah meningkatnya kolesterol darah, menurunkan ketegangan saraf.

8. Jantung pisang (http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ms/thumb/f/f6/YosriJantungPisangSerendah.jpg/300px-YosriJantungPisangSerendah.jpg)
Fungsi: Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.

9. Bunga Mawar (http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/Rosa_chinensis.jpg/800px-Rosa_chinensis.jpg) (Rosa chinensis)
Fungsi: Melancarkan sirkulasi darah, menetralkan racun.
Dosis pemakaian: 3-10 g bunga kering

10. Siantan (http://static.flickr.com/60/222985673_ed8a728a1d_o.jpg) (Ixora stricta Roxb.)
Fungsi : Anticoagulant, menurunkan tekanan darah.
Dosis pemakaian : 10-15 g bunga

Ulasan mengenai Ikan sebagai sumber Lemak Omega-3

Lemak Omega-3 bisa didapat dari Ikan ( lebih baik ikan laut ), ataupun dari Suplemen Makanan. Lemak Omega-3 jauh lebih bermanfaat (baca:manjur) daripada herbal.

Suplemen Makanan
Total Dosis yang dianjurkan adalah 800mg – 1000 mg / hari.

Dari Ikan.

Menurut Dr.Fadilah Supari ahli Jantung RS.Harapan Kita, Ia merekomendasikan ikan lemuru (http://www.indomedia.com/intisari/1998/februari/images/ikan3.jpg) yang banyak terdapat di perairan laut Indonesia sebagai ikan yang potensial mengandung asam lemak omega-3. Dengan mengonsumsi dua porsi ikan lemuru setiap minggu maka cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 cukup optimal ini mampu menurunkan kadar superoksida yang merusak jaringan otot jantung. Disarankan agar ikan ini tidak digoreng, melainkan ditim. Sebab jika digoreng maka kandungan omega-3-nya akan menguap.

Masih menurut Dr.Fadilah Supari, pada orang yang mengonsumsi omega-3, keping darahnya (platelet) tidak mudah pecah atau menggumpal. Asam lemak omega-3 ini menjadikan dinding pembuluh darah (endotil) kuat, tidak rapuh, dan tidak mudah ditembus oleh zat yang memecah dinding pembuluh darah. Asam lemak ini bisa menurunkan parameter biokimia sebagai faktor risiko arteriosklerosis seperti kolesterol, LDL dan trigliserida.

Sedikit tentang Omega-3 pada telur.

Bila anda belanja ke pasar swalayan, disana banyak dijual Telor yang mengandung Omega-3.
Apa sama dengan Omega-3 dari Ikan ? Jawabnya berbeda.
Memang telur Omega-3 bisa meningkatkan kadar asam lemak omega-3 dalam aliran darah. Tapi bukan berarti bisa menurunkan kadar kolesterol atau trigliserida, hanya mengubah kadar asam lemak dalam plasma darah saja. Sebutir telur omega-3 berisi asam lemak omega-3 (618 mg), dan asam lemak omega-6 (999 mg), seperti yang tercantum pada kemasan telur yang diperdagangkan.

Sedikit catatan  :
- Bila anda mempunyai orang tua yang menderita sakit jantung koroner ini, jagalah agar si penderita jangan menjadi marah, agar anda tidak menyesal nantinya.
- Bila anda merasa kadang sesak, dan sakit di dada, hati2lah bukan mustahil itu gejala dini. 
- Bila telapak tangan anda sering keringat dingin, cobalah cek jantung anda. 
- Bila anda punya berita atau informasi mengenai penyakit jantung koroner ini, berbagilah di sini. Baik itu rumah sakitnya, biayanya, dll.
- Tulisan ini masih jauh dari sempurna…., namun demikian semoga sedikit berguna. 
- Buat yang sudah memberi GRP, saya mengucapkan terima kasih.

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup

"Semua  kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa  kita untuk tumbuh" (John  Gray)

Pembaca, hidup memang tidak lepas dari  berbagai tekanan. Lebih-lebih, hidup di alam modern ini yang menyuguhkan  beragam  risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer  ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern  menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.

Nah, tekanan  itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan  bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya  akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut.  Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup  ini.

Tipe pertama, tipe kayu  rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang.  Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam  hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan  terjadi.

Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh,  merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang   ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan  hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong  (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak  orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi  kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani  tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan.  Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe  ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti  layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia  mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka  mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi  berlarut-larut.

Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah  dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini  masih mau mencoba bertahan sebelum  akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi,  kalau mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam  hidupnya.

Tipe ketiga, tipe  kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat  tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah  kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat  terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke  keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke   titi k awal untuk memulai  lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola  pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan  sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru  akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih  kreatif.  Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas  dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony  Robbins dalam salah satu biografinya.

Untuk memotivasi dirinya, ia  sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi,  justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan  tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus  sekali. Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya  tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka  kepadanya memindahkannya ke daerah  yang lebih parah kondisinya. Tetapi,  bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia  berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi.  Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam  daerah tiga top sales.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor  Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara  dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja  paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam  kreativitasnya.

Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar,  seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini  juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman  Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah  membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis.  A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.

Nah, pembaca,  itu hanya contoh kecil. Yang penting  sekarang adalah Anda. Ketika Anda  menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak  menjadi persoalan di mana Anda saat ini. Tetapi, yang penting bergeraklah  dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun  mental Anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah,  kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda.  Sekuat itukah mental Anda?

Sumber: 4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup  oleh Anthony Dio Martin

Kamis, 08 Januari 2009

Keserakahan

Keserakahan
 
"Kita cenderung lupa bahwa kebahagiaan bukan merupakan hasil dari memperoleh sesuatu yang tidak kita miliki, tapi merupakan hasil dari pengakuan dan penghargaan atas apa yang kita miliki." - Frederick Keonig

"Ada banyak hal yang mungkin akan kita buang bila kita tidak khawatir bahwa ada orang yang mungkin akan memungutnya." – Oscar Wilde

"Bumi menyediakan cukup untuk memuaskan kebutuhan manusia, tapi tidak untuk memuaskan keserakahan manusia." – Mahatma Gandhi

"Bila pikiran Anda lemah, bisnis Anda akan menjadi lemah. Bila Anda tidak teratur, bisnis Anda akan kacau. Bila Anda serakah, karyawan Anda akan serakah, memberikan Anda jauh dibawah yang seharusnya, tapi senantiasa meminta lebih." - Michael Gerber

"Monster itu nyata, setan juga nyata. Mereka ada di dalam diri kita, dan kadang mereka menang." – Stepehen King

"Keserakahan adalah iblis yang gemuk dengan mulut yang kecil. Apapun yang Anda berikan padanya, tidak pernah akan cukup." - Janwillem van de Wetering

"Nereka memiliki tiga gerbang: nafsu birahi, kemarahan dan keserakahan." – Bhagavad Gita

"Orang miskin menginginkan banyak hal, tapi orang orang serakah menginginkan segalanya." - Publilius Syrus

"Orang serakah selalu miskin." – Samuel Johnson

"Orang serakah dan fakir miskin pada prakteknya adalah satu dan sama." – Swiss Proverb

"Masalah utama saya dengan dunia ini adalah ketakutan akan kekurangan ditengah kelimpahan.... kelaparan ditengah banyaknya sumber daya yang belum termanfaatkan.... orang-orang yang memiliki keterampilan, tapi belum menggunakannya." - Milton Friedman

"Orang miskin bukanlah orang yang memiliki sedikit, tapi orang yang menginginkan lebih banyak." – Seneca

"Dia yang serakah selalu menginginkan sesuatu." – Horace

"Orang yang memenangkan uang jutaan dengan mengorbankan hati nuraninya adalah seorang pecundang." - BC Forbes

"Bila uang tidak menjadi pelayan, maka ia akan menjadi tuanmu. Orang yang tamak tidak bisa dikatakan memiliki kemakmuran, karena sesungguhnya kemakmuranlah yang telah memilikinya." – Sir Francis Bacon

"Keinginan terkuat dan kelemahan manusia yang paling berbahaya adalah : ambisi, keserakahan, kesombongan, keinginan untuk dihormati. Kesemua ini berkonspirasi menentang perdamaian." – James Madison

"Penipuan yang paling buruk adalah menipu diri sendiri." - Plato

Mitos dan Fakta tentang Kolesterol

Mitos dan Fakta Kolesterol
Oleh admin
 
Apakah mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tidak baik bagi tubuh? Apakah kita tak boleh mengonsumsi makanan berkolesterol? Kolesterol sesungguhnya dibutuhkan tubuh, tetapi peningkatan kadarnya, terutama jenis yang buruk, yaitu low density lipoprotein (LDL), cukup berpengaruh pada terjadinya Penyait Jantung Koroner.

Kolesterol berperan penting dalam pembentukan membran sel, beberapa hormon, dan vitamin D. Organ hati membuatnya dan menghubungkannya ke pembawa protein yang disebut lipoprotein, yang membuatnya larut dalam darah dan ditransportasikan ke seluruh bagian tubuh.

Agar tak terjebak dengan pengertian yang keliru tentang kolesterol, simak mitos dan fakta kolesterol di bawah ini.

Kolesterol itu jahat (Mitos).
Faktanya, kolesterol penting bagi fungsi tubuh. Dr. John Gullota, ketua dari AMA Therapeutics Committee, seperti dikutip Good Health & Medicine, menyatakan sekitar 75 persen dari kolesterol dihasilkan oleh tubuh dan 25 persen diperoleh dari makanan.

Sebagian besar kolesterol dibuat oleh hati dan penting untuk banyak proses, termasuk produksi hormon seks dan vitamin D, serta untuk fungsi otak dan saraf. Kolesterol yang bergabung dengan protein membentuk lipoprotein membantu perjalanan di aliran darah.

Ditambahkan oleh Prof. DR. Made Astawan, MS, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB, meskipun dianggap berbahaya, kolesterol tetap dibutuhkan tubuh. Manusia rata-rata membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain. Dari jumlah tersebut 25-40 persen atau sekitar 200-300 mg secara normal berasal dari makanan, selebihnya disintesis oleh tubuh.

Semua level kolesterol yang tinggi membuat Anda berisiko terhadap penyakit. (Mitos).
Faktanya, tubuh memerlukan kolesterol untuk membuat membran sel dan hormon. Ada dua macam kolesterol yang mesti diamati, kolesterol baik yaitu HDL, dan kolesterol jahat (LDL).

Kolesterol jahatlah yang membentuk plak di dalam pembuluh arteri dan menimbulkan penyakit jantung. Sebaliknya, kolesterol baik membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari darah. Semakin tinggi HDL, akan semakin baik. Semakin rendah LDL juga akan semakin baik.

Diet rendah lemak yang menyehatkan dan olahraga secara alami akan membantu Anda mengelola kolesterol. Pengobatan akan membantu kala diet dan olahraga tidak cukup.

Gejala risiko tinggi kolesterol bisa dilihat. (Mitos).
Faktanya, satu dari lima orang Amerika memiliki kolesterol tinggi. Sayang, banyak yang tidak mengetahuinya karena biasanya tanpa gejala.

Beberapa orang hanya mempelajari kalau dirinya memiliki kolesterol tinggi setelah serangan jantung atau stroke. Belum pasti apakah Anda mengalami risiko tinggi kolesterol ? Lakukan pemeriksaan kolesterol rutin setiap lima tahun sekali, dimulai pada usia 20-an.

Pengobatan menjadi satu-satunya cara untuk mengelola risiko tinggi kolesterol. (Mitos).
Faktanya, cara utama untuk mengurangi risiko tinggi kolesterol adalah melalui diet, olahraga, dan pengobatan. Namun, menurut Gullotta, "Lebih baik menurunkan kolesterol secara alami bila Anda bisa melakukannya." Contohnya, pertahankan berat badan sehat, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, dan konsumsi makanan sehat dengan mengurangi lemak jenuh hingga kurang dari 7 persen dari kalori harian. Olahraga dapat menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.

Tip lainnya, konsumsi kolesterol kurang dari 200 mg per hari, kurangi asam lemak trans (minyak hidrogenasi), asup 25-35 gram serat, dan tingkatkan jumlah asam lemak omega-3 dengan makan ikan dan atau suplemen minyak ikan. Bila diet dan olahraga saja tidak cukup menurunkan kolesterol Anda, dokter kemungkinan akan merekomendasikan pemberian obat.

Risiko tinggi kolesterol tidak meningkatkan kemungkinan mengalami diabetes melitus tipe-2. (Mitos)
Faktanya, resiko tinggi kolesterol bisa berperan sebagian dalam perkembangan diabetes tipe-2. Kolesterol baik di bawah 35 mg/dL merupakan salah satu faktor risiko diabetes. Faktor risiko lainnya adalah kelebihan berat badan, memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, tidak aktif, dan tekanan darah tinggi.

Diabetes tipe-2 seperti risiko tinggi kolesterol, bisa diam-diam. Anda bisa mengetahuinya sampai Anda mengalaminya. Pelajari risiko diabetes Anda. Lakukan pemeriksaan gula darah puasa bila Anda mengalami kelebihan berat badan.

Bila kolesterol total normal, Anda tidak berisiko mengalami serangan jantung atau stroke. (Mitos).
Faktanya, meski kolesterol total Anda normal, kurang dari 200 mg/dL, kolesterol LDL yang tinggi atau HDL yang rendah justru akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Itu sebabnya, penting untuk mengetahui seluruh angka-angka kolesterol Anda. Untuk mengurangi risiko penyakit, lakukan pengecekan kolesterol dan ikuti perintah dokter.

Rokok dan alkohol bisa memengaruhi kolesterol Anda.
Fakta. Alkohol dan rokok bisa mengubah kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan alkohol dalam jumlah moderat (sekitar satu gelas per hari bagi wanita atau dua gelas bagi pria) dapat meningkatkan kolesterol baik. Sebaliknya, merokok sudah terbukti bisa menurunkan kolesterol baik.

Bila Anda belum pernah mengonsumsi alkohol sebelumnya, tak perlu memulainya untuk mendapat efek positif terhadap kolesterol. Sebab, diet menyehatkan itu sendiri sudah dapat meningkatkan kolesterol baik. Namun, bila Anda merokok, cobalah untuk berhenti. Tak hanya akan membantu kolesterol, tetapi juga akan mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan kolesterol pertama kali saat berusia 45. (Mitos).
Faktanya, memeriksa kolesterol saat usia sudah merambat naik bisa membuat Anda kecolongan. Dalam situs WebMD dijelaskan bahwa setiap orang sebaiknya melakukan pemeriksaan kolesterol setiap lima tahun sekali dimulai pada usia 20 tahun.

Profil lemak puasa diperiksa setelah Anda berpuasa selama 9-12 jam. Hasil tes akan memecah kolesterol Anda menjadi beberapa bagian, yaitu trigliserida, HDL, LDL, dan kolesterol total. Gambaran yang sehat, trigliserida kurang dari 150 mg/dL, HDL lebih dari 40 mg/dL, LDL kurang dari 100 mg/dL, dan kolesterol total di bawah 200 mg/dL. Mulai memeriksa kolesterol sejak dini akan menempatkan Anda dalam gaya hidup sehat di kemudian hari.

Menghilangkan daging, keju, dan lemak dari diet akan membuat semuanya baik-baik saja. (Mitos).
Faktanya, menghilangkan satu atau dua dari kelompok makanan bukan merupakan cara sehat untuk mengelola kolesterol. Tidak perlu menghindarkan seluruh lemak, daging, dan produk susu dari diet Anda.

Kunci untuk mengelola kadar kolesterol adalah mengontrol porsi dan keragaman makanan. Makanan tinggi lemak jenuh meningkatkan kolesterol darah lebih dari hal lainnya. Untuk itu, pembatasan asupan lemak jenuh dan kolesterol dapat membuat perubahan.

Kolesterol setara dengan lemak. (Mitos).
Faktanya, dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan kelompok steroid, yaitu suatu zat yang termasuk ke dalam golongan lipid atau lemak. Namun, kolesterol dan lemak merupakan substansi yang berbeda. Satu makanan bisa tinggi lemak, tetapi bebas kolesterol, misalnya minyak zaitun. Makanan lain bisa rendah lemak tetapi tinggi kolesterol, seperti ginjal.

Untuk menjaga agar jantung Anda tetap sehat, ganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang bersahabat dengan tubuh Anda.

Antioksidan hanya memberi perlindungan terhadap kanker.
Mitos. Faktanya, antioksidan juga melindungi terhadap kolesterol jahat, seperti halnya penyakit jantung. Antioksidan memberi perlindungan terhadap kerusakan radikal bebas. Antioksidan dijumpai pada kebanyakan buah dan sayur. Teh hijau dan juga cokelat hitam dengan kualitas baik adalah sumber antioksidan. Kehadiran antioksidan ini akan mengurangi risiko penyakit jantung.
 
@ Diana Yunita Sari

Tak sekedar kolesterol baik

Tak Sekedar Kolesterol Baik

Rabu, 03 Desember 2008 | 13:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kolesterol, atau jenis lemak yang ada di membran sel, meruapakan salah satu yang punya peran penting bagi kesehatan. Kolesterol diproduksi oleh hati, 80 persennya diproduksi oleh tubuh kita sendiri. Dan 20 persen lainnya, berasal dari luar tubuh atau makanan yang kita konsumsi. Kolesterol dibedakan dalam dua jenis, yaitu LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik).

Jika Anda berpikir dengan mengkonsumsi makanan dengan kadar kolesterol yang baik adalah cukup, ini tak sepenuhnya benar. Temuan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal FASEB (Federation of American Societies for Experimental Biology) menuliskan, sebaiknya Anda berpikir ulang.

Dalam laporannya yang baru saja dirilis pada 1 Desember 2008, para peneliti dari University of Chicago, menjelaskan bahwa anggapan umum selama ini yang mengatakan jika kadar HDL dan LDL sudah dalam kadar yang normal, artinya orang tersebut sehat. "Padahal, kolesterol yang baik itu memiliki kadar kualitas yang bervariasi, sehingga kualitas HDL yang buruk bisa saja justru membahayakan diri kita," jelas Angelo Scanu, MD, Ketua Peneliti dari University of Chicago.

Selama ini, HDL selalu dilihat sebagai kolesterol baik. Lantas, orang pun menyamaratakannya. Dan akhirnya, persepsi yang salah justru yang terbentuk.

"Semakin banyak HDL dalam darah dianggap lebih baik. Ini tidak benar," tekan Angelo. Dari penelitian, terbukti seseorang yang memiliki kadar HDL tinggi tidak cukup untuk melindungi dirinya dari risiko penyakit jantung. Maka, periksakan ke dokter, untuk memastikan apakah kolesterol HDL di tubuh kita tergolong yang baik, atau sebaliknya jelek.

Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian tentang kolesterol ini, membeberkan bahwa kualitas kolesterol HDL yang berasal dari orang yang mengidap penyakit kronis semisal radang sendi, ginjal, ataupun diabetes, akan berbeda dibandingkan dengan HDL yang ada di dalam tubuh orang yang sehat.

HDL bisa dikatakan baik, jika hasil observasi terlihat normal. Artinya, HDL berfungsi normal atau bisa membantu menurunkan peradangan. Sebaliknya, kolesterol tersebut dikategorikan jelek ketika ia justru tak berfungsi sebagaimana mestinya. Ini yang harus diwaspadai.

"Jadi, ibarat menguak tabir, jika selama ini ditemukan kasus seseorang yang memiliki kadar kolesterol baik (HDL) yang tinggi tapi masih terserang penyakit jantung, inilah jawabnya," imbuh Gerald Weissmann, MD, editor pada jurnal FASEB. Oleh sebab itu, jangan langsung puas jika melihat hasil tes laboratorium menyebutkan HDL kita baik. Itu belum jadi jaminan kalau kita benar-benar sehat.

Mira Larasati 

Tip

Berpantanglah mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol sangat tinggi seperti kuning telur (ayam), cumi-cumi, otak sapi dan telur burung puyuh. Lalu, hindari atau aturlah menu makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti santan, jeroan (sapi, kambing, babi), kepiting, kerang, daging sapi berlemak, udang, mentega, susu sapi. Sedangkan makanan yang aman dikonsumsi karena mengandung kolesterol rendah adalah putih telur ayam, daging ayam (tanpa kulit), ikan air tawar, daging sapi tanpa lemak, susu sapi non fat atau pun daging kelinci. 

Di samping itu perbanyaklah makan makanan berserat, seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran serta buah-buahan. Hindari merokok dan minuman beralkohol yang bisa membuat kolesterol menumpuk di dalam aliran darah. Juga, berolah ragalah secara teratur. Disarankan olahraga berjenis aerobik dengan frekwensi 3-5 kali/minggu. Intensitasnya antara 60-80 persen DNM (atau 220-umur) dengan durasi 20-30 menit. 

Rabu, 07 Januari 2009

Banggalah ketika anda kalah.

Rekan-rekan Alumni Pika yang budiman.
Gede Prama punya pandangan yang "aneh", tidak seperti pandangan yang berlaku umum. "Banggalah ketika anda kalah", begitu tulisnya. Kedengarannya aneh, tetapi kalau kita simak alasannya masuk akal juga : "Ketika kita kalah,secara tidak langsung kita ikut mengangkat pemenang ke jenjang yang lebih tinggi, bukankan itu mulia ?".
Mari kita baca artikel selengkapnya.


Banggalah Ketika Anda Kalah
Penulis: Gede Prama

Karena menganut prinsip hidup seperti air di sungai : mengalir, mengalir dan mengalir. Sering kali saya dihanyutkan oleh kehidupan entah ke mana. Di tahun-tahun terakhir, bahkan air sungai kehidupan saya bergerak lebih kejam dari biasanya. Memimpin orang-orang yang jauh lebih berat dari biasanya. Memiliki pekerjaan yang jauh lebih kompleks dari sebelumnya. Sebagian dari bawahan saya bahkan memiliki kemampuan kerja yang jauh lebih baik dari saya. Politik perkantoran berjalan di mana-mana. Merasa hidup tenteram lebih penting dari apapun, pernah mengusulkan agar bawahan mengganti saya, tetapi karena berbagai faktor lain belum diperbolehkan oleh yang maha kuasa.

Sebagai akibatnya, Anda bisa bayangkan sendiri, saya dihempas gelombang kehidupan yang demikian dahsyat. Masih bisa hidup, apa lagi bisa menulis sebenarnya sudah sangat beruntung. Akan tetapi, belakangan saya amat mensyukuri, ada banyak sekali kearifan dan kedewasaan hidup justru bersembunyi di balik hempasan gelombang kehidupan. Terus terang, saya berutang pada hempasan gelombang tadi.

Sebagai manusia biasa yang ditunjuk menjadi pemimpin, sayapun dihinggapi penyakit mau menang di depan bawahan. Sayangnya, semakin penyakit tadi muncul, semakin saya dibawa jauh dari jalan keluar. Entah bagaimana pengalaman orang lain. Ternyata badan dan jiwa saya termasuk tipe yang tidak mau diajak ke dalam kehidupan menang-menangan. Semakin diajak ke sana, semakin rusak rasanya.

Di tengah kegundahan hidup semacam ini, seorang rekan dari Amerika mengirimi saya sebuah buku menarik. Buku yang ditulis oleh David Maraniss dengan judul When Pride Still Mattered : A Life of Vince Lombardi, bertutur apik tentang pilosopi hidup seorang pelatih sepak bola legendaris bernama Vince Lombardi. Hidup, memang tidak berbeda jauh dengan permainan sepak bola. Ada
pertandingan. Ada pihak yang menang dan kalah. Ada perjuangan. Ada awal dan ada akhir.

Kompetisi memang membawa vitalitas dalam kehidupan. Membuat kehidupan menjadi lebih bergairah. Bangun pagi jadi bersemangat. Akan tetapi, sebagaimana permainan sepak bola, tidak pernah ada kehidupan yang senantiasa berisi kemenangan. Menang dan kalah adalah dua hal yang senantiasa bergandengan saling melengkapi. Ada yang menang karena ada yang kalah. Untuk itulah, agar supaya stamina hidup tetap terjaga penting sekali kita menguasai diri sendiri sebelum menguasai orang lain.

Dalam kaitannya dengan usaha menguasai diri sendiri Maraniss menulis amat apik : Be proud and unbending in defeat, yet humble and gentle in victory. Dengan kata lain, banggalah ketika kalah dan rendah hatilah ketikan Anda menang. Mungkin bagi Anda ini biasa-biasa saja. Namun, bagi saya yang hidup dalam lingkungan kehidupan yang mendewakan kemenangan, petuah terakhir amat menggugah.

Bagaimana tidak menggugah, di tengah suasana hati yang kisruh gara-gara nafsu penuh  kemenangan, tiba-tiba ada orang yang mengajak bangga untuk sebuah kekalahan. Dan seperti kejuaraan sepak bola, bukankah kita yang duduk di juara dua, tiga atau yang tidak dapat piala, menjadi tangga yang mengangkat sang juara tinggi-tinggi ?. Dan lebih hebat lagi, sudah menjadi
tangga yang diinjak juara, sering juga dicemoohkan orang lain. Bukankah amat mulia, di satu sisi mengangkat orang lain, dan di lain sisi kita direndahkan derajat kita oleh orang lain ?

Saya tidak tahu keyakinan Anda, namun saya merasa sudah menjadi pemenang setelah memahami prinsip banggalah ketika kalah. Sebab, kemenangan sebenarnya ada di sini : di dalam diri sendiri. Dan ia mesti diperjuangkan terus menerus. Seperti ditulis Maraniss : complete victory can never be won, it must be pursued. Memang, tidak pernah ada kemenangan yang sempurna, ia mesti senantiasa diperjuangkan. Di kesempatan lain, saya menyebutnya dengan logic of discovery bukan logic of perfection. Sebuah logika yang tidak mengkonsentrasikan pada kesempurnaan, namun pada penemuan dan perjalanan sehari-hari.

Setiap penemuan, ibarat sebuah penyucian yang mencerahkan. Tandanya sederhana, mulut berbentuk bundar sambil mengucapkan "O", jiwa tercerahkan, dan stamina fisik serta psikologis meningkat. Dan pengalaman saya bertutur, semua ini bersembunyi amat rapi di balik banyak sekali hempasan gelombang hidup.

Hanya dengan membaca, kita memang bisa tahu. Akan tetapi, pendalaman dengan pengertian lebih mungkin hadir ke mereka yang pernah lewat dari hempasan gelombang kehidupan yang ganas. Dan inilah yang membuat saya berhutang banyak pada Universitas Kesulitan. Sebuah sekolah yang amat saya banggakan. Melebihi kebanggaan pada sekolah saya di Inggris dan Prancis.

Anda, saya yakin pasti punya pengalaman tersendiri. Sebagaimana sidik jari yang unik, ia tentu saja bermakna unik juga. Hanya saja, pengalaman saya bertutur, Tuhan sebenarnya berkomunikasi dengan kita setiap hari. Sekali lagi, setiap hari. Melalui apa ? Tentu saja melalui kejadian-kejadian yang lewat di depan mata. Cuman, ada orang yang menangkap makna kejadian yang lewat di depan mata melalui seluruh kepekaannya, ada orang yang tuli dan buta dengan semua itu. Dalam bingkai berfikir seperti ini, saya mensyukuri baik kemenangan maupun kekalahan. Keduanya sama-sama menghadirkan kebanggaan. Bahkan dalam kekalahan, kebanggaan bercampur dengan kemuliaan.

Aerobik naikkan HDL

Aerobik Naikkan Kolesterol HDL

Rabu, 19 April 2006 16:00

KapanLagi.com - Jika selama ini yang kita tahu aerobik hanya bisa membakar kalori dan baik bagi kesehatan jantung, kini ada satu kelebihan dari aerobik, yaitu bisa meningkatkan kadar kolesterol. Sebelumnya olahraga secara umum diyakini bisa memperbaiki kadar kolesterol seseorang.

Sebuah studi yang dilakukan di Turki dan dimuat dalam Journal of Sports Medicine and Physical Fitness ini menemukan aerobik loncat bisa meningkatkan kadar kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol baik karena mencegah sakit jantung.

Studi yang dipimpin A Kin Isler dari Baskent University, Ankara, Turki ini mengamati 45 mahasiswi selama delapan minggu. 15 partisipan mengikuti kelas aerobik loncat, 15 lainnya mengikuti aerobik dansa tradisional, dan satu kelompok lagi tak mengikuti kelas aerobik apapun. Latihan dilakukan selama 45 menit yang dilakukan selama tiga hari dalam satu minggu.

Hasilnya, setelah delapan minggu, peserta aerobik menunjukkan penurunan total kolesterol dibandingkan kelompok yang tak ikut aerobik. Namun yang mengejutkan partisipan yang mengikuti aerobik loncat menunjukkan peningkatan HDL secara signifikan.

"Hasil ini menunjukkan latihan aerobik loncat lebih efektif untuk memodifikasi profil kolesterol," jelas tim Isler tanpa menjelaskan kenapa aerobik bisa meningkatkan HDL.

"Aerobik loncat lebih energik, giat dan lebih mengeluarkan banyak energi dibanding aerobik tradisional, bahkan cenderung bisa menaikkan tingkat HDL," jelas Gerald Fletcher M.D., ahli jantung pada Mayo Clinic di Jacksonville, Florida, yang juga juru bicara American Heart Association.

"Ada banyak alasan untuk berolahraga secara rutin, selain bisa meningkatkan kadar HDL, olahraga yang banyak menggunakan gerakan energik memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan tubuh, tambah Fletcher.

Bagi Robyn Stuhr, M.A., seorang psikologis dari Women's Sports Medicine Center, Hospital for Special Surgery di New York mengatakan aerobik loncat adalah alternatif olah raga yang menyenangkan, selain bisa dilakukan bersama-sama, menggerakkan tubuh diiringi musik menjadi sebuah kenikmatan tersendiri.

"Olahraga aerobik memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan dalam berbagai cara, bahkan lebih dari sekedar menaikkan kadar HDL. Aerobik memiliki efek positif menjaga stamina tubuh, melancarkan peredaran darah, menstabilkan berat badan, menormalkan pola tidur, meningkatkan energi tubuh, serta mengurangi resiko sakit jantung, diabetes dan berbagi tipe kanker. Jangan malas menggerakkan tubuh demi kesehatan kita," papar Stuhr yang sangat yakin kesehatan bergantung pada gaya hidup setiap individu. (lifestep/rit)

Olahraga menaikkan HDL

Olah Raga Teratur

Olah raga baik untuk kesehatan tubuh. Tetapi olah raga apa yang dapat secara efektif membantu menurunkan kadar kolesterol?

Olahraga yang efektif adalah yang melibatkan otot-otot besar tubuh seperti paha, lengan atas serta pinggul

Lakukan senam, aerobik, jalan kaki, berenang, jogging, bersepeda, atau sejenisnya paling tidak tiga kali seminggu masing-masing 1 jam. 5-10 menit pertama digunakan untuk pemanasan, 30 menit untuk olahraga dan 10 menit terakhir untuk pendinginan.

Bagi yang telah menginjak usia setengah baya keatas, sebaiknya memeriksakan dirinya ke dokter terlebih dahulu agar mengetahui apakah ada penyakit yang diderita seperti Hipertensi, PJK atau Diabetes, sehingga bentuk/jenis olahraganya dapat disesuaikan.

Gunakan program-program olah raga yang efektif dan sesuai dengan anda untuk membantu menurunkan kadar kolesterol di Diary Kolesterol

Sumber : Peduli Kolesterol

Selasa, 06 Januari 2009

Diet rendah lemak

Diet Rendah Lemak

Mengontrol kolesterol bukan artinya tidak bisa makan enak, tetapi mengurangi atau menghindari makanan berlemak.

Di dalam makanan terdapat 3 macam lemak yakni:

  • Saturated  (lemak jenuh)
    Lemak ini terdapat di makanan seperti kuning telur, jerohan, dan otak sapi. Sebaiknya makanan seperti ini harus di hindari.
  • Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan rantai tunggal)
    Lemak ini terdapat di makanan seperti udang dan kepiting. Makanan ini termasuk boleh di konsumsi dengan jumlah yang terbatas.
  • Poliunsaturated (lemak tak jenuh ganda)
    Lemak ini terdapat di makanan seperti ikan yang berasal dari laut dalam (tenggiri dan tuna) yang mengandung minyak tak jenuh ganda serta Omega 3. Makanan seperti ini hendaknya banyak dikonsumsi, karena dapat membantu menaikkan HDL kolesterol (kolesterol baik ) dan menurunkan LDL kolesterol (kolesterol jahat).

Idealnya, konsumsi makanan kita mengandung lemak dibawah 30 %, karbohidrat 50-60% dan protein 20%. Usahakan jangan mengkonsumsi makanan berkolesterol sampai lebih dari 300 mg setiap hari.

Beberapa contoh tips untuk melakukan program diet dengan baik:

  • Baca label makanan dan minuman yang Anda beli untuk menentukan pilihan yang terbaik
  • Tidak meminum lebih dari 2 gelas minuman beralkohol dalam sehari
  • Batasi porsi makan Anda.
  • Pilih produk-produk non-fat
  • Kurangi penggunaan garam dalam makanan dan hindari makanan yang asin. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda sebelum memulai program diet.
 
Sumber : Peduli Kolesterol

Penyembuhan itu

PENYEMBUHAN ITU

Tuhanku yang baik,
Terima kasih bahwa malam ini hatiku jadi ringan. Seperti seseorang yang baru saja dibebas-merdekakan. Karena aku telah menemukan  cara untuk menyembuhkan luka-luka karena masalah sepele, yaitu penolakan-penolakan dan hinaan-hinaan yang semestinya tidak begitu menyakitkan, namun bagi beberapa orang yang terlalu sensitif seperti saya, ternyata menyakitkan. Teriakan keras dari majikan, makian dari orang dekat, kata-kata keras dari seorang sahabat dan sikap kasar orang tak dikenal, hal-hal seperti itu bisa menggelapkan mata. Semangat dan batin tertekan, gigi-gigi bergeretak, mata membasah.... lalu harga diri yang terluka mulai menuntut pembalasan.....

Terkadang aku ingin menumpahkan seluruh isi hati pada orang lain, seakan-akan membuang serta semua derita sekaligus. Tapi kini aku sadar, Tuhan, aku tahu bahwa jalan benar penyembuhan sakit itu ialah dengan berbuat baik.

Terima kasih Tuhan, bahwa hari ini, dengan hati yang mendidih perih, aku menemukan diriku duduk dalam bis di samping seorang tua kumal dan lusuh. Dan aku lihat, saat matanya kosong memandang ke luar jendela, ia berjuang menahan agar tidak menangis.

Deritaku mestinya jauh lebih sepele tak berarti jika dibandingkan dengan deritanya. Aku merasa aku harus berbicara padanya, dan kulakukan juga akhirnya.

Dia berbalik padaku, Tuhan, dan dari dompetnya ia keluarkan sebuah foto seorang gadis kecil, berumur enam tahun, begitu manis dan lucu, matanya bersinar.
"Kami kehilangan dia kemarin", ujarnya singkat. Saat itu dia mau pergi menabur bunga. Ia berbicara dan berbagi pengalaman mengenai hal itu. Ia begitu senang ada yang peduli dan memperhatikannya. Selama perjalanan, kami saling berbagi cerita. Kebanggaannya pada gadis cilik itu dan sekaligus rasa kehilangannya yang begitu sungguh amat luar biasa. Kami malah juga sempat membahas misteri kelahiran dan penciptaan. Tentang menjadi orang tua dan tentang indahnya kehidupan diatas bumi ini.

Waktu kami berpisah, sesungguhnya ia terlihat tersenyum. "Anda membuatku merasa jauh lebih baik sekarang", katanya.

"Anda juga membuatku merasa lebih baik", jawabku padanya. Karena rasa sakitku yang tak seberapa itu sudah tidak jadi masalah bagiku. Tampaknya seakan-akan ada suatu keseimbangan yang timbul di antara segala rasa derita dan rasa sejuk yang menyembuhkan.

Barangkali itu justru yang paling penting. Bahwa yang baik, yang ramah, yang benar, sopan, patut, layak dan pantas di dunia ini bisa mengimbangi atau bahkan mengungguli yang jahat dan buruk.

Terima kasih Tuhan, bahwa aku boleh dan telah belajar dari peristiwa ini. Lain kali pastilah tidak akan begitu sulit bagiku untuk mengalahkan rasa sakit yang tiba tiba muncul.

Marjorie Holmes

Meningkatkan Kolesterol Baik Dalam Tubuh

Meningkatkan Kolesterol Baik Dalam Tubuh
Bukan hanya dalam film saja yang memiliki pembagian peran antagonis dan protagonis, kolesterol juga memiliki penggolongan yang serupa. Untuk itulah kita perlu mengenal dulu apakah yang disebut dengan kolesterol jahat dan kolesterol baik.

Kolesterol adalah suatu unsur lemak di dalam darah yang dibentuk oleh hati dan ditemukan di setiap sel tubuh. Fungsi kolesterol antara lain untuk membangun dinding sel, pembentuk hormon dan empedu.

Sebenarnya tubuh kita sudah memproduksi sendiri kolesterol, tetapi asupan makanan yang kita konsumsi setiap hari membuat kadarnya dalam tubuh menjadi tinggi. Makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi di antaranya kuning telur, cumi, udang, kepiting dan jeroan. Setiap harinya kadar normal kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh tidak lebih dari 200 mg/hari.

Meski kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, tetapi jumlahnya tidak boleh berlebihan karena akan menyebabkan penyumbatan dalam dinding pembuluh darah. Kolesterol tinggi merupakan momok bagi dunia kesehatan saat ini, ia sering disebut sebagai silent killer karena menjadi penyebab stroke dan penyakit jantung koroner.

Ada dua jenis kolesterol, yaitu LDL (low density lipoprotein) atau biasa disebut ''kolesterol jahat'' karena menyebabkan pengendapan pada dinding pembuluh darah karena LDL akan disimpan di dinding arteri yang kemudian hal ini disebut plaques.

Plaques ini akan menjadikan dinding arteri menjadi sempit dan dapat menyumbat aliran darah, keadaan ini biasa disebut aterosklerosis. Apabila plaques ini menyumbat aliran darah yang menuju jantung maka terjadilah serangan jantung, tapi jika menumbat aliran yang menuju otak dapat menyebabkan stroke.

Yang kedua adalah HDL (high density lipoprotein) yang disebut sebagai ''kolesterol baik'' karena ia akan membawa kolesterol dari pembuluh darah ke hati untuk dipecahkan dan dikeluarkan.

Menurut hasil penelitian, peningkatan jumlah HDL sangat penting untuk menurunkan si jahat LDL. Lalu bagaimana agar jumlah HDL dalam tubuh kita meningkat ? Menurut dr. Samuel Oetoro MS. SpGK dari FKUI yang terpenting adalah mengubah gaya hidup dan olahraga secara teratur.

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kadar HDL kita :

1. Selalu mengkonsumsi makanan kaya serat
2. Memilih susu rendah lemak
3. Meningkatkan aktivitas fisik /berolahraga secara teratur
4. Memilih lemak yang baik
5. Mempertahankan berat badan ideal dan mengurangi berat tubuh bagi yang kegemukan
6. Memilih ikan daripada daging
7. Mengkonsumsi kolesterol tidak lebih dari 200 mg/hari.
8. Berhenti merokok
9. Menambah suplemen alami dari makanan, antara lain asam lemak omega 3 (didapat dari ikan), omega 6 (di dapat dari kedelai, jagung), omega 9 (minyak zaitun satu sendok per hari, alpukat dan kacang rebus).
10. Mengkonsumsi fitosterol 2 mg/hari. Fitosterol bisa didapatkan dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Agar lebih optimal penyerapannya, bahan pembawa fitosterol harus susu.

Setiap orang sebenarnya sadar bahwa hidup sehat itu penting, tetapi memiliki gaya hidup sehat memerlukan sebuah perjuangan. Kalau tidak sekarang, kapan lagi ?

Sumber : Kompas Cyber Media
Updated : 19 Agustus 2006 09:17:54 WIB by syifa

Senin, 05 Januari 2009

Makanan cepat saji rusak lever

Makanan Cepat Saji, Rusak Lever, Tingkatkan Kolesterol Baik

PARIS, JUMAT - Sebulan penuh mengonsumsi makanan cepat saji tanpa latihan fisik yang berarti berisiko tinggi meningkatkan enzim yang menjadi tanda rusaknya organ lever. Demikian simpulan yang muncul dari penelitian yang terinspirasi oleh film dokumenter "Supersize Me."

Namun para peneliti, yang melaporkan penemuannya hari kamis lalu juga tertarik untuk menemukan bahwa sejumlah besar burger, kentang goreng dan soda dapat meningkatan kolesterol baik (kolesterol high density lipoprotein-HDL). Para peneliti di Swedia ini meminta sekitar 12 laki-laki dan 6 wanita yang rata-rata berusia 20-an tahun, kondisi tubuh langsing dan secara umum sehat, untuk makan dua kali sehari di McDonalds, Burger King atau restoran cepat saji lain selama lebih dari empat minggu.

Para sukarelawan ini juga diminta untuk menghentikan latihan fisik untuk sementara waktu. Tujuannya untuk meningkatkan berat tubuh dari 10 sampai 15 persen untuk mengukur efek sentakan asupan kalori yang tiba-tiba. Contoh darah sudah diambil sebelumnya, selama dan sesudah eksperimen untuk memonitor kadar enzim alanine aminotrasnferase atau ALT, sebuah penanda potensial bagi rusaknya lever yang sering tampak pada mereka yang kecanduan alkohol dan para pasien hepatitis C. Kadar ALT meningkat secara tajam hanya dalam waktu satu minggu dan empat kali lipat dari rata-rata selama periode penelitian, ungkap Frederik Nystrom, seorang dokter dari University Hospital of Linkoping.

"Hasilnya cukup menakutkan saya," ujarnya pada AFP. "Salah satu subyek harus dikeluarkan dari penelitian ini karena kadar ALT nya 10 kali melebihi kadar normal." Bagi 11 dari 18 subyek lain, ALT meningkat dan menggambarkan kondisi lever bakal rusak, meski di antara mereka tidak minum alkohol atau mengalami kerusakan hati, ujar Frederik.

Dua orang lain lainnya mengalami yang disebut liver steatosis, atau perlemakan pada lever, kondisi meningkatnya sel-sel lemak hingga membahayakan lever, ujarnya. Steatosis terkait dengan berkembangnya penyakit diabetes tipe 2 (penyakit yang banyak diderita negara-negara industri dan telah menjadi epidemik).

Dipublikasikan di British Medical Association's journal Gut, temuan ini "membuktikan bahwa tingginya kadar ALT dapat disebabkan semata hanya oleh makanan," jelas Nystrom. Tanda rusaknya organ hati ini terkait dengan karbohidrat. Inilah kunci dari temuan ini, jelasnya. "Jadi ini bukan soal lemak dalam hamburger, tetapi agaknya masalahnya justru ada pada gula di dalam minuman cola itu sendiri," ujarnya.

Namun, hasil temuan yang paling menakjubkan adalah implikasinya yang menyatakan bahwa konsumsi makanan cepat saji yang cukup intensif justru juga baik buat kesehatan, utamanya dari lemak. "Kami menemukan bahwa kolesterol HDL yang sehat pada dasarnya meningkat selama empat minggu lebih" jelas Nystrom. HDL, disebut kolesterol baik, bekerja membersihkan dinding pembuluh darah mengurangi ekses kolesterol jahat yang menyebabkan terjadinya pengerasan arteri penyebab serangan jantung dan membawanya ke lever untuk diproses.

Soal "French Paradox" (paradoks Perancis) dikatakan Nystrom. Selama hampir dua dekade, para ilmuwan telah bergelut menjelaskan betapa orang-orang Perancis dapat mengonsumsi makanan tinggi lemak—dari mentega, krim, keju, dan daging– namun pada umumnya mereka justru jarang ada yang menderita penyakit jantung dan hipertensi.

"Temuan ini menunjukkan bahwa meningkatnya lemak jenuh terkait dengan meningkatnya kolesterol baik, yang menyehatkan," jelasnya. Babi-babi muda Swedia yang diberi makan sekurangnya dua kali makanan cepat saji setiap hari ditemukan menaik berat badannya 15 persen dari berat maksimum. Rata-rata mereka mengalami pembengkakan berat hingga 14,3 pounds atau 6,5 kilo. sementara seorang mengalami peningkatakan sekitar 26,4 pounds atau 12 kilo.

Nystrom mendapatkan ide untuk penelitian ini dari film dokumenter yang dinominasikan Oscar tahun 2004 lalu "Supersize Me," dimana pembuatnya Morgan Spurlock meminta para dokter untuk memonitor dirinya selama lebih dari 30 hari selama dia mengonsumsi makana produk McDonalds dari pagi, siang hingga malam. Para dokter begitu terkejut dengan kimia darahnya–termasuk kadar skyrocketing ALT– yang membuatnya harus menghentikan eksperimen ini.

"Saya tak hanya terinspirasi oleh film, saya mengkopinya sesuai dengan kemampuan saya sebaik mungkin," jelas Nystrom. Film ini mendorong adanya sebuah perubahan dalam kaitannya dengan pesoalan makanan cepat saji. Setidaknya penyedia makanan ini telah mulai mengubah meu menjadi menu yang cukup menyehatkan. Bahkan dalam situs yang mereka punya, McDonald's dan Burger King mempromosikan produk rendah lemak dan salad — disamping burger klasik dan cola — dan menawarkan petunjuk diet seimbang dan gaya hidup sehat.
ABD