Minggu, 12 Desember 2010

Buat hidup ini menarik

Buat Hidup ini Menarik
Oleh: Toni Tio

Menjadikan hidup bagaikan air yang mengalir dengan tenang dan damai

Saya punya dua orang sahabat karib sejak mahasiswa sampai tulisan ini
ditulis dan berharap persahabatan kami akan terus langgeng. Karakter kami
bertiga sangat berbeda. Sahabat yang satu selalu menggunakan otaknya untuk
berpikir, berani dan menatap hari dengan pasti, yang satu lagi cuek,
hura-hura dan hidup dijalani dengan enteng. Baginya hidup untuk dinikmati
bukan untuk susah, jadi pasrah saja karena Dia yang memberi hidup pasti
bertanggung jawab atas kehidupan ini. Sebaliknya saya lebih menutup diri,
membatasi diri dalam bergaul, menghabiskan waktu untuk belajar dan
merenung. Diam-diam saya kagum dan iri terhadap dua kawan saya itu, mereka
bisa menjalani hidup ini dengan indah. Cuek, santai, tanpa beban dan
membuat hidup ini menarik, sementara saya takut menghadapi masa depan yang
tak tahu apa bentuknya. Hidup terasa berat, rutin, bosan, jenuh, menakutkan
dan tidak menarik.

Hal ini terus berlangsung sampai pada suatu hari salah seorang sahabat saya
bertanya, "apa elu nggak bosan dengan dunia yang elu jalani? Apa enaknya
hidup kalo hanya begitu?"

Mungkin benar apa yang ditanyakan sahabat saya. Apa menariknya hidup ini,
bila panggung hanya ada satu aktor? Panggung akan kehilangan daya tarik
bila tanpa cahaya yang gemerlap-warna warni. Langit akan terasa menarik
bila dihiasi pelanggi disiang hari, dan malam terasa indah bila bulan
ditemani bintang, laut tak tampak perkasa bila tanpa hempasan ombak. Satu
nada tidak mungkin menciptakan harmoni yang merdu.

Akhirnya saya sadar terhadap apa yang sedang terjadi pada diri saya, tapi
tidak gampang merubah pandangan yang sudah sekian lama bersarang dalan
jiwa. Dari kecil saya dididik dan dituntut untuk bertanggungjawab terhadap
apapun yang saya lakukan. Sebagai anak laki-laki paling besar, kebesaran
nama keluarga/ marga ada dipundak saya. Saya selalu diingatkan harus
bertanggung jawab, melindungi, peduli, berkorban dan tampil didepan menjadi
panutan keluarga. Tidak ada kata salah. Kesalahan sekecil apapun tidak
boleh terjadi karena apapun tindakan saya ada berpuluh-puluh pasang mata
keluarga mengintainya. Om, tante, sepupuh, paman, bibi, kakak dan adik.
Semua sudah siap memangsa, pelatuk siap ditarik, bom komentar dan kritikan
siap diledakan. Semua ini kian menambah beban, belum lagi beban lainnya
(kuliah, pekerjaan, kehidupan pribadi dan lain-lainnya). Ini semua kian
menggambarkan hidup adalah derita, tidak ada sesuatu yang indah dan enak
dalam hidup ini. Semua ini membuat pikiran saya tidak bebas, tetapi malah
memberi beban pada diri sendiri yang berefek pada kehidupan saya.

Menyadari ini semua, saya mencoba memperhatikan dan belajar dari dua sobat
saya bagaimana cara mereka memandang dan membuat hidup mereka menarik. Yang
pada akhirnya memberi saya kesadaran dan sampai pada kesimpulan sebagai
berikut.

1. Hidup ini menjadi menarik atau sebaliknya tergantung bagaimana cara kita
melihat hidup ini.
Ketika hidup dilihat tidak menarik dan terus-menerus ditanamkan dalam
pikiran bahwa "hidup tidak menarik" maka jadilah hidup ini tidak menarik
menurut keyakianan kita itu. Begitu juga sebaliknya, bila dilihat menarik
maka hidup menjadi menarik.

2. Agar hidup ini bisa menarik, maka pikiran kita dibebaskan dari semua
beban.
Orang yang berjalan dengan beban dipunggungnya pasti terasa berat dan
pelan, tetapi ketika beban itu diturunkan maka akan terasa ringan dan dapat
berjalan cepat. Demikain juga dalam hidup ini ketika beban yang ada
dilepaskan maka hidup akan terasa lebih indah, mudah dan ringan.

3. Membuka hati.
Belajar apapun tidak akan berhasil apa bila kita tidak mau membuka hati
untuk menerima pelajaran itu. Sama halnya, bagaimana bisa masuk kedalam
rumah bila pintu masih dalam keadaan terkunci, saat gembok terlepas dan
pintu terbuka maka jalan masuk terbuka lebar. Jadi bukalah hati dan
persilakan hidup yang menarik masuk ke dalan kehidupan kita. Karena tanpa
pernah membuka hati sama juga tidak memberi kesempatan kepada hati itu
sendiri untuk mengenal apa itu kehidupan yang menarik dan indah. Untuk itu
kita perlu bersikap terbuka dan siap menerima segala perubahan yang ada.

4. Awali hari dengan mengucap syukur.
Sikap yang baik adalah permulaan yang tepat dalam mencapai sebuah tujuan.
Mengawali hari dengan berdoa dan mengucap syukur sebagai ungkapan
terimakasih kepada Sang pencipta atas kesempatan hidup, kesehatan yang
sudah diberikan, pemeliharaanNya dan memohon rahmat, perlindungan serta
menjadi orang bijak untuk hari yang akan dilalui akan memberi kekuatan dan
motivasi pada kita sepanjang hari.

5. Tunjukkan sikap bersahabat kepada semua orang
Mencari seorang teman lebih sulit dari pada mencari seratus musuh. Bersikap
ramah, saling menghormati, sopan santun, murah senyum dan empati kepada
orang akan membuat kita diterima dimana kita ada, dan memberi kita
bersemangat menjalani hari-hari.

6. Bersikap positif terhadap semua tantangan/ masalah.
Buku The Secret mengajar kepada kita, bahwa pikiran bagaikan sebuah magnet
yang menarik sesuatu seperti yang kita pikirkan. Pikiran yang baik akan
menarik hal-hal baik datang, begitu pula pikiran buruk akan menarik hal-hal
buruk yang terjadi. Lalu mana yang dipilih?

Walau sering kali masalah dan tantangan berat sedang terjadi, dan kita
terbawa dalam emosi (marah, sedih, kesel dan kecewa) ini sah-sah saja, tapi
ingat jangan larut dan berlama-lama. Hadapi dengan sikap positif, niscaya
ada solusi yang menunggu, tetapi bila bersikap negatif maka tidak ada jalan
keluar terbaik yang tersedia karena pada saat emosi (pikiran negatif) kita
tidak bisa berpikir dengan baik, seperti nasehat orang bijak "jangan
mengambil keputusan disaat emosi"

7. Beri motivasi untuk hari yang akan dilalui
Maksudnya memberi nama yang bersifat motivasi pada diri kita untuk hari
yang akan dilalui. Misalnya hari senin kita kasih nama motivasi "tersenyum"
maka perbanyaklah senyum tulus kepada diri sendiri maupun orang lain. Tapi
ingat, harus proposional (kalau tidak bisa di anggap gila) dengan demikian
setiap hari kita belajar sesuatu yang baru dan bisa merasakan hidup ini
sungguh menarik. Lalu hari Selasa, misalnya nama motivasinya sopan-santun,
rabu= berbuat baik, kamis= tidak sombong, jumat= hati-hati berbicara,
sabtu= menjadi ayah dan suami yang penuh kasih, minggu= semangat dan
seterusnya dan seterusnya. Yang penting nama motivasi itu logis dalam arti
mudah dilakukan dan masuk akal, sehingga bisa membuat kita termotivasi,
merasa nyaman, lebih baik dan tentunya bahagia. Menarik bukan?

8. Lakukan aktivitas yang menyenangkan pada waktu luang.
Jangan menjalankan hidup ini dengan sangat serius, apa lagi stress. Nikmati
saja. Isi waktu luang dengan hobi, misalnya baca buku, jalan-jalan bersama
keluarga, olahraga, mengunjungi saudara atau sabahat, nonton, main bersama
anak dan lain-lain. Tubuh kita perlu refresing untuk melemeskan kekakuan
otot dan menambah kesegaran.

9. Akhiri aktivitas hari ini dengan rasa syukur.
Kita tidak pernah tahu dengan pasti kapan perjalanan hidup kita akan tutup
buku. Bisa saat ini, besok atau lusa. Namun untuk hari yang sudah kita
jalani dengan segala rahmat, rejeki dan perlindungan yang sudah berikan,
sepantasnyalah kita mensyukurinya. Dengan satu kata "terimakasih" kita
boleh terlelap dalam mimpi untuk kembali menatap hari esok penuh bahagia

Di hari ini, ke dua sobat saya menduduki jabatan pimpinan diperusahaan dan
mempunyai karier yang bagus. Mereka menikmati pekerjaannya dan terbang
bebas seperti burung diudara sedang saya masih terus berziarah mencari
makna dan belajar untuk hidup yang menarik.

Indah, menarik atau tidaknya hidup ini, semua tergantung bagaimana sikap
kita menjalaninya. Kitalah aktor utamanya. Walau persepsi masing-masing
orang boleh berbeda mengenai hidup yang menarik tetapi tetap dibutuhkan
kesabaran, ketekunan dan tekat yang kuat untuk mewujudkannya. Ke dua sobat
saya bisa menikmati hidup ini dengan indah karena membebaskan pikiran dan
mampu memberi warna dalam kehidupan mereka sehingga hidup dijalani dengan
penuh gairah. Setiap masalah dibuat sebagai tantangan, dan dihadapi
bagaikan sebuah permainan.

Pembaca yang mulia, ijinkan saya bertanya. Seberapa menarikah kehidupan
kita? Kalau masih belum menarik (saya katakan "belum", bukan "tidak". Beda
lho) mari kita sama-sama belajar menciptakan kehidupan yang menarik, agar
kebahagiaan bukan lagi mimpi tapi segera menjadi kenyataan.

Hidup yang menarik akan memacu semangat untuk menciptakan kreativitas yang
mendatangkan kesuksesan maka bahagia hanya soal waktu saja.

Saya berdoa agar kita semua dapat menjalani hidup ini dengan menarik dan
indah selamanya.

Salam Mulia

*) Tony Haniel; Alumni Writer Schoolen "Cara Cerdas Menulis Artikel Menarik
Batch XIV" dapat dihubungi di tony.haniel@gmail.com

Tidak ada komentar: