Senin, 03 Agustus 2009

Hidup yg berarti

Hidup yg berarti

Berapa umur anda saat ini?
25 tahun, 35 tahun, 45 tahun atau bahkan 60 tahun...
Berapa lama anda telah melalui kehidupan anda?
Berapa lama lagi sisa waktu anda untuk
menjalani kehidupan? Tidak ada seorang pun yang
tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.

Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah
tiba. Waktu untuk kita bersiap melakukan aktivitas,
sebagai karyawan, sebagai pelajar,
sebagai seorang profesional, dll.

Kita memulai hari yang baru. Macetnya jalan membuat
kita semakin tegang menjalani hidup. Terlambat sampai
di kantor, itu hal biasa. Pekerjaan menumpuk, tugas dari
boss yang membuat kepala pusing, sikap anak buah
yang tidak memuaskan, dan banyak problematika
pekerjaan harus kita hadapi di kantor.

Tak terasa, siang menjemput...
"Waktunya istirahat..makan-makan.."
Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir.
Otak serasa buntu. Pekerjaan menjadi semakin berat
untuk diselesaikan. Matahari sudah berada tepat
di atas kepala. Panas betul hari ini...

Akhirnya jam istirahat selesai, waktunya kembali bekerja...
Perut kenyang, bisa jadi kita bukannya semangat
bekerja malah ngantuk. Aduh tapi pekerjaan kok
masih banyak yang belum selesai. Mulai lagi kita kerja,
kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat
di sebelah barat...

Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan
selamat berpisah. Gelap mulai menjemput. Lelah sekali
hari ini. Sekarang jalanan macet. Kapan saya sampai
di rumah. Badan pegal sekali, dan badan rasanya
lengket. Nikmat nya air hangat saat mandi nanti.
Segar segar...

Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya
sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian
mengejar bis kota bergegas ingin sampai di rumah.
Dinamis sekali kehidupan ini.

Waktunya makan malam tiba. Sang istri atau mungkin Ibu
kita telah menyiapkan makanan kesukaan kita.
"Ohh.. ada sop ayam".
"Wah soto daging buatan ibu memang enak sekali".
Suami memuji masakan istrinya, atau anak memuji
masakan Ibunya. Itu juga kan yang sering kita lakukan.

..Selesai makan, bersantai sambil nonton TV.
Tak terasa heningnya malam telah tiba.
Lelah menjalankan aktivitas hari ini, membuat kita
tidur dengan lelap. Terlelap sampai akhirnya pagi
kembali menjemput dan mulailah hari yang baru lagi.

Kehidupan.. ya seperti itu lah kehidupan di mata
sebagian besar orang. Bangun, mandi, bekerja, makan,
dan tidur adalah kehidupan.

Jika pandangan kita tentang arti kehidupan sebatas
itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan
yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum,
melakukan kegiatan rutin, tidur. Siang atau malam
adalah sama. Hanya rutinitas... sampai akhirnya
maut menjemput. Memang itu adalah kehidupan tetapi
bukan kehidupan dalam arti yang luas.

Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan
dalam menjalankan kehidupan. Kehidupan bukanlah
sekedar rutinitas.

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita
mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka
dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa
mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani
setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita
mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara,
serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan
terus belajar tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu
mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa ..
Kehidupan adalah ... dll.

Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun anda telah melalui kehidupan anda?
Berapa tahun anda telah menjalani kehidupan rutinitas anda?
Akankah sisa waktu anda sebelum ajal menjemput
hanya anda korbankan untuk sebuah rutinitas belaka ?

Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput,
mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1 tahun lagi,
mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin
1 menit lagi.

Hanya Tuhanlah yang tahu...

Pandanglah di sekeliling kita... ada segelintir orang
yang membutuhkan kita. Mereka menanti kehadiran
kita. Mereka menanti dukungan kita. Orang tua,
saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama......
Serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.

Bersyukurlah padaNYA setiap saat bahwa kita
masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini.
Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.

Selamat menjalani hidup yang lebih berkualitas.

Tidak ada komentar: