Jumat, 17 Desember 2010

Sirsak Bisa Obati Kanker

Sirsak Bisa Obati Kanker

** Kanker bisa diobati dengan mengonsumsi herbal atau buah-buahan. Dari
banyak herbal tersebut, sirsak punya keunggulan dibandingkan buah lain.

Sirsak diketahui bisa mencegah dan juga ampuh untuk mengobati beberapa
jenis
kanker. "Untuk sirsak sendiri telah diteliti dapat mengobati kanker usus
besar (kolon), kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker prostat, dan juga
kanker buah dada (payudara)," ucap dr Hardhi Pranata, SpS, selaku Ketua
Umum
Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI).

Bagian sirsak yang bermanfaat untuk obat kanker adalah batang, daun, dan
juga buahnya atau dalam bentuk jus. Buahnya bisa dimakan langsung, dibikin
jus, atau daunnya direbus kemudian hasil rebusannya diminum.

"Bisa dengan cara minum jus buah sirsak atau dengan cara merebus 9 lembar
daun sirsak dan minum air rebusan tersebut lalu dimonitor keadaannya.
Biasanya nafsu makan akan meningkat dan pertumbuhan sel-sel kankernya akan
terhambat," ungkap dr Hardhi.

Dia juga menjelaskan, sirsak mengandung senyawa saponin, polifenol, dan
juga
*bioflavonoid *yang memiliki khasiat sebagai antioksidan. Nah, cara
membunuh
sel kanker oleh sirsak inilah yang berbeda dengan herbal lainnya. Sirsak
hanya membunuh sel-sel yang tumbuhnya abnormal atau sel-sel spesifik
seperti
radikal bebas yang ada sel-sel kankernya. Tapi sirsak tidak merusak sel-sel
yang sehat.

Selain memiliki rasa yang enak, buah sirsak ini juga membantu memelihara
kesehatan, mencegah penyakit, dan mengobati penyakit. Hal ini karena buah
sirsak juga bisa menurunkan tekanan darah, anti-parasit, obat penenang yang
berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh serta mengatasi depresi, radang
sendi, dan juga untuk asam urat.

"Konsumsi buah sirsak ini harus digalakkan lagi agar tidak punah karena
banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah ini," ujar
dokter yang praktik di RSPAD Gatot Subroto ini.

Untuk di Indonesia, penelitian mengenai khasiat sirsak dan tanaman obat
lainnya ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Dalam studi ini, RS Kanker
Dharmais akan bekerja sama dengan Nanjing University of Chinese Medicine
yang difasilitasi PDHMI. Dalam penelitian ini akan dilakukan terapi
kombinasi antara obat-obatan dan juga herbal.

"MoU kerja sama ini sudah ditandatangani dan diperkirakan mulai bulan
Desember sudah mulai dilakukan penelitian di Indonesia," imbuh dr Hardhi.

Dia menuturkan bahwa di Nanjing University, terapi kombinasi ini sudah
dilakukan. Pasien-pasien kanker di sana tidak mengalami mual, rambut
rontok,
berat badan menurun, dan bisa tetap berjalan-jalan seperti biasa.

Terapi kombinasi ini diharapkan bisa mengurangi efek samping dari terapi
standar kanker yang dilakukan, seperti kemoterapi, radiasi atau operasi,
serta dapat mengurangi jumlah kemoterapi yang seharusnya dilakukan oleh si
pasien.

Tumbuhan dan buah-buahan yang diketahui memiliki efek anti-kanker, seperti:

1. Tomat diketahui dapat mengobati kanker prostat, dengan cara mengonsumsi
tomat yang sudah direbus.
2. Cabe merah diketahui dapat mencegah kanker usus besar jika dikonsumsi
dalam jangka waktu lama.
3. Biji anggur juga diketahui memiliki senyawa anti-kanker. Oleh karenanya,
kalau mengonsumsi anggur, cari yang memiliki biji dan makan bersama
kulitnya.
4. Daun sirih merah diketahui sebagai anti-kanker payudara dengan cara
direbus.
5. Temulawak diketahui memiliki zat aktif *cursil *yang bersifat sebagai
anti-inflamasi dan juga anti-kanker.

"Sebagian tumbuhan obat di Indonesia mengandung obat anti-kanker, seperti
sitotoksin yang memiliki kemampuan untuk membunuh dan mendeteksi sel-sel
yang tumbuhnya tidak normal. Senyawa-senyawa di dalam tumbuhan ini bisa
berfungsi dalam bentuk gabungan, tapi ada juga yang *single*," ujarnya.

Tidak ada komentar: