Upaya Menggelontor "Karat Lemak" Pembuluh Darah
Oleh: Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum
Terobosan dalam menekan kejadian penyakit pembuluh darah sama kencangnya dengan upaya bagaimana membersihkan "karat lemak" pipa pembuluh darah.
Dimulai dengan menemukan semakin bertambahnya faktor penyebab mengapa pipa pembuluh darah cenderung berkarat lemak, sampai upaya bedah mengerok, dan menggelontor karat lemak dari dinding pembuluh darah (arterectomy)
Kita membaca mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos, konon pernah digelontor pembuluh darah di lehernya karena sudah mengancam otaknya kehilangan pasokan darah. Kita tahu, pada mereka yang berbakat pembuluh darahnya berkarat, kebanyakan terjadi di pembuluh darah leher kiri maupun kanan kedua pembuluh darah ini yang memasok seluruh kebutuhan darah otak, yang tak boleh berkurang barang sedetik pun.
Pasokan darah ke otak akan berkurang bila pipa pembuluh leher carotis mulai menebal karat dindingnya. Bila dibiarkan, stroke mengancam. Dan karena proses menebalnya karat lemak ini memakan waktu puluhan tahun, mestinya selalu ada kesempatan bagi mereka yang berbakat begitu untuk mengerem proses penyumbatan pipa pembuluh darahnya, antara lain dengan menekan semua faktor penyebabnya.
Namun, tidak semua faktor penyebab penebalan karat lemak bisa direm. Bila penyebabnya faktor genetik, misalnya, faktor homosistein, Lipo (a) dalam darah, dan faktor pendukung lain terbentuknya karat lemak, tak mudah dihilangkan. Itu berarti tubuh menyimpan bom waktu, jika tidak segera dijinakkan.
Terobosan Nonbedah
- Bahwa mereka yang mewarisi bakat lemak darah cenderung tinggi (hiperlipidemia), kendati tidak mengonsumsi lemak berlebihan, lipid darahnya tetap tinggi, masih mungkin berkelit dari ancaman penebalan dinding pembuluh darahnya.
Agar tidak terbentuk karat lemak, dapat diatasi dengan terus minum obat antilemak sepanjang hidup, sedangkan dengan berdiet rendah lemak saja tentu tak cukup.
Itu saja tidaklah cukup. Perlu ditilik adakah faktor pendukung lain terbentuknya karat lemak pembuluh darah, seperti radikal bebas, kerusakan pembuluh oleh infeksi (sekarang kuman terbukti menjadi salah satu faktor pendukung terbentuknya penebalan pembuluh darah juga).Atau mungkin kekurangan vitamin dan nutrien tertentu, sehingga sel-sel busa, sel trombosit gampang saling melengket, atau darah menjadi lebih likat, lekas membeku, dan
lebih kental, sehingga alirannya melambat.
Itu semua faktor pendukung yang memudahkan terbentuknya karat lemak dinding pembuluh darah tubuh, nyaris di pembuluh darah bagian tubuh yang mana saja. Menjadi fatal bila pembuluh otak, jantung, mata, dan ginjal yang berkarat lemak.
Dari beberapa riset terungkap kalau lecithin dalam kacang kedelai berpotensi menggelontorkan karat lemak yang sudah terbentuk. Perlu takaran tinggi kedelai untuk dosis lecithin yang berkhasiat untuk itu. Sekarang banyak preparat suplemen lecithin, kendati masih disangsikan kebenarannya.
Obat-obat penekan lemak darah (turunan golongan statin) terus dikembangkan agar lebih jitu menekan lipid darah. Kalau dulu cuma bisa menekan kolesterol buruk (LDL) saja tanpa meningkatkan kolesterol berjasa (HDL), sekarang ada obat yang bisa melakukan kedua khasiat itu sekaligus.
Yang lebih radikal lagi bagaimana memasok kolesterol berjasa (HDL) lebih banyak lagi ke dalam aliran darah. Kita tahu, LDL justru mengangkut lemak memasuki aliran darah, Sedangkan kolesterol HDL malah menyedot lemak yang berlebihan untuk dibuang melalui hati. Jadi, dengan meningkatkan kadar HDL diharapkan efek buruk lemak berlebihan dalam darah bisa ditekan.
Di tahun 2003 Dr. Steven Nissen (Cleveland Clinic Cardiologist) melakukan percobaan menyuntikkan cairan yang disebutnya Liquid Drano. Cairan ini berisi kolesterol berjasa. Ternyata hasilnya menjanjikan sekali, seperti diungkap Dr. Daniel Rader, Direktur Preventive Cardiology Universitas Pennsylvania.
Kolesterol berjasa ini yang diharapkan akan mengerok secara kimiawi karat lemak atau plaque (plak) yang sudah telanjur terbentuk. Dr. Bryan Brewer, Chief Molecular Disease National Heart, Lung, Blood Institute, bahkan menyebutnya sebagai terobosan terapi karat lemak nonbedah.
Peluruh Plak
- Kita tahu tidak mudah meningkatkan HDL darah. Melakukan latihan fisik memang diharapkan dapat menaikkan HDL. Namun tidak sebanding dengan kenaikan LDL, sehingga efek merusak kolesterol masih lebih kuat dibanding efek pelindungnya.
Ada apa dengan HDL berjasa ini sebetulnya?
Dari temuan lebih 25 tahun lalu, terungkap di Desa Limne Sul Gardia, Italia Utara, kendati rata-rata penduduknya rendah saja kadar HDL-nya, kejadian penyakit jantung koronernya tidaklah banyak. Mengapa?
Ternyata kedapatan jenis protein khusus di dalam HDLnya. Partikel protein ini yang memiliki kemampuan mengerok plak karat lemak dari dinding pembuluh darah, Para ahli yang menemukan partikel protein khusus ini kemudian membuat sintetiknya yang dicobakan pada kelinci dan tikus dengan hasil cepat meluruhkan plak. Dipastikan, suntikan pada manusia dinilai sama amannya.
Tidak banyak terobosan nonbedah yang memungkinkan plak karat lemak bisa luruh, sehingga dinding pipa pembuluh darah terbebas dari bahan penyumbatnya. Dulu bawang putih, upaya infus dengan antidote (chelation) dilakukan mantan Presiden Ronald Reagan dengan harapan plak pembuluh darahnya tergelontor. Peranan chelation juga masih disangsikan.
Kemudian disebut-sebut juga kalau omega-3-6-8 juga menekan faktor risiko koroner, dan
tentunya juga stroke. Demikian pula faktor polutan sebagai pendukung terbentuknya karat lemak, perlu ditekan secara kimiawi dengan obat maupun vitamin dan mineral. Acap disebut- sebut peran "trace-elements selenium, chromium, manganese, dan beberapa unsur yang ikut berperan dalam menyehatkan jantung dan otak lewat perlindungannya terhadap pembuluh darah tubuh.
Begitu beragam dan derasnya radikal bebas yang sudah tak terbendung lagi oleh kemampuan antioksidan yang diproduksi tubuh, sehingga tubuh memang membutuhkan asupan antitioksidan dari luar. Sudah disebut kalau radikal bebas juga tergolong faktor pendukung terbentuknya karat lemak. Sekarang radikal bebas dioxin, misalnya, sudah menyelusup ke makanan bayi juga. Belum radikal bebas dalam polutan berbahaya polychlorinated biphenyls (PCBs).
Kehadiran radikal bebas menambah besar penyerapan LDL dari darah juga. Semua vitamin dan bahan yang berkhasiat sebagai antioksidan sekarang menjadi kebutuhan semua orang yang hidupnya tak bisa luput dari cemaran berbagai polutan yang berasal dari air, udara, maupun menu harian. @
Tidak ada komentar:
Posting Komentar