Sabtu, 14 November 2009

Renungan akhir pekan

Berlari di tempat

Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumahMu yang dipapani
dengan baik, sedang rumah ini tetap menjadi reruntuhan ? - Hagai 1 : 4

Banyak teman saya sedang giat-giatnya join dalam klub kebugaran. Dalam
sehari bisa ikut 3-4 kelas sekaligus.
"Biar perut jadi 'six pack', plus sambil cuci mata," kata mereka. Lagipula,
kesehatan adalah investasi masa depan. Saya terheran-heran dengan kekuatan
fisik mereka. Namun bila diajak ke persekutuan doa atau kelompok sel,
mulailah
jurus-jurus 'mengelak' dikeluarkan.
"Ya ampun, ngapain sih serius-serius ghetoo..? Hidup sudah susah, masak
mesti ngurusin ayat-ayat Kitab Suci?"

Setelah lelah berpikir di kantor, memang tidak ada yang salah dengan
bersantai atau rileks dengan mengikuti klub kebugaran, jalan-jalan, nonton
dan lainnya. Hidup harus seimbang antara bekerja dan bersenang-senang, kata
motto : Work Hard, Play Hard. Namun hati-hati bila kehidupan rohani kita
tidak dijaga dengan baik. Nabi Hagai menubuatkan : Kamu menabur banyak,
tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kamu makan, tapi tidak sampai kenyang,
minum tapi tidak sampai puas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja
untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang! Hagai 1 : 6.

Pernahkah kita merasakan hidup seperti berlari di atas sebuah tread mill,
alias berlari di tempat ?
Kita bekerja dan mengumpulkan uang, namun kerohanian terasa kering, bosan,
bahkan tidak tahu untuk apa kita hidup ?
Cobalah hentikan sejenak rutinitas Anda. Ambil waktu untuk berdua dengan
Penciptamu. Rasakan kehadiranNya dalam nafasmu. Bacalah satu perikop dalam
Kitab Suci. Resapkan berulang-ulang. Lakukan Lectio Divina setiap hari.
Dijamin, Anda bukanlah pribadi yang sama lagi. Prioritas hidup Anda akan
berubah. Ada 'sesuatu' hal yang jauh di atas kesenangan dan kebugaran fisik
semata.

(Lie)

Apakah saya hanya 'berlari di tempat yang sama' dalam kehidupan saya ?

Tidak ada komentar: