Selasa, 13 Januari 2009

Kolesterol anda baik atau jahat ?

KOLESTEROL ANDA, BAIK ATAU JAHAT ?


Kolesterol ada yang jahat dan ada yang baik, anda perlu mengenal dan memahaminya, serta tahu bagaimana mengatur agar dapat terhindar dari bahaya sakit jantung dan stroke.

Kolesterol Total

Kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh, yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon, namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan, akan mengakibatkan penyakit jantung koroner dan stroke.
Kolesterol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh sendiri, selebihnya didapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolesterol.
Kolesterol sendiri tidak larut dalam darah, untuk itu perlu berikatan dengan pengangkutnya yaitu lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL) atau high-density lipoprotein (HDL).
Kolesterol yang normal harus di bawah 200 mg/dl. Apabila di atas 240, anda berisiko tinggi terkena serangan jantung atau stroke.

Kolesterol LDL atau Lemak yang "Jahat"

Kolesterol LDL adalah lemak yang "jahat", karena bisa menimbun pada dinding dalam dari pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang mensuplai makanan ke jantung dan otak. Timbunan lemak itu makin lama makin tebal dan makin keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menyumbat aliran darah. Kolesterol LDL yang optimal adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100 mg/dl.
Kolesterol LDL 100 – 129 mg/dl dimasukkan kategori perbatasan (borderline), apabila di atas 130 dan disertai faktor risiko lain seperti merokok, gemuk, diabetes, tidak olahraga, apalagi jika sudah mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu diberi obat.

Kolesterol HDL atau Lemak yang "Baik"

Kolesterol HDL disebut sebagai lemak yang "baik", lantaran dapat membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolesterol HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk pria, atau di atas 50 mg/dl untuk wanita.
Penyebab kolesterol HDL yang rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada pria, steroid anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL; sedangkan hormon estrogen wanita menaikkan HDL.

Kolesterol Lp(a)

Kolesterol Lp(a) adalah suatu variasi dari kolesterol LDL. Lp(a) yang tinggi berbahaya bagi jantung. Penyebab peningkatan Lp(a) belum jelas, mungkin berkaitan dengan faktor genetik.


Trigliserida

Trigliserida adalah bentuk lemak lain yang bisa berasal dari makanan atau dibentuk sendiri oleh tubuh. Punya trigliserida yang tinggi sering diikuti juga oleh kolesterol total dan LDL yang tinggi, serta kolesterol HDL yang rendah. Orang yang sakit jantung, diabetes, atau obesitas, biasanya mempunyai kadar trigliserida yang tinggi. Trigliserida dalam darah yang normal harus di bawah 150 mg/dl.
Beberapa orang mempunyai trigliserida yang tinggi lantaran penyakit lain atau keturunan. Bila memang ada faktor keturunan, maka anda harus mengubah gaya hidup, mulai diet rendah lemak, olahraga teratur, turunkan berat badan, tidak merokok, juga tidak minum alkohol, bahkan dianjurkan mengurangi konsumsi karbohidrat (misalnya nasi, mie, atau roti) sampai kurang dari 50 % dari jumlah kalori total.

Rasio Kolesterol

Yang dimaksud dengan Rasio Kolesterol (Cholesterol Ratio) adalah perbandingan dari kolesterol total dibagi dengan kolesterol HDL. Misalnya bila kolesterol total anda 200 mg/dl, kolesterol HDL 50 mg/dl, maka Rasio Kolesterol adalah 200 : 50 = 4 : 1. Upayakan Rasio selalu di bawah 5 : 1, rasio yang optimal adalah 3.5 : 1.

Kolesterol pada Wanita

Umumnya wanita mempunyai kolesterol HDL yang lebih tinggi daripada pria. Hormon estrogen wanita bisa menaikkan HDL, sehingga wanita sebelum menopause jarang kena serangan jantung.
Wanita juga lebih banyak yang trigliseridanya tinggi. Makin tua dan makin gemuk, menyebabkan kolesterol dan trigliseridanya makin tinggi pula.

Kolesterol pada Anak

Sebenarnya proses penebalan pembuluh darah atau arteriosklerosis dimulai dari kolesterol yang tinggi pada masa anak. Oleh karena itu, upayakan kolesterol darah di bawah 170 mg/dl dan kolesterol LDL paling tinggi 110 mg/dl untuk anak dan remaja.

Bagaimana Mengurangi Kolesterol Dalam Makanan?

Pilih minyak nabati seperti minyak jagung atau minyak soya (kedelai) daripada minyak hewani. Baca label yang tertera pada minyak sayur (vegetable oil), pilih yang mengandung terutama lemak tak jenuh rantai tunggal atau jamak.
Gantikan daging dengan tahu, kacang, atau sayuran. Pilih daging kurus, daripada daging sosis atau luncheon meat (daging kaleng). Buang lemak pada daging, dan pisahkan kulit dari ayam dan bebek.
Banyak makanan sayuran termasuk tahu dan kacang, daripada banyak daging.
Pakai margarin tak jenuh daripada butter.
Pilih susu rendah lemak (low fat) daripada susu fullcream. Untuk orang dewasa sehat, telur dibatasi 2-3 butir seminggu, untuk anak dan remaja, bisa sampai 6-7 telur per minggu. Untuk yang punya kolesterol tinggi, telur harus dibatasi hanya 1-2 per minggu
Kurangi masak dengan cara menggoreng, lebih baik mengukus, rebus, bakar, atau panggang.
Batasi konsumsi makanan goreng yang kaya lemak hanya 2 kali per minggu.
Hindari makanan babi, kambing, jerohan, atau yang banyak mengandung lemak. Batasi makanan udang, kepiting, atau kerang.
Jauhi kue yang banyak krim atau minyak. Carilah buah segar tiap hari.
Banyak mengkonsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, padi-padian, dan kacang-kacangan. Makanan daging, ikan, udang, telur, dan susu sama sekali tidak mengandung serat.

 

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya juga sedang belajar tentang kolesterol. Ini adalah temuan saya
'There's no connection whatsoever between cholesterol in food and cholesterol in blood. And we've known that all along. Cholesterol in the diet doesn't matter at all unless you happen to be a chicken or a rabbit.' Ancel Keys PhD, professor emeritus at the University of Minnesota 1997
Kenapa dia menyebut rabbit, karena munculnya teori kolesterol ini dikarenakan pada th 1900 Ashoff memberi kelincinya sejumlah kolesterol dan lemak. Ternyata pada pembuluh darahnya diketemukan plak yang menyumbat.