Senin, 25 Agustus 2008

Inikah saatnya pindah kerja ?

Alumni Pika yang berbahagia,
Tahun 80 an yang lalu, Alumni Pika mendapat julukan "kutu loncat". Entah sekarang ini, saya tidak mendengar lagi. Sebutan "kutu loncat" sering konotasinya kurang baik : suka pindah-pindah kerja, tidak bertanggung-jawab, merendahkan nama baik PIKA dsb. Mungkin memang benar ada yang begitu, tetapi tidak semua begitu. Artikel di bawah ini saya kirim bukan untuk memprovokasi supaya pindah kerja, tetapi sekedar untuk memberikan bahan pemikiran kalau pengin pindah kerja. Silahkan membaca. (PDS)
INIKAH SAATNYA PINDAH KERJA ?
(By : Linda R. Dominguez)

Mengapa anda ingin pindah kerja? Ada banyak alasan mengapa seseorang berkeinginan untuk mencari pekerjaan baru. Tak jarang keinginan tersebut bersifat emosional hanya karena salah seorang rekan kerja kita mendapatkan pekerjaan baru. Kita menganggap mereka begitu beruntung, dan kita tak cukup beruntung mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Tetapi, sebenarnya tujuan terpenting dari keputusan kita untuk pindah kerja adalah untuk mendapatkan sebuah kehidupan yang kita angankan. Tak sedikit orang meninggalkan pekerjaan yang memberikan penghasilan besar hanya karena ingin bekerja pada profesi yang ia idam-idamkan sejak kecil.

Berikut ini ada beberapa keadaan, yang ditulis oleh Linda R. Dominguez, dari Executive Coaching and Resource Network, yang bila anda menemukan anda berada di salah satu atau lebih kondisi tersebut, anda bisa mempertimbangkan untuk pindah kerja.

1--Anda tidak menyukai atasan anda, atasan anda tidak menyukai anda, atau anda mempunyai konflik dengan atasan, kolega, bawahan, rekan kerja, kontraktor, customer, -- dan anda tidak bisa mengatasinya.
* Jika anda tak mampu mengatasi semua persoalan dan konflik yang terjadi di pekerjaan anda, maka jangan bebankan hidup anda sedemikian berat. Jika satu-satunya jalan pemecahan adalah keluar dari pekerjaan, maka pertimbangkan baik-baik.

2--Anda sedang merencanakan untuk menjalankan usaha anda sendiri, namun anda sedikit khawatir untuk melakukan langkah pertama.
* Semakin lama anda bertahan di pekerjaan anda sekarang, semakin besar kekhawatiran anda untuk mengambil langkah pertama bagi bisnis anda sendiri.

3--Anda menderita stress berat akibat dari pekerjaan anda: sakit kepala, kurang tidur, gelisah, gangguan pencernaan, tertekan. Bahkan anda meimpahkan semua keputus-asaan yang anda derita dari kerja kepada keluarga.
* Semestinya bekerja adalah bagian dari tujuan kesejahteraan kehidupan anda. Jika pekerjaan anda sekarang justru menjauhkan anda dari tujuan tersebut, mengapa anda tak mempertimbangkan untuk meraih kehidupan yang lebih baik, yang terbebas dari tekanan dan derita ?

4--Anda terbebani oleh pekerjaan, proyek, dan stress membuat anda gila.
* Jika anda ingin melakukan sesuatu yang anda senangi, dan anda enganggapnya sebagai bagian dari kebahagiaan hidup anda, tetapi pekerjaan telah menyita seluruh waktu anda, maka mungkin ini saatnya anda mencari pekerjaan yang memberikan kemungkinan luas bagi pemenuhan tujuan dan nilai-nilai pribadi anda.

5--Anda tidak bahagia pada pekerjaan anda. Bahkan sejumlah liburan pun takkan mampu memberi anda kebahagiaan itu.
* Anda akan bekerja baik dan memberikan hasil yang positif jika anda senang dengan pekerjaan anda. Mungkin tak selamanya kita mendapatkan pekerjaan yang kita idamkan, tetapi setidaknya kita bisa menyenangi pekerjaan yang sekarang ini.

6--Anda tak mendapatkan promosi yang semestinya anda terima. Malahan orang lainlah yang mendapatkan posisi itu.
* Jangan bekerja dengan memelihara rasa dendam dan kecewa. Singkirkan itu dan terimalah keadaan sebagaimana adanya. Namun jika anda tak bisa menerimanya, jangan memiliki pandangan yang sempit. Di luar sana ada banyak kesempatan, jika itu benar-benar milik anda.

7--Anda terjebak dalam politik kantor yang berlarut-latur. Sedangkan para top manajemen di kantor anda tampak tidak memiliki integeritas.
* Tak perlu bersikap naif dalam menghadapi politik kantor. Itu adalah sesuatu yang biasa terjadi dimana-mana. Bila anda tak tahan, jangan korbankan integeritas anda sendiri. Masih banyak kantor dan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keintegeritasan seseorang.

8--Anda berada di lingkungan kerja yang kacau, kejam, kasar, bagai penjara dan tak menjunjung martabat karyawan.
* Bukankah kita mendambakan lingkungan kerja yang bermartabat, saling menghormati, menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme ? Jika anda tak mampu hidup di situasi yang keras (padahal bisnis itu keras) maka segera cari pekerjaan lain yang sesuai dengan jiwa anda.

9--Anda merasa usaha-usaha anda tak lagi dihargai.
* Keinginan dasar setiap orang adalah mendapatkan penghargaan. Bagi banyak orang, penghargaan adalah kehormatan. Jika kehormatan tak lagi dihargai, bagaimana anda bisa melakukan sesuatu dengan baik dan meraih kehidupan kerja dengan baik pula?

10--Anda merasa inilah saatnya untuk pindah, tetapi belum tahu dimana harus memulainya, atau takut untuk memulainya.
* Jika anda merasa sudah waktunya untuk pindah, karena alasan apa pun, sebenarnya ketakutan anda hanyalah penghalang besar yang perlu anda singkirkan.

Jika kondisi-kondisi di atas tampak jelas pada keadaan anda, mungkin inilah waktunya untuk melakukan perbaikan dalam karier dan kehidupan anda. Ada banyak alasan untuk melakukan perubahan yang positif. Pelajari kembali seluruh perjalanan karier anda sejujurnya. Pertimbangkan itu sebagai bagian dari kehidupan yang anda dambakan. Jika anda merasa harus melakukan suatu perubahan dalam pekerjaan anda, berbicaralah dengan seseorang yang anda percaya.
Dapatkan pertimbangan-pertimbangan dan strategi untuk melakukannya. Kemudian, susun berbagai rencana untuk mewujudkannya. Selamat meraih sesuatu yang lebih baik.

Tidak ada komentar: