Rabu, 27 Oktober 2010

Jangan menyerah

Jangan Menyerah
September 20, 2010 by admin
Filed under Artikel Terbaru

Pada masa perang dunia kedua, Perdana Menteri Inggris yang bernama Sir
Winston Churchill memberikan sebuah pidato singkat namun sarat makna yaitu
"Never Give Up" atau Jangan menyerah. Pidato singkat ini mampu
membangkitkan semangat juang prajurit Inggris yang kala itu sedang melawan
agresi yang dilakukan oleh bangsa Jerman dan sekutunya sehingga bangsa
Inggris mengalami kemenangan dan mencatat sejarah dalam dunia ini.

Pesan ini juga sangat bermanfaat bagi kita semua, apalagi di saat kita
sedang menghadapi ujian persoalan dalam sekolah kehidupan ini. JANGAN
MENYERAH. Sekali lagi ditekankan, JANGAN MENYERAH.
Kehidupan mempunyai pasang naik dan pasang surut, ada masa kejayaan dan ada
masa kita harus bercermin atau melakukan refleksi diri. Namun, apapun
persoalan yang menghimpit kita, jangan menyerah. Ketika lidah terasa kelu,
tak mampu berkata apa-apa dan air matapun tak sempat mengalir karena ego
yang menahan perasaan kita, atau apa pun itu.

Jangan menyerah.

Semangat untuk hidup atau survival adalah modal dasar dalam mengarungi
kehidupan ini. Bila ada sekumpulan kata-kata bijak yang ada di dunia ini
diringkas menjadi sebuah buku, dan diringkas lagi menjadi sebuah halaman,
diringkas lagi menjadi sebuah paragraph, diringkas menjadi sebuah kalimat
dan terakhir diringkas menjadi sebuah kata, maka kata itu dalam bahasa
Inggris adalah survival atau semangat untuk hidup.

Jadi, semangat untuk hidup adalah kebutuhan mendasar kita. Tidak peduli
berapa kali kita mengalami kegagalan, tetaplah berdiri tegar menghadapi
ujian kehidupan kita. Anggaplah semua itu sebagai pemurnian hati kita yang
tercermin lewat sikap dan perbuatan kita. Belajarlah menjadi orang yang
proaktif dan asertif. Proaktif dalam arti mengambil tanggung jawab 100%
atas segala yang telah terjadi dan siap menanggung segala konsekuensinya
dan asertif adalah memiliki kesamaan hak atas kegagalan yang telah terjadi.
Kebanyakan dari kita larut dalam kegagalan, mengasihani diri bahkan
cenderung menghakimi diri atas kejadian yang sudah terjadi di masa yang
lalu.

Itu sudah terjadi dan berakhir.

Sun Yat Sen, salah seorang pendiri negara Taiwan pernah berkata,"Bukan
karena anda jujur anda mengalami begitu banyak persoalan, melainkan anda
kurang hati-hati di dalam mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan resiko
yang terjadi di masa datang".

Jadi, jangan menyerah. Jujurlah kepada diri kita sendiri. Pelajari apa yang
kurang sempurna dan lakukan yang terbaik dengan cara belajar dari
kegagalan. Sesungguhnya, kita banyak belajar dari kegagalan kita dan bukan
dari kesuksesan kita. Jadikan kegagalan sebagai batu loncatan kita untuk
menggapai cita-cita dan kesuksesan sejati dari apa yang telah kita inginkan
sekian lama.

Buatlah itu terjadi. Make it Happen.

*) Surya D. Rachmannuh adalah seorang praktisi HR, Manajemen Mutu, Auditing
and Competency Based training yang bertujuan untuk membantu orang
mengembangkan potensinya secara maksimal. Surya mempunyai sertifikasi
Internal Quality Auditor dari Neville Clarke, Lead Auditor dari SGS,
Problem Solving and Decision Making dari Kepner Tregoe, CPHR dari SHRM.
Surya dapat dihubungi di 0819 3210 5388 atau melalui email di
dsuryar@gmail.com

Tidak ada komentar: