Selasa, 14 Oktober 2003

Bukalah Hatimu

*Bukalah Hatimu*
Andrie Wongso

Dikisahkan, ada seorang anak muda yang merasa dirinya tidak bahagia. Setiap
hari, dari jendela kamarnya dia melihat taman dan pemandangan alam yang
sangat indah, orang berlalu lalang, anak-anak bermain dengan gembira.
Tetapi
fenomena itu tidak membuat hatinya bahagia. Justru dia tidak mengerti,
mengapa orang-orang di luar sana bisa tertawa-tawa bersama atau setidaknya
menunjukkan wajah yang gembira.

Karena melihat keadaan di sekitarnya, atinya yang hambar, terusik pada
pertanyaan, "Apa rahasia bahagia?"

Demi mendapatkan jawaban tersebut, si pemuda memutuskan keluar dari
kamarnya
dan mulai bertanya kepada siapa saja yang mungkin bisa memberi jawabannya.

"Maaf Pak, saya mau bertanya, dari mana bahagia itu?" tanyanya kepada
seorang bapak yang tampak gembira melihat anak-anak yang sedang berlarian.

"Bahagia? Dari mana datangnya? Lihat saja anak-anak itu," jawab si bapak
santai. Si pemuda mencermatinya dan tidak mengerti mengapa melihat
anak-anak
itu adalah kebahagiaan.

Dia pun berjalan terus dan berusaha bertanya ke beberapa orang lainnya
tetapi tetap saja tidak menemukan jawabannya, apa dan bagaimana bahagia
itu.
Hingga tibalah dia di depan rumah seorang petani yang sedang beristirahat
sambil meniup seruling dengan nikmatnya.

Si pemuda menunggu sampai lagunya selesai dan mengajukan pertanyaan yang
sama. "Ayo, masuklah kemari," si petani mempersilakan si pemuda
dengan ramah.

"Bapak sedang membuat seruling baru. Lihatlah! Begini caranya." Tangannya
pun sibuk memperagakan memilih bambu, mengusap dan membersihkan bulu-bulu
halusnya dengan cermat. "Setelah bersih, kini saatnya meratakan dan
kemudian
melubanginya."
"Bapak, saya kemari bukan belajar membuat suling dan apa hubungannya semua
ini dengan kebahagiaan?" tanya si pemuda dengan kesal.

"Anak muda, jangan marah dulu. Perhatikan dulu apa yang hendak Bapak
jelaskan. Bambu sekecil ini bisa mendatangkan nada yang indah, rahasianya
ada di lubang-lubang kecil ini. Nah, sama dengan kebahagiaan yang kamu
tanyakan. Buatlah lubang dan biarkan dia terbuka di dalam hatimu. Karena
tanpa kamu pernah membuka hati, sama halnya kamu tidak pernah memberi
kesempatan pada hatimu sendiri dan selamanya kamu tidak akan mengenal, apa
itu bahagia. Mudah kan? Apakah kau mengerti?"

"Ya Pak, saya mengerti. Terima kasih."

*Para pembaca yang budiman*,

Merasa senang dan bahagia adalah keadaan hati. Seringkali kita melihat
ataupun mendengar banyak orang yang memiliki harta berlimpah tetapi hidup
tidak bahagia. Ada pula orang yang hidupnya biasa-biasa saja, tetapi tampak
sekali kebahagiaan melingkupinya.

*Membuka hati berarti bisa menerima keadaan apapun kita hari ini, namun
TETAP berikhtiar mengejar mimpi yang kita harapkan. Mampu menikmati hidup
ini secara positif dan bernilai bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Dengan sikap mental hidup seperti itu, PASTI setiap saat kita bisa
menikmati
kebahagian secara alami. *

Salam sukses luar biasa!!

Tidak ada komentar: