Julianto Simanjuntak
Merawat Cinta jauh lebih rumit dari merawat wajah atau mesin mobil.
Membutuhkan banyak waktu, perasaan, pengorbanan, kreatifitas dan seni
menyatakan cinta tingkat tinggi.
Tune-Up Pernikahan Anda. Cinta ibarat mesin pernikahan. Sayangnya tak
banyak yang tahu bagaimana merawat mesin pernikahan itu. Setelah perayaan
nikah, mesin itu terus berjalan tanpa perawatan. Awalnya cinta yang baru
itu hangat, segar dan romantis. Namun karena minim perawatan, mesin cinta
pernikahan itu akhirnya "mati" . Seperti mesin mobil, cinta dalam
pernikahan perlu mendapat perawatan rutin (tune-up). Jika anda rutin
merawat cinta, mesin pernikahan anda ini tetap segar danberfungsi baik.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan intimasi berkaitan erat dengan
stress. Relasi yang intim menjadi semacam benteng bagi efek negatif dari
stress. Mereka yang intim dengan pasangan, lebih sedikit mengalami syndrom
yang berkaitan dengan stress. Mereka umumnya cepat dalam mengatasi berbagai
penyakit, dan paling sedikit kemungkinan kumat dengan penyakitnya
dibandingkan mereka yang tidak memiliki relasi yang intim.
Merawat cinta.
Pertama-tama anda perlu memahami aspek-aspek keintiman dalam pernikahan.
Ada lima area keintiman yang perlu perawatan rutin:
Pertama, keintiman emosi. Ini merupakan pengalaman kedekatan secara
perasaan, kemampuan membagikan perasaan secara terbuka, dan mendapat
perhatian penuh dari pasangan. Wujudnya adalah kerinduan untuk bersama, ada
kesukaan ngobrol dan jalan berdua. Intinya, sediakan waktu bermesraan
secara emosi.
Kedua, keintiman sosial. Pengalaman memiliki teman dan kegiatan sosial
bersama-sama. Wujudnya, tidak mudah cemburu. Sebaliknya mau akrab bergaul
dengan sahabat pasangan Anda. Menyediakan waktu ngobrol dan bertemu dengan
sahabat masing-masing.
Ketiga, keintiman seksual (bagi suami-istri). Ini adalah pengalaman
menyatakan afeksi, sentuhan, kedekatan secara fisik dan aktivitas seksual.
Wujudnya adalah punya rasa tertarik pada tubuh pasangan, mengalami orgasme
dan bebas dalam mengkomunikasikan masalah seksual. Tipsnya, sediakan waktu
berkala menikmati hubungan seksual dengan pasangan Anda sesuai kebutuhan
dan kesepakatan, juga kreatif.
Kempat, keintiman rekreasional. Pengalaman membagi kesukaan lewat hobi,
olahraga, dan rekreasi bersama. Kemampuan menikmati waktu senggang bersama.
Rencanakan berlibur setidaknya dua kali setahun, yang menyenangkan bagi
kedua belah pihak termasuk anak-anak.
Kelima, keintiman spiritual. Kemampuan menikmati persekutuan bersama secara
rohani, bertumbuh secara iman serta saling mendoakan. Selain menikmati iman
yang utuh, perlu saling menguatkan saat pasangan dalam kondisi tertekan dan
banyak pergumulan. Anda menjadi teman sharing menyenangkan dan menguatkan
Secara praktis, wujud merawat cinta berikanlah waktu yang cukup dengan
pasangan. Usahakan Anda menjadi teman bicara yang menyenangkan. Sedikit ada
humor dan canda. Suka membantu ketika pasangan membutuhkan pertolongan atau
bantuan. Anda tidak hanya fokus pada bisnis dan karir Anda, sebaliknya
berfokus pada pasangan. Selalu memikirkan bagamana agar pasangan anda
senang dan puas.
Merawat cinta berarti peduli. Bersedia berbagi dan menyatakan diri pada
pasangan tanpa rasa takut atau berpura-pura. Ada kerelaan memelihara
pasangan dan memproteksi kebutuhan fisik dengan baik. Termasuk berkorban
bagi pasangan, membela pasangan saat dia terancam. Semua ini akan
memberikan pasangan Anda rasa aman yang paling mendasar.
Upah Keintiman. Jika Anda bisa membangun dan merawat keintiman di atas,
maka Anda membawa kenikmatan, kepuasan pada pasangan dan diri Anda sendiri.
Anda menikmati kegembiraan, kedamaian, ketentraman, dan minim stres.
Sebaliknya, jika Anda tidak merawat cinta dan keintiman dapat membawa hasil
yang negatif. Antara lain, mudah sakit, banyak keluhan fisik dan psikhis.
Akhirnya, perkawinan tanpa keintiman menimbulkan ketegangan dan kesulitan
yang mempengaruhi kinerja dan karir Anda.
Apakah cinta anda masih hangat membara ? Apakah mesin pernikahan Anda masih
berfungsi baik atau mulai merongrong ? Jika mulai terganggu, kini saatnya
men-tune-up nya. Carilah konsultan pernikahan untuk meraih cinta yang
seolah sudah "hilang". Membuat manis cinta yang sudah hambar. Menghangatkan
cinta yang sudah dingin. Jangan sampai mesin cinta Anda "turun mesin". Itu
hanya akan menambah luka derita hingga ke anak-cucu. Jatuh cinta itu mudah,
tapi tidak demikian merawatnya.
Julianto Simanjuntak
Pendiri Peduli Konseling Nusantara & Penulis "Seni Merayakan Hidup Yang
Sulit" (Gramedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar