Sabtu, 05 September 2015

Rajin

RAJIN
(Kotemplasi  Peradaban)

“Palma non
sine pulvere” – tidak ada
kemenangan tanpa jerih payah (Horatius)

Mungkin kita pernah mendengar peribahasa, “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya.” Peribahasa ini sudah terbukti dari masa ke masa. Ketika masih sekolah maupun kuliah, barangkali seseorang  memiliki  IQ yang tinggi, namun orang itu malas. Pada gilirannya,  ia tidak berhasil, sebaliknya orang yang waktu sekolah -barangkali-  nilainya pas-pasan, tetapi berhasil, karena kerajinannya. “Perficit qui persequitur” – yang berhasil adalah dia yang terus bertahan.
Pengalaman hidup yang rajin itu bisa mengacu kepada kisah yang berjudul, “The Ant and the Grasshoper”  yang ditulis oleh Aesop, pendongeng Yunani Kuno. Belalang sibuk  “memainkan biola” sedangkan semut sibuk angkut-angkut makanan ke liang.  Dan pada saat musim dingin tiba, belalang itu kelaparan. Kemalasan memang membawa malapetaka di kemudian hari.  Di sini semut pun (boleh)  berkata, “Omnis  superat diligentia” – Kerajinan mengalahkan segalanya.
Banyak orang yang mengerjakan sesuatu namun tidak semangat, loyo-loyo. Dan pada akhirnya, hasilnya tidak maksimal.  Untuk itu perlu kita menyimak apa yang dikatakan Alan Fine seorang psikolog. Ia  mengingatkan kita  bahwa manusia normal mempunyai 3 unsur  F yang sangat penting untuk terus berkembang. 3 F itu adalah  Faith, keyakinan, focus dan fire, api semangat. Sewajarnyalah kalau kita senantiasa  “bermain otak” dalam setiap usaha untuk mencapai tujuan. Kita tidak boleh lupa akan kekuatan ketiga  F itu yang menciptakan dan memproduksi energi kita.  Pencapaian tujuan itu tentu membutuhkan kerajinan yang luar biasa.  Bahkan Cicero (106 – 43 seb.M ) berkata, “Spartam quam nactus es orna” – Jadikanlah Sparta sebagai hiasanmu ketika mendapatkan tugas. Bekerjalah sekuat tenaga dan berkorbanlah sepenuh hati seperti yang dibuat oleh orang-orang Sparta.
“Rajin” adalah kata-kata positif yang sudah layak dan sepantasnyalah menjadi pegangan hidup kita. Di mana pun berkarya, rajinlah!!!

Rabu, 12 Agustus 2015   Markus Marlon

Tidak ada komentar: