Adalah seorang raja yang berkuasa di sebuah wilayah di Eropa, seorang raja
yang terkenal pemberani dan disegani kawan maupun musuh-musuhnya. Sang raja
memiliki seorang putri yang telah beranjak dewasa dan sudah saatnya menikah,
namun yang diinginkannya adalah seorang menantu yang pemberani seperti
dirinya.
Raja mengumpulkan para penasehatnya dan disepakati mengadakan sayembara
untuk mendapatkan seorang pemuda yang gagah dan pemberani. Adalah sayembara
berenang menyeberangi sungai yang ada didepan benteng kerajaan yang
didalamnya diisi banyak buaya yang dalam sebulan dibiarkan kelaparan agar
menjadi sangat ganas.
Diumumkanlah sayembara ini ke seluruh rakyatnya dan saat hari yang
ditentukan tiba, mulailah berdatangan para pemuda dari segala penjuru negri,
kemudian sang raja keluar dan berdiri diatas kastilnya serta mengangkat
bendera tanda dimulainya sayembara itu. Namun hingga dua jam lamanya tak ada
seorang pun yang berani terjun ke sungai yang penuh dengan buaya itu. Raja
mulai gelisah dan kecewa karena merasa akan gagal mendapatkan seorang
pemberani dari kalangan rakyatnya.
Ketika matahari mulai meninggi, ada sekelompok pemuda datang dan ikut
merangsek di kerumunan massa ditepian sungai dan bertanya-tanya ada apa
gerangan. Setelah mendapat penjelasan dari orang-orang yang ada disana
merekapun hanya manggut-manggut seraya mengamati beberapa ekor buaya yang
ada di sungai itu dan saling tunjuk tanpa seorangpun berani mengikuti
sayembara itu.
Ketika sebagian orang mulai meninggalkan sungai itu, tiba-tiba dikejutkan
dengan suara seseorang terjun ke sungai, rupanya salah seorang pemuda yang
baru datang itu terjun ke sungai dan berenang menuju seberang dengan
kecepatan tinggi menghindari kejaran beberapa ekor buaya yang berusaha
mendekatinya. Akhirnya pemuda itu berhasil selamat hingga seberang dan
disambut dengan tepuk tangan meriah dan sang raja segera turun menyambut si
pemuda itu dengan gembira.
Setelah diperkenalkan dengan putrinya, sang raja sepakat menyelenggarakan
pesta pernikahan besar-besaran dan meriah selama tujuh hari tujuh malam.
Di tengah-tengah pesta pernikahan, datang pula para sahabat si pemuda
pemberani ini memberikan selamat, mereka sungguh bangga memiliki seorang
kawan yg kini adalah seorang menantu raja. Sambil memberikan ucapan selamat
mereka tak henti-hentinya memuji keberanian si pemuda ini. Namun tiba-tiba
saja si pemuda ini mengajak ke lima orang sahabatnya itu keluar dari ruang
pesta dan dengan wajah kecut bertanya dengan nada menghardik : "Hey kalian
semua, ayo katakan... siapa diantara kalian yang waktu itu mendorong saya
terjun ke sungai ?!, asal tahu ya.. hampir saja saya mati dimakan buaya!!"
Moral cerita :
"Andai saja seseorang mampu membangunkan raksasa yang ada didalam dirinya,
maka ia tak perlu menunda kesuksesan hanya karena menunggu orang lain yang
menggerakkannya"
__._,_.___
"Tindak kekerasan adalah bentuk lain dari kemalasan. Ia digunakan oleh
orang-orang yang tidak mau bergumul dengan karunia akalnya. Mereka enggan
menempa diri dengan belajar, menganalisis persoalan secara cermat,
berargumen, apalagi berdialog." (Prof. Dr. Khaled Abou El Fadl)
Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully
Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
__________ NOD32 3982 (20090402) Information __________
This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar