Senin, 02 November 2009

Serahkan Hidupmu PadaNya

Serahkan Hidupmu padaNya
<http://www.facebook.com/note.php?note_id=112751022964>

Di depan gerbang sebuah jembatan di salah satu
kota Eropa, duduklah seorang peminta-minta yang
buta. Untuk mencari nafkahnya, ia setiap hari duduk
di situ sambil memainkan biolanya yang sudah usang.
Di depannya terletak sebuah kaleng kosong dan
dia mengharapkan belas kasihan dari orang-orang yang
lalu lalang di depannya, dan melalui permainan
biolanya, orang-orang akan memberinya sedikit
uang. Demikianlah pengemis miskin ini
melakukan kebiasaannya setiap hari.

Pada suatu hari, seorang yang berpakaian sedikit rapi
dan berjubah panjang, datang menghampiri pengemis
tadi dan meminta agar pengemis itu meminjamkan
biola usangnya. Tentu saja dengan sigap pengemis
itu menolak dan berkata,
"Tidak!! Ini adalah hartaku yang paling mahal!!".
Pendatang ini tidak putus asa, dan terus membujuk
si pengemis agar mau meminjamkannya biola tersebut
hanya untuk sebuah lagu. Akhirnya muncul rasa
kepercayaan pada pengemis buta itu, dan dengan
perlahan ia memberikan biola tuanya kepada
pendatang tersebut.

Pendatang tersebut mengambil biola tua itu dan
mulai memainkan sebuah lagu dengan begitu merdu.
Suara biola yang begitu halus di tangan
si pendatang membuat orang yang lalu lalang berhenti
dan mereka mulai berkeliling mengelilingi si pendatang
dan pengemis tersebut. Begitu merdunya lagu dan
bagusnya permainan biola si pendatang tersebut
membuat semua orang terdiam, dan si pengemis
buta ternganga tanpa dapat berkata-kata.

Kaleng yang tadinya kosong kini telah penuh dengan
uang, dan lagu demi lagu telah dimainkan oleh
si pendatang tersebut. Akhirnya ia pun harus
mengakhiri permainannya, dan sambil mengucapkan
terima kasih, ia mengembalikan biola tersebut kepada
si pengemis. Si pengemis sambil berurai air mata,
dan dengan gemetar bertanya:
"Siapakah anda orang budiman?"..
Si pendatang tersenyum dan dengan perlahan
menyebutkan namanya, "Paganini".

Semua orang terdiam. Seorang maestro biola yang
bernama Paganini, telah memberikan banyak berkat
kepada sang pengemis yang telah memberikan
harta kesayangannya untuk dipergunakan oleh sang
maestro, betapa menakjubkan!

Ada sebuah jaminan berkat bagi siapa saja yang
mau menyerahkan tenaganya, hartanya, talentanya,
kepada sang 'Maestro' kita yaitu Tuhan sendiri.

Tidak ada komentar: