September 20, 2010 by admin
Filed under Artikel Terbaru
"If the doors of perception were cleansed, everything would appear as it
is - infinite. - Jika pintu persepsi dibersihkan, segala hal akan nampak
sebagaimana adanya - sangat luar biasa."
William Blake
Sebelum memulai membahas artikel ini saya akan menceritakan sebuah
peristiwa yang dialami sepasang suami istri. Pasangan tersebut baru pindah
ke sebuah kontrakan baru di kampung padat penduduk. Setiap pagi di depan
rumah mereka banyak orang sibuk mencuci dan menjemur pakaian.
Pada hari I, sang istri berkomentar, "Aneh ya, kenapa orang-orang kalau
mencuci pakaian sama sekali tidak bersih. Kotorannya masih tebal begitu."
Seminggu berlalu, dan sang istri selalu berkomentar bahwa cucian warga yang
dijemur di depan kontrakan mereka itu masih sangat kotor. Selama seminggu
sang suami hanya diam saja mendengar komentar-komentar istrinya. Lalu pada
hari ke-8, si istri memberikan komentar lagi seperti biasa.
"Nah, itu baru bersih. Pak, lihat cucian mereka sekarang menjadi bersih
sekali. Tapi kenapa kemarin-kemarin cucian mereka begitu kotor ya?" gumam
si istri.
"Tadi pagi saya bangun pagi-pagi sekali. Saya bersihkan semua kaca jendela
rumah kita sampai betul-betul bersih," jawab suaminya seraya pergi
meninggalkan si istri yang masih terperangah.
Kehidupan ini berkaitan erat dengan persepsi, yaitu cara pandang
berdasarkan pola pikir dan perilaku individu masing-masing. Setiap orang
dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan
penglihatan mereka. Persepsi itu akan mempengaruhi pola pikir serta
tindakan kita selanjutnya.
Realitas kehidupan ini terbentuk oleh persepsi kita atau cara pandang kita
terhadap segala sesuatu. Apa yang Anda yakini, itulah yang Anda terima.
Tetapi seandainya kita mampu mengubahnya (persepsi) menjadi positif, maka
segala sesuatu dalam kehidupan ini akan nampak lebih menyenangkan.
Dr. Wayne Dyer mengatakan, "When you change the way you look at things, the
things you look at change. - Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap
sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah." Inilah beberapa hal pokok
untuk menghancurkan persepsi negatif dan menciptakan kehidupan yang
seharusnya Anda nikmati.
Pertama adalah selalu berusaha membiasakan diri fokus pada nilai-nilai
positif, maka persepsi kita menjadi lebih positif. Contoh ketika kita fokus
pada kekurangan seseorang, maka kita akan terus mencari kekurangannya.
Tetapi jika kita fokus pada kebaikan seseorang, maka kita akan terus
berusaha mencari kebaikan di dalam dirinya dan semakin tertarik pada orang
tersebut, bahkan terinspirasi olehnya.
Mungkin sama seperti awal orang sedang dalam masa pacaran, pasti
masing-masing memandang pasangan serasa tak memiliki kekurangan karena yang
terlihat kelebihannya saja. Hari-hari senantiasa romantis, sebab dalam
hubungan itu masing-masing hanya fokus pada sifat-sifat yang positif dan
menarik. Semakin ia fokus pada kualitas positif, maka ia pun melihat
pasangan semakin menakjubkan sehingga makin jatuh cinta. Begitupun
sebaliknya.
Cara lain untuk menjaga persepsi Anda tetap positif adalah dengan selalu
berpikir dan bersikap optimis. Saya sangat sependapat dengan Henry Ford
yang pernah mengatakan, "If you think you can or if you think you can't
either way you're always right. - Jika Anda berpikir Anda bisa atau jika
Anda berpikir tidak bisa, itu pasti terjadi." Berpikir dan bersikap optimis
tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas
peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda
menuju sukses dan kebahagiaan.
Berpikir terbuka dan bersedia belajar tentang banyak hal merupakan salah
satu upaya untuk menjernihkan persepsi. Kehidupan ini sangat lengkap
artinya terdiri dari beragam situasi, sebab, macam, dan lain sebagainya.
Tidak mungkin seseorang menguasai semua ilmu atau menyelami pikiran banyak
orang di dunia. Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menciptakan kesimpulan,
melainkan mencari pelajaran positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk
berpikir dan bertindak lebih bijaksana.
Contoh akhir-akhir ini media cetak maupun elektronik di tanah air bahkan
luar negri sedang dihebohkan video asusila artis papan atas. Jika benar
mereka melakukan tindak asusila itu, bukan berarti semua perilaku mereka
negatif. Alangkah bijaksana jika kita menjadikan hal itu sebagai
pembelajaran untuk tidak mencoba melanggar norma susila, agama maupun
hukum, apapun profesi yang kita jalani, karena dampak buruknya sangat luar
biasa tak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat.
Jika saya perhatikan, orang-orang yang hidupnya cukup sukses di dunia ini
senantiasa menjaga persepsi mereka tetap positif. Sehingga sikap dan
tindakan mereka juga positif, contohnya tekun berusaha, rendah hati,
disiplin, cermat atau berhati-hati dalam segala hal dan lain sebagainya.
Disamping itu, mereka mampu melakukan tanggung jawab dengan baik dan
menghasilkan karya luar biasa.
Persepsi seumpama 'kaca jendela' untuk melihat segala sesuatu nampak baik
atau buruk. Ketika Anda mampu menjadikan persepsi selalu positif, maka Anda
juga mempunyai kekuatan untuk melihat segala hal dengan lebih jernih, penuh
optimisme, semangat, kasih sayang dan cinta, dan lain sebagainya, sehingga
membantu Anda selalu bersikap positif dan tidak menyerah pada keadaan
sesulit apapun untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, jika
Anda ingin mencapai hasil akhir yang menyenangkan, maka jangan pernah
membiarkan 'kaca jendela' Anda kotor.
*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku
bestseller.Kunjungi websitenya di: www.andrewho-uol.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar