Selasa, 22 Juli 2008

BANGAU dan KURA-KURA

BANGAU dan KURA-KURA
Iman Adalah Mematuhi Bukan Mempertanyakan

Sebuah desa yang dulunya subur dan makmur saat ini sedang dilanda kemarau
yang panjang, sehingga banyak tanaman dan pohon yang mati kekeringan. Dan,
disana hiduplah burung bangau dan kura-kura. Mereka bersahabat.

Dibandingkan dengan bangau, kondisi kura-kura lebih buruk, ia mulai lemah
karena kelaparan dan susah mencari air. Bangau sangat kasihan melihat
sahabatnya itu, maka ia mengajak kura-kura untuk mengembara mencari tempat
yang lebih baik.
"Kura-kura maukah engkau kuajak mencari air dan makanan di tempat lain ?",
ajak sang bangau.
"Oh, sahabatku yang baik, aku senang sekali engkau mau menolongku", jawab
kura-kura.
"Baiklah, engkau dapat bergelantungan kepadaku dengan cara menggigit kayu
yang akan ku pegang. Tetapi ingat, selama dalam perjalanan engkau tidak
boleh menanyakan sesuatu kepadaku sebelum sampai di tempat tujuan", saran
sang bangau.

Kemudian, mulailah mereka terbang melintasi tempat-tempat yang selama ini
belum pernah dilihat oleh kura-kura dari angkasa.

Ketika kura-kura melihat sebuah danau yang jernih dan indah, ia ingin sekali
mengajak bangau menuju ke sana, dan kura-kura pun lupa pada pesan sang
bangau bahwa selama dalam perjalanan ia tidak boleh berkata-kata. Ketika ia
akan bertanya, terbukalah mulutnya, sehingga gigitannya lepas dan kura-kura
itu terjatuh menimpa batu hingga akhirnya tewas.

Sering kali saat kita menghadapi persoalan hidup, kita bertanya kepada Tuhan
kenapa hal ini harus terjadi dalam hidup kita ?
Sering pula terjadi, saat kita merasa sudah ikut Tuhan dan setia menjalankan
firmanNya, tapi persoalan hidup kita tetap ada atau bahkan lebih banyak dari
waktu sebelum bertobat, yang akhirnya membuat kita menjadi kecewa dan
menjauh dari Tuhan.

Cerita diatas mengajarkan kepada kita untuk memiliki iman yang mematuhi
bukan mempertanyakan. Tuhan maha tahu apa yang terbaik buat hidup kita,
persoalan hidup yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita adalah padang
gurun yang harus kita lewati untuk menuju ke tanah perjanjian yang telah
disediakanNya buat kita yang tentunya adalah YANG TERBAIK buat kita.

Di dalam menghadapi persoalan hidup, Tuhan mau kita tetap taat kepadaNya,
tidak mempertanyakan kenapa, mengapa dan bagaimana, tetapi hadapi dengan
iman yang mematuhi dan percaya bahwa yang terbaiklah yang disediakanNya.

Sering pula kita berpikir apa yang kita lihat itu yang terbaik, padahal
belum tentu itu yang terbaik, percaya saja Tuhan lebih tahu yang mana yang
terbaik buat kita.

Seperti kura-kura, kita tidak akan mampu jika harus berjalan sendiri untuk
mencari keselamatan dalam hidup kita, kita butuh "BANGAU" yang menuntun
kita.

GBU all.

Tidak ada komentar: