Senin, 06 Juli 2009

Mengambil Keputusan

Mengambil Keputusan

Ini adalah sepenggal kisah hidup mantan Presiden Ronald Reagan yang
menarik. Reagan pergi ke seorang tukang sepatu dan minta dibuatkan sepasang
sepatu yang bagus. Lalu si pembuat sepatu bertanya, "Kamu ingin ujung
sepatu yang persegi atau bulat ?" Reagan muda berbicara tidak jelas dan
ragu-ragu, jadi si pembuat sepatu berkata, "Kembalilah sehari atau dua hari
lagi dan beritahu saya apa yang kamu inginkan." Beberapa hari kemudian si
pembuat sepatu melihat Reagan di jalan dan
bertanya apakah ia telah mengambil keputusan tentang sepatu itu. "Saya
belum bisa mengambil keputusan," jawab Reagan.
"Bagus sekali," kata si pembuat sepatu, kemudian ia memberitahu
pelanggannya itu, "Sepatumu akan selesai besok".

Ketika Reagan menerima sepatunya, yang satu berujung bulat dan yang lain
berujung persegi! Reagan pun menyimpulkan, "Melihat kembali sepasang sepatu
itu setiap hari memberi saya suatu pelajaran. Jika Anda tidak membuat
keputusan sendiri, orang lain akan membuatkannya untuk Anda".

Ingatlah selalu bahwa tidak membuat keputusan, adalah sebuah keputusan!
Hidup adalah pilihan. Pilihan untuk mengambil keputusan.. Setiap hari kita
dihadapkan dengan keputusan-keputusan yang harus kita pilih. Mencari
sekolah baru, mencari rumah baru, saat membeli barang, saat menerima
tawaran pekerjaan, bahkan dalam dunia rohani pun kita akan selalu
dihadapkan dengan keputusan-keputusan yang harus kita ambil.

Masalahnya kita diam karena takut mengambil keputusan dan membiarkan semua
pilihan-pilihan itu mengambang. Berpikir bahwa dengan kita diam, maka kita
terhindar dari resiko yang mungkin saja terjadi. Yang terjadi tidak seperti
itu. Dengan kita diam, itu adalah keputusan terburuk yang pernah kita ambil
dan tetap saja kita harus menerima sejumlah resiko dari keputusan kita itu.
Benar kata Reagan, jika kita tidak berani mengambil keputusan maka orang
lain dan situasi serta keadaanlah yang akan membuatkannya untuk kita.

Tidak ada komentar: