Kamis, 30 Juli 2009

Tamu Istimewa

Tamu Istimewa

Pada minggu ini Conrad, pembuat sepatu, bangun sangat awal, membersihkan
tokonya, kemudian kembali ke dalam rumahnya, menyalakan api di tungku dan
menyiapkan meja. Dia tidak akan bekerja. Dia sedang menanti teman, seorang
tamu khusus : Tuhan sendiri. Kemarin malam Tuhan datang padanya dalam suatu
mimpi dan memberitahukan bahwa Dia akan datang bertamu besok.

Jadi Conrad duduk di ruangan yang nyaman dan menunggu, hatinya penuh dengan
kegembiraan. Kemudian dia mendengar langkah kaki di luar dan ketukan pada
pintu "Itu dia," pikir Conrad, sambil lari ke arah pintu dan membukanya.

Ternyata itu hanyalah tukang pengantar surat. Wajahnya merah dan
jari-jarinya biru kedinginan. Dia menatap sambil menelan ludah ke arah cerek
teh di tungku. Conrad mempersilahkan dia duduk menghangatkan diri di dekat
tungku. Kata pengantar surat itu, "Terima kasih, teh ini enak sekali."
Kemudian dia menghilang di tengah hawa dingin di luar.

Ketika pengantar surat itu pergi, Conrad membersihkan meja lagi. Lalu dia
duduk di dekat jendela untuk menanti kedatangan tamunya. Dia merasa yakin
bahwa tamu itu akan datang.

Tiba-tiba dia melihat seorang anak laki-laki kecil yang sedang menangis.
Conrad memanggilnya dan mengetahui bahwa anak itu kehilangan jejak ibunya di
kota dan tidak tahu jalan untuk pulang. Kemudian, Conrad menulis pada
secarik kertas dan meletakkannya di atas meja. Tulisan itu berbunyi,
"Tunggulah saya. Saya akan kembali segera." Kemudian dia membiarkan pintu
terbuka sedikit dan menggandeng anak kecil itu serta membawanya pulang.

Ternyata perjalanan itu lebih lama dari perkiraannya, bahkan hari sudah
mulai agak gelap ketika dia kembali ke rumah. Dia terkejut mendapati
seseorang ada di dalam rumahnya sambil memandang ke luar jendela. tapi lalu
hatinya berdebar. Orang itu pastilah Tuhan, yang sudah berjanji untuk
datang.

Namun Conrad mengenali bahwa orang itu adalah perempuan yang tinggal di
tingkat atas dari flatnya. Perempuan itu tampak sedih dan lelah. Dia memberi
tahu bahwa dia tak bisa tidur sama sekali sebab anak laki-lakinya Peter
sedang sakit parah. Dia tidak tahu mau berbuat apa. Anak itu diam terbaring
di sana, demamnya tinggi, dan dia tidak bisa lagi mengenali ibunya.

Conrad merasa ikut sedih. Perempuan itu hidup sendiri dengan anaknya di sana
sejak suaminya meninggal dalam kecelakaan.

Jadi dia ikut wanita itu. Mereka bersama-sama menyelimuti Peter dengan kain
basah. Conrad duduk di tepi tempat tidur anak laki-laki itu, sementara
ibunya beristirahat sejenak.

Ketika dia kembali ke ruangannya, hari sudah larut malam. Conrad sangat
lelah dan sungguh kecewa ketika membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Hari
sudah larut. Tuhan belum juga datang.

Tiba-tiba dia mendengar suara. Ternyata suara Tuhan yang berkata, "Terima
kasih, karena menghangatkan tubuh saya di rumahmu hari ini. Terima kasih
karena menunjukkan jalan ke rumah. Dan terima kasih atas dukungan dan
bantuanmu. Conrad, saya berterima kasih karena hari ini saya bisa menjadi
tamumu."

(Willi Hoffsuemmer)

Senin, 27 Juli 2009

GAYA HIDUP ORANG-ORANG KAYA

GAYA HIDUP ORANG-ORANG KAYA

Ada 1 lembaga penelitian sekuler di USA yg meneliti tentang orang-orang
bahagia. Karena ini lembaga sekuler, ukuran bahagia pertama adalah
banyaknya uang, maka lembaga tersebut mensurvey orang-orang kaya (milyuner)
dengan sample awal sebanyak lebih dari 200 ribu orang milyuner.

Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagia-nya berdasarkan berbagai parameter
termasuk keluarga tersebut. Hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang
yang dianggap sangat bahagia, karena selain kaya, bisnisnya luar biasa,
menikmati hidup, keluarganya beres. Hasil survey tersebut ditulis dalam
buku karangan Thomas Stanley berjudul "The Millionaire Mind."

Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, mereka adalah orang kaya
dalam 1 generasi, artinya bukan kaya warisan, tapi kaya dengan modal zero,
alias kerja sendiri. Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu
secara detail, dan di-summary-kan gaya hidup orang-orang tersebut, berikut
10 gaya hidup :

1. Orang-orang tersebut frugal = hemat, artinya: mereka penuh pertimbangan
dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir dulu
sekitar 20 kali, tipe orang yang tanya sama Tuhan tentang segala sesuatu
pengeluaran. Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno, tapi modis.
Mereka tahu di mana beli barang bagus tapi murah.

2. Orang-orang tersebut selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup
gali lobang tutup lobang alias anti utang.

3. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia!

4. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/bisnis (di USA sering
resesi ekonomi, mereka selalu lolos). Setelah ditanya apa kunci lolosnya,
jawabannya: "overcoming worry and fear with The Bible and pray, with faith
to God. We have God and His word."

5. Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang
kebanyakan, contoh: kita kalau ke mall, mikir abisin duit, mereka malah
survey mencari bisnis apa yang paling laku di mall. They think differently
from the crowd. Mereka "man of production" bukan "man of consumption."

6. Ketika ditanya kunci suksesnya :
a. Punya integritas = omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya.
b. Disiplin = tidak mudah dipengaruhi, dalam segala hal, termasuk disiplin
dalam hal makanan, mereka orang yang tidak sembarangan konsumsi makanan.
Tidak serakah.
c. Selalu mengembangkan social skill = cara bergaul, belajar getting along
with people, belajar leadership, menjual ide, mereka orang yang
meng-upgrade dirinya, tidak malas belajar.
d. Punya pasangan yg support, selalu mendukung dalam keadaan enak / tidak.
Menurut mereka, integrity dimulai di rumah, kalau seorang suami/istri tidak
bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya di luar.

7. Pembagian waktu/aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut :
a. Mengajak anak dan cucu sport/olahraga, alasannya, dengan olahraga bisa
meningkatkan fighting spirit yang penting untuk pertandingan rohani untuk
menang sebagai orang beriman, untuk bisa sportif (menerima kenyataan,
tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang).
b. Banyak memikirkan tentang investment.
c. Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, belajar Firman. Ini menjadi
lifestyle mereka sejak muda.
d. Attending religious activities.
e. Sosializing with children and grand child, ngobrol.
f. Entertaining with friends, maksudnya bergaul, membina hubungan.

8. Have a strong religious faith, dan menurut mereka ini kunci sukses
mereka.

9. Religious millionaire. Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah aset
sama Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah
aset yang Tuhan inginkan buat mereka. Minta guidance untuk bisnis. Mereka
bukan type menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan kepada mereka, tapi
tanya Tuhan dulu untuk mengambil keputusan.

10. Ketika ditanya tentang siapa mentor mereka, jawabannya adalah Tuhan.

By SARI - Editor Komik 5483008/ 5480888 Ext. 3280

Memegang kebenaran

Memegang kebenaran

Pada zaman dahulu, ada seorang pedagang yang mempunyai seorang istri jelita
dan seorang anak laki-laki yang sangat dicintainya. Suatu hari istrinya
jatuh sakit dan tak berapa lama meninggal. Betapa pedihnya hati pria
tersebut. Sepeninggal istrinya, dia mencurahkan segenap perhatian dan kasih
sayangnya kepada anak laki-laki semata wayangnya.

Suatu ketika pedagang tersebut pergi ke luar kota untuk berdagang; anaknya
ditinggal di rumah. Sekawanan bandit datang merampok desa tempat tinggal
mereka. Para penjarah ini merampok habis harta benda, membakar rumah-rumah,
dan bahkan menghabisi hidup penduduk yang mencoba melawan; rumah sang
pedagang pun tak luput dari sasaran. Mereka bahkan menculik anak laki-laki
sang pedagang untuk dijadikan budak.

Betapa terperanjatnya sang pedagang ketika ia pulang dan mendapati rumahnya
sudah jadi tumpukan arang. Dengan gundah hati, ia mencari-cari anak
tunggalnya yang hilang. Ia menjadi frustrasi ketika mendapati banyak
tetangganya yang terbantai dan mati terbakar. Di tengah kepedihan dan
keputusasaan, ia menemukan seonggok belulang dan abu di sekitar rumahnya,
di dekat tumpukan abu itu tergolek boneka kayu kesayangan anaknya. Yakinlah
sudah ia bahwa itu adalah abu jasad anaknya.
Meledaklah raung tangisnya. ia menggelepar-gelepar di tanah sembari meraupi
abu jasad itu ke wajahnya. Satu-satunya sumber kebahagiaan hidupnya telah
terenggut..

Semenjak itu, pria tersebut selalu membawa-bawa abu anaknya dalam sebuah
tas. Sampai setahun setelah itu ia suka mengucilkan diri, tenggelam dalam
tangis sampai berjam-jam lamanya; kadang orang melihat ia tertawa sendiri,
mungkin kala itu ia teringat masa-masa bahagia bersama keluarganya. Ia
terus larut dalam kesedihan tak terperikan..

Musim berlalu. sang anak akhirnya berhasil meloloskan diri dari cengkeraman
para penculiknya. Ia bergegas pulang ke kampung halamannya. Sesampai di
kediaman ayahnya, ia mengetuk pintu rumah sembari berteriak senang, "Ayah,
ini aku pulang!"

Sang ayah yang waktu itu lagi tertidur di ranjangnya, terbangun mendengar
suara itu.

Ia berpikir, "Ini pasti ulah anak-anak nakal yang suka meledekku itu!"
"Pergi! Jangan main-main!"

Mendengar sahutan itu, sang anak kembali berteriak, "Ayah! Ini aku, anakmu!
Dari dalam rumah terdengar lagi, "Jangan ganggu aku terus! Pergi kamu!"
Sang anak menggedor pintu dan berteriak lebih lantang, "Buka pintu ayah!
Ini betul anakmu!"
Mereka saling bersahutan. sang ayah terus bersikeras tidak membuka pintu.
Sang anak pun akhirnya putus asa dan berlalu dari rumah itu..

Sang Guru menutup cerita itu dan menyampaikan, "Sebagian orang begitu erat
memegang apa yang mereka 'ANGGAP' sebagai kebenaran. Ketika Kebenaran
Sejati betul-betul datang, belum tentu mereka membuka pintu hati mereka".

Minggu, 26 Juli 2009

Prasangka Buruk

Prasangka Buruk

Seorang pria tukang kayu kehilangan kampaknya. Dia rnencurgai bahwa kampak
tersebut dicuri oleh anak tetangganya, maka dia selalu mengamati si anak
dengan cermat setiap hari. Dalam pengamatannya bahwa anak itu berjalan
seperti pencuri, tingkahlakunya kelihatan seperti pencuri, dan bicaranyapun
seperti layaknya pencuri.

Beberapa hari kemudian, tukang kayu itu menemukan kapaknya ketika dia
sedang menebang pohon di hutan, rupanya kapaknya ketinggalan waktu itu.

Keesokan harinya ketika dia rnelihat anak itu, dalam pengamatannya anak itu
berbicara, berjalan dan berpenampilan seperti anak yang Iain, dia tidak
kelihatan seperti pencuri lagi.

Moral of the story :
Kadang kala kita bertindak seperti pria yang kehilangan kampaknya. Selalu
menaruh curiga dan buruk sangka kepada orang yang dicurigai.

Source : Wisdom Story From China

Kamis, 23 Juli 2009

Ayo ke Kepulauan Seribu

Dear all,
 
Tidak bisa dipungkiri, bahwa sejak banyaknya milis2 petualangan ataupun milis2 traveling yang didirikan di Indonesia, Kepulauan Seribu menjadi salah satu lokasi kunjungan yang popular beberapa tahun belakangan ini karena selain emang kepulauan seribu mempunyai banyak pulau yang menarik untuk di kunjungi, akses kesana nya sekarang sudah mulai mudah dan biaya nya terjangkau.

Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas pulau-pulau kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.

( http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Administratif_Kepulauan_Seribu )

Secara saya sering kali membuat trip swimming/snorkeling/fishing di sekitar kepulauan seribu, saya sering banget mendapat pertanyaan secara japri bagaimana caranya membuat trip seperti itu dan mumpung saya lagi ada waktu untuk menulis, silahkan baca info yang akan saya sharing dibawah ini, semoga berguna.
 
Salah satu Pulau transit untuk berkunjung ke Pulau2 sekitar pulau Seribu ádalah Pulau Pramuka. Kenapa ? Karena Pulau Pramuka merupakan pusat administrasi dan pemerintahan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
 
 
Penginapan

Di Pulau Pramuka banyak terdapat penginapan2 beragam, dari yang harganya misalnya Rp 300,000/malam (sharing 4 orang per kamar) di Villa Dermaga, Rp 350,000/malam (sharing 3 orang per kamar) di Villa Delima, sampai dengan Rp 500,000/malam (sharing 15 orang disatu rumah) dirumahnya Pak Meniek dan rumah2 penduduk lainnya, rumah pribadi yang dijadikan tempat penginapan dan masih banyak lagi kalo kalian masih sempet2 browing arsip2 lama di milis.

Untuk yang cari pengalaman, biasanya traveler tersebut akan mengandalkan tenda dan peralatan kemping dan biasanya pada menginap di Pulau Semak Daun, sekitar 30 menit dari Pulau Pramuka. Untuk backpacker sejati, mereka akan membawa sleeping back dan tidur di lapangan atau di mesjid besar atau di sekolah dasar yang ada disana, sedangkan untuk yang mencari kenyamanan, mereka akan memilih untuk tidur di vila2 atau rumah2 penduduk yang disewakan untuk menginap. Choose your own prefference.
 
Ada beberapa kekurangan dan kelebihan masing2. untuk yang kemping, selain harus punya peralatan kemping beserta perlengkapan masaknya beserta bahan2 yang akan dimasaknya, otomatis harus mau bekerja sama untuk membangun tenda dan memasaknya. Di Pulau Semak Daun ada sedikit penduduk yang tinggal disana dan bisa membantu koordinasi dan ijin menginap disana.
 
Kalau tidur di sleeping bag di area terbuka, biasanya mereka menginap di mesjid/sekolah/lapangan, tapi selain banyak nyamuk, keamanan tidak bisa terjamin karena itu tempat umum, tidak ada locker untuk meletakkan ransel/barang2 bawaan, dan kadang2 diusir oleh penduduk setempat karena tempat2 tersebut bukan lah tempat yang 'proper' untuk tidur atau menginap. Biasanya sepupu saya yang lebih ngemper2 disana jarang ada yang berani ngusir karena tampangnya yang "preman banget", hehe. Tapi ini untung2an doang dan sangat tidak disarankan karena menurut saya pribadi, tempat seperti mesjid adalah tempat beribadah, bukan tempat untuk menumpang tidur gratis, so please take this out of your list kecuali emang mau tidur di lantai di dermaga pinggir laut.
 
Kalo menginap di Villa Dermaga atau Villa Delima, harganya lumayan mahal buat  ukuran backpacker. Tapi jangan khawatir, harga tersebut bisa di sawer rame2 karena kalo di Villa Dermaga, kita bisa sharing harga 1 malam nya bertiga karena 1 kamar biasanya muat untuk 3 orang, dan kalo tambah extra bed lagi (dan bayar extra) bisa muat buat untuk 4 orang di satu kamar, tempat tidurnya besar, kasurnya empuk, ada AC dan kamar mandi di masing2 kamar.
 
Lain hal nya di Villa Delima. Biarpun 1 kamar memang kapasitasnya untuk 4 orang karena kamarnya emang luas, akan tetapi tidak ada tempat tidur jadi kasurnya digelar di bawah doang dan kasur yang disediakan cuman buat 2 orang saja. Kalo di akal2in, kasurnya bisa di share berbagi kasur buat ber 4 sih, tapi tidurnya jadinya tidurnya rusuh dan sempit, trus kasur nya keras dan per/besi kasurnya nya kalo kena tulang punggung amat tidak nyaman. Tapi enaknya disini ada AC nya, dan kamar mandi didalam kamar masing2.
 
Tapi keuntungan nya nginep di villa2 tersebut adalah, makan nya bisa disediakan (sarapan pagi atau makan siang/makan malam), jadi ngak perlu pusing dan ribet ngurus makanan dan makanan nya banyak banget variasi nya, rasa masakan nya juga enak dan sedap dan lokasi penginapan nya dekat dengan dermaga dengan banyak warung2 dan abang jualan makanan di sekitar. Untuk penginapan di Villa Dermaga bisa menghubungi Bapak Ismail 021-71401553 / 081908655051, sedangkan Villa Delima, silahkan hubungi Bapak untung (0813-1955 1955).
 
Sedangkan kalo kita menginap dirumah  penduduk, biasanya mereka menyediakan 2 atau 3 kamar besar yang kosong, jadi 15 orang tersebut dibagi aja per kamar nya berapa orang, lalu sisanya bisa tidur diruang tamu.  Biasanya kamar yang dipakai AC cuman 1, yang lainnya non AC. Enaknya nginep disini adalah selain harganya murah (1 rumah harganya biasanya Rp 400,000 – Rp 500,000/malam dan biaya nya bisa dibagi rata), kita bisa berkumpul bersama dan kekeluargaan nya dapet banget. Tapi yang nggak enak, selain panas (karena tidak ada AC dan blom tentu disediakan kipas angin), kamar mandi nya biasanya cuman disediakan 2 buah per rumah, sehingga kebayang dong, kalo pagi2 15 orang pengen mandi atau melakukan aktifitas "rutin" pagi2, harus rebutan dan antri ke toilet, hehe. Trus blom lagi yang antri mau nge charge baterei HP atau baterei kamera karena biasanya semua orang jadi egois dan masing2 pengen nge charge duluan dan masing2 alat elektronik tersbut kan nge charge nya 1 jam-an, sehingga kadang2 bisa membuat suasana antrian jadi ngak nyaman. Solusinya adalah, ada peserta yang dengan suka rela mau bawa/meminjamkan kabel terminal yang bisa di share sehingga beberapa orang bisa nge charge alat2 elektronik mereka pada saat yang bersamaan.
 

Food & Beverage

Makanan di Pulau Pramuka amat sangat gampang ditemui. Biasanya masing2 penginapan menawarkan paket sarapan/makan siang/makan malam yang berkisar Rp 17,500 – Rp 20,000/orang, tapi makanan nya enak dan banyak sekali variasinya, 4 sehat 5 sempurna deh pokoknya. Tapi apabila kita tidak mau makan dengan paket yang ditawarkan, jangan khawatir, rumah makan di sekitar Pulau Pramuka pun mulai menjamur, mulai dari rumah makan didekat lapangan bola yang sop buntut dan soto nya enak yang harganya sekitar Rp 7,000 - Rp 10,000 per porsi, trus rumah makan Padang (hidup Padang !), sampe dengan restaurant apung Nusa Karamba .

Restaurant apung Nusa Karamba (7032 6644) terletak ditengah laut, sekitar 5 menit dari Pulau Pramuka (ada service antar jemputnya), dan Nusa Karamba menawarkan paket  Rp 30,000/orang dengan 2 lauk dan 1 sayur, tapi minimal order 20 orang. Kalo nggak cukup 20 orang juga tak apa, tapi mesen makanan nya jadi nya a la carte alias pesen dan bayar masing2 yang kena nya jauh lebih mahal sekitar Rp 40,000 per person, dan sebaiknya booking tempatnya terlebih dahulu karena beberapa bulan terakhir, restaurant ini menjadi pusat persinggahan dan tenpat nongkrong bagi orang2 yang suka main ke Pulau.

Kami juga sering makan di Nusa Karamba ini secara selain jalan bareng nya bersama rombongan teman2 backpacker, saya juga biasanya bawa temen2 flashpacker yang bule2, dan Nusa Karamba menyediakan berbagai jenis minuman bersoda dan bir bintang yang sangat disukai oleh para bule flashpackpacker teman2 saya itu. Dan asiknya lagi, kita bisa karaoke disini dengan lagu2 terkini. TOB deh pokoknya.
 
Tapi kalo misalnya budget kita amat sangat terbatas, Kalo nggak punya duit banyak, jangan khawatir, ada warung2 indomie, warteg yang menjual masakan sederhana, yang harganya murah meriah mampus. Cuma Rp 5,000 sekali makan udah kenyaanngg
 
Kalo untuk sarapan, pagi2 ada beberapa ibu2 penduduk Pulau Pramuka yang yang sering muter2 dengan gerobak untuk menawarkan bubur kacang ijo & ketan item enak, juga nasi uduk yang harga mulai dari Rp 5,000 per porsinya (no telp Ibu Iluth). Bubur kacang ijo nya enak dan hangat, nasi uduknya rasanya biasa aja, tapi not bad laaahh.  Biasanya yang jualan makanan2 seperti ini namanya Ibu Iluth, (2639 7764)
 
Trus kalo sore2 nih yaaaa, ada abang2 bakso dengan gerobaknya juga suka lewat, dan bakso nya bakso kampung, yang rasanya gurih pedes nikmat yang harga 1 mangkok nya kalo ngak salah Rp 5,000 per porsi (kalo salah ntar lebaran maapin ya).
 
Transportasi :

Untuk memcapai Pulau Pramuka, kita bisa menggunakan transportasi umum yang berupa kapal ojek dari Muara Angke. Ada beberapa jenis kapal ojek yang digunakan untuk kesana, favorite saya adalah kapal ojek "monggomas", karena kapalnya termasuk kapal yang besar, teduh dan nyaman. Tapi sayangnya kapal2 seperti ini jalannya sangat lambat dan menunggu penumpangnya penuh juga sangat lama. Jadi akhirnya ending2nya tetep saja saya menggunakan kapal yang lebih kecil yang cepet penuh dan langsung berangkat.
 
Dibanding 3-4 tahun sebelumnya, transportasi ke Kepulauan seribu itu jauh lebih mudah. Duluuuu, banget, rasanya cuma ada 1-2 kapal yang berangkat ke Pulau Pramuka dalam satu hari, itupun ngak setiap hari jadwalnya, dan waktu tiba nya suka2 nahkoda atau sang pemilik kapal. Jadi inget waktu duluuuu, banget, kita udah ngumpul di muara karang jam 6 pagi, tapi kapalnya baru datang dan berangkat jam 10.00 pagi, hehe. Tapi sekarang, selain kapal penduduk lebih banyak, jadwal berangkatnya lebih pasti, jam 07.00 pagi dan jam 10.00 pagi setiap harinya.  Biaya dari Muara Angke – Pulau Pramuka Rp 30,000/orang 1 kali jalan. Demikian pula sebaliknya.
 
Lama perjalanan Muara Angke – Pulau Pramuka memakan waktu sekitar 2,5 jam perjalanan. Kalo naiknya dari Pantai Marina malah cuman 45 menit aja, tapi transportasinya juh lebih mahal, Rp 180,000/orang 1 kali jalan, dengan menggunakan kapal speedboat yang keren, tapi guncangan nya terasa banget sehingga kalo nggak kuat dan sering mabok laut, bisa2 muntah, hehe

Setiba nya di Pulau pramuka, kita harus menyewa kapal untuk kapasitas 15 orang untuk island hoping alias berkunjung dari satu Pulau ke Pulau lain di sekitar kepulauan Pramuka dengan kapal carteran tersebut. Sewa kapal berkisar Rp 350,000-Rp 500,000/per hari/kapal. Kalo udah sering ke Pulau dan kenal baik dengan mereka, bisa nego dan dapet harga "sahabat", hehehe.

Kita bisa menghubungi Bapak Ismail (71401553 / 081908655051), Bapak untung (0813-1955 1955), Kapten usman (0878 8281 3646), Bapak Menik (0813-9908 1749), Bapak Tobing (0813-8162 0151) atau mas Beni (0878 8104 1312) .

Biasanya beliau2 tersebut selain bisa urus penginapan, bisa urus semuanya juga, dari penginapan makan, penyewaan alat2 snorkeling, dll dsb. Pokoknya pinter2 aja kita nego dan nawar harga sama mereka.

 
Beberapa tips untuk membuat trip ke Pulau Pramuka untuk minimal 15 orang anggota perjalanan :
 
1.    cari tahu, Pulau2 apa saja yang hendak dikunjungi
 
•    untuk yang suka snorkeling dan bagi yang baru pertama kali nge trip ke Pulau, disarankan untuk memilih Pulau Pramuka sebagai tujuan perjalanan, karena setibanya di pulau Pramuka, bisa berenang dan snorkeling di Pulau Panggang, Pulau Air, Pulau Balik Layar, Pulau Semut, Pulau kotok besar, Pulau kotok kecil, Pulau Karang Lebar. Jangan lupa minta nahkoda nya utnuk mampir dan main2 di  lokasi APL yang sanagt dekat jaraknya dengan Pulau pramuka, karena di APL ini terdapat taman laut yang indah dan mempesona hasil kerja keras para mahasiswa IPB dan pemda setempat ), sehingga snorkeling disini terasa menyenangkan. Sayangnya, dikarenakan letaknya yang sudah dekat dengan pinggiran pantai, airnya keruh sehinga pemandangan nya tidak bisa dilihat total karena airnya tidak sejernih terumbu karang yang terletak ditengah laut.
 
•    Untuk yang suka sejarah, kamu bisa berkunjung ke Pulau Onrust, Pulau Kelor, Pulau Cipir dan Pulau Edam yang berjarak sekitar 40-45 menit dari Muara angke.  Disana terdapat banyak peninggalan sejarah diantara nya Museum Arkeologi, Batu2 Menhir (seperti yang suka dibawa2 oleh obelix nya Asterix), kuburan2 Belanda sisa2 perang2, tempat pembantaian dan tempat tawanan2 perang jaman Belanda/Jepang juga benteng2 peninggalan perang yang megah dan tak lupa mercusuar yang spooky tapi keren. Tapi untuk menuju Pulau2 special ini harus ngurus surat ijin masuk dan sewa kapal khusus, nggak bisa kesana dengan kapal umum atau kapal ojek. Jangan lupa koordinasi dengan penduduk pulau setempat untuk mengurus ijin dan pakai pemandu setempat yang bisa menerangkan mengenai Pulau2 tersebut. Lebih Top lagi sih kalo ikutan milis2 sejarah yang biasanya mengadakan trip kesini, seperti misalnya Sahabat Museum : http://groups.yahoo.com/group/SahabatMuseum/. Ngurus ijin sendiri juga bisa, tapi biasanya urusan nya harus bolak balik beberapa kali, dan harus mendatangain kantor kabupaten administrasinya tersebut berkali2 sampe dapet surat sakti untuk masuk ke Pulau2 tersebut. Ribet suribet jaya deh pokoknya.
 
•    Untuk yang suka photography juga pasti akan memilih pulau2 sejarah tersebut karena dari segi photography, landscape di Pulau2 tersebut amat sangat cantik, banyak frame menarik yang menantang hasrat photographer untuk berlomba2 mencari angle yang lain daripada photo2 yang sudah pernah diambil sebelumnya.  
 
•    Kalau yang suka bersenang2 untuk leyeh2 dan mencari kenyamanan liburan, mereka pasti memilih Pulau resort seperti Pulau Bidadari, Pulau Putri atau Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung atau Pualu Bira, karena banyaknya area dan fasilitas rekreasi yang terdapat disana misalnya sewa sepeda kelilng Pulau, jetsky, fasilitas snorkeling & diving dan tentunya, menginap di resort yang fancy.
 
•    Bagi yang suka konservasi, pilihan nya tentu saja Pulau Pramuka, Pulau Rambut, Pulau Burung karena disana terdapat penangkaran Hiu, penangkaran Kura2, dan pengakaran Elang laut.
 
•    Yang suka kemping akan lebih memilih adventure kemping di Pulau Semak Daun atau Pulau Tidung.
 
 
2.    Apabila tujuan perjalanan sudah jelas, buatlah perkiraan biaya untuk 15 orang, karena menurut saya pribadi, 15 orang adalah ukuran pas untuk membawa rombongan. Makin sedikit jumlah rombongan, makin mahal harga saweran atau patungan nya. Makin banyak rombongan harga makin murah, tapi makin ribet ngurusnya, hehe.  Budget yang dibutuhkan adalah biaya penginapan, transportasi kapal ojek, transportasi kapal private untuk island hoping alias tour dari satu pulau ke pulau lainnya, uang tips buat pelatih snorkeling (bila mau memakai guru snorkeling buat beginner). Untuk biaya penginapan, makan/minum selama di pulau, sewa kapal private silahkan telp sendiri no2 diatas ya.
 
3.    Biasanya jalan2 seperti ini tidak memakai asuransi, tapi apabila nggak merasa secure, kita bisa urus asuransi perjalanan sendiri kok, biasanya di Salemba. Atau kita bisa minta orang Pulau nya urus asuransi perjalanan kita, dengan memberikan nama2 peserta beserta KTP id kita, lalu tinggal ngasih ongkos jalan ke contact person kita yang merupakan orang Pulau tersebut.
 
4.    Jangan lupa tanyakan apakah teman2 kita sudah punya perlengkapan snorkeling sendiri. Bila blom ada, jangan lupa pesan dan sewa di Pulau Pramuka, biasanya nyewa satu set perlengkaan snorkeling (snorkel, mask, fins dan life jacket) Rp 30,000 – Rp 35,000 per hari nya. Tapi harus booking jauh2 hari karena ukuran fins atau ukuran asepatu katak kan tergantung stock yang mereka punya. Kalo saya pribadi, sewa perlatan snorkeling tidak saya masukan kedalam budget karena biasanya teman2 snorkeling saya sudah punya perlengkapan snorkeling sendiri.
 
5.    apabila perkiraan biaya sudah selesai dibuat, silahkan posting dan informasikan ke teman2 dan minta mereka agar segera transfer ke rekening yang telah disetujui, karena biasanya kita harus melakukan DP atau down payment untuk pembayaran penginapan, sewa kapal dan makan/minutan selama di pulau
 
6.    Bagi peserta yang blom pernah sama sekali ke Pulau Pramuka, pemimpin rombongan sebaiknya menetapkan untuk berkumpulnya dimana. Biasanya saya menetapkan untuk berkumpul  di depan halte busway terminal grogol yang jam 05.30 pagi dimana suasana nya sudah ramai dan keadaan juga sudah mulai terang. Lalu kalo semua peserta sudah berkumpul, dari halte busway semua peserta bisa berjalan kaki bersama menuju ke arah Citra Land dan menuju ke arah bawah jembatan dimana disana banyak terdapat angkot merah dengan nomor 001 yang menuju Muara Angke. Carter aja angkotnya, karena kalo nggak carter kita akan nunggu lama agar angkotnya penuh, duduk bercampur dengan orang lain dan rombongan kita akan terpisah. Biasanya saya carter - on the spot (tidak booking sebelumnya) dan bayar rp 70,000/angkot untuk 15 orang. 15 orang muat didalam satu angkot ??? BISA !!! gimana caranya? atur aja sendiri, yang jelas biasanya rombongan saya 15 orang selalu muat didalam satu angkot, biarpun duduknya berjejal2. kalo ngak mau desak2an, ya carter aja dua angkot, tapi berarti keluar biaya lagi. Biasanya angkotnya akan masuk ke Pelabuhan Muara Angke dan kita akan diturunkan di pintu masuk menuju kapal. Perjalanan dari Grogol – Pelabuhan Muara Angke sekitar 15-20 menit. Usahakan jam 06.00 sudah berangkat menuju ke Muara Angke.
 
7.    Setibanya di Pelabuhan Muara Angke, akan ada banyak kapal berjejeran dan tentu kita tanya dulu tujuan kapalnya. Sebagian besar kapal menuju Pulau Pramuka, tapi ada beberapa yang menuju ke Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa, dll dsb, jadi pastikan kita tidak naik kapal yang salah. Lalu secara jadwal berangkat kapalnya menunggu penuh nya kapal, mendingan jam 06.15 – 06.30 pagi udah stand by di Muara Angke karena kadang2 apalagi di musim liburan atau akhir pekan) kapalnya berangkat jam 06.30 atau sepenuhnya penumpang yang artinya kalo udah penuh kapalnya langsung berangkat, nggak perduli bahwa beberapa teman kita masih blom dateng dan akan ketinggalan kapal.
 
8.    Biasanya kalo musim liburan atau di akhir pekan, selain penduduk kepulauan Seribu, akan ada banyak sekali rombongan2 milis2 traveling, backpacking atau milis2 lainnya akan berangkat ke Pulau sehingga di pelabuhan Muara Angke akan ramai sekali , jadi ada kemungkinan akan rebutan dengan orang2 yang akan menuju Pulau Pramuka. Jadi begitu kapal yang menuju Pulau Pramuka datang atau sudah stand by di pinggir pelabuhan, langsung aja naik, cari posisi duduk senyaman2nya, make yourself feel comfortable, duduknya jangan tergantung teman atau tergantung sama orang lain, cari aja kenyamanan sendiri, karena perjalanan akan memakan waktu sekitar 2,5 jam. Kalo kita beruntung, kita akan dapet kapal ojek yang ada tutup terpalnya, kalo lagi sial, bisa2 kita duduk di kapal ojek yang tanpa ada tutup terpalnya dan akan terbakar matahari. Tapi kalo masih pagi tak mengapa, matahari nya masih sehat kok, hehe. Kadang kita juga akan 1 kapal dengan motor, dengan kambing, dengan sayur mayur, dengan matras tempat tidur atau barang2 belanjaan lainnya karena ingat, kapal ojek ini merupakan transportasi umum penduduk yang tinggal di sekitar kepulaun seribu untuk berbelanja harian, bulan etc etc.

9.    Jangan lupa bawa pbat2an P3K seperti tolak angin/antangin, antimo obat anti mabuk buat yang suka mabuk asmara, eerrr, mabuk laut, trus betadine dan handyplast buat yang suka snorkeling karena kadang2 kita suka tergores karang.

10.    untuk yang mau beli alat2 snorkeling, bisa beli di toko2 yang menjual alat2 olah raga air seperti di Planet Diving, Lautan Mas. Kalo alat2 snoorkeling yang dijual di mall2 seperti Pasaraya Grande, Pondok Indah Mall, mereka suka mengadakan SALE besar2an sehingag kadang kita bisa beli dengan harga "cakep". Sebagai orang yang sudah sering snorkeling, branded yang saya sarankan adalah AmScud (American scuba), Ocean dan Mares. tentunya harganya jauh lebih mahal dari harga barang buatan lokal, tapi jaminan mutu. Karena saya udah sering beli barang murah tapi cepet rusak dan amat tidak nyaman dipakai, jadinya mendingan beli sekali dengan harga sedikit mahal tapi awet, nyaman dan bisa selalu terpakai.  Trust me, quality does matter.
 

Owkay, saya rasa semua info sudah saya share disini, jadi silahkan membuat perjalanan sendiri ke Pulau Pramuka. Happy backpacking, flashpacking, dang laing laing !

 
salam,
Deedee Caniago
*they don't care how much you know until they know how much you care*

Bunga cantik dalam pot yang retak.

Bunga Cantik Dalam Pot Yang Retak.

Rumah kami langsung berseberangan dengan pintu masuk RS John Hopkins di
Baltimore. Kami tinggal dilantai dasar dan menyewakan kamar-kamar lantai
atas pada para pasien yang ke klinik itu.

Suatu petang dimusim panas, ketika aku sedang menyiapkan makan malam, ada
orang mengetuk pintu. Saat kubuka, yang kutatap ialah seorang pria dengan
wajah yang benar buruk sekali rupanya."Lho, dia ini juga hampir cuma
setinggi anakku yang berusia 8 tahun", pikirku ketika aku mengamati tubuh
yang bungkuk dan sudah serba keriput ini. Tapi yang mengerikan ialah
wajahnya, begitu miring besar sebelah akibat bengkak, merah dan seperti
daging mentah., hiiiihh...!

Tapi suaranya begitu lembut menyenangkan ketika ia berkata : "Selamat malam.
Saya ini kemari untuk melihat apakah anda punya kamar hanya buat semalam
saja. Saya datang berobat dan ti ba dari pantai Timur, dan ternyata tidak
ada bis lagi sampai esok pagi."

Ia bilang sudah mencoba mencari kamar sejak tadi siang tanpa hasil, tidak
ada seorangpun tampaknya yang punya kamar.
"Aku rasa mungkin karena wajahku ... Saya tahu kelihatannya memang
mengerikan, tapi dokterku bilang dengan beberapa kali pengobatan lagi..."

Untuk sesaat aku mulai ragu2, tapi kemudian kata2 selanjutnya menenteramkan
dan meyakinkanku: "Oh aku bisa kok tidur di kursi goyang diluar sini, di
veranda samping ini. Toh bisku esok pagi2 juga sudah berangkat."

Aku katakan kepadanya bahwa kami akan mencarikan ranjang buat dia, untuk
beristirahat di veranda. Aku masuk kedalam menyelesaikan makan malam.

Setelah rampung, aku mengundang pria tua itu, kalau2 ia mau ikut makan.
"Wah, terima kasih, tapi saya sudah bawa cukup banyak makanan."

Dan ia menunjukkan sebuah kantung kertas coklat. Selesai dengan mencuci p
iring2, aku keluar mengobrol dengannya beberapa menit.

Tak butuh waktu lama untuk melihat bahwa orang tua ini memiliki sebuah hati
yang terlampau besar untuk dijejalkan ketubuhnya yang kecil ini. Dia
bercerita ia menangkap ikan untuk menunjang putrinya, kelima anak2nya, dan
istrinya, yang tanpa daya telah lumpuh selamanya akibat luka ditulang
punggung.

Ia bercerita itu bukan dengan berkeluh kesah dan mengadu; malah
sesungguhnya, setiap kalimat selalu didahului dengan
ucapan syukur pada Allah untuk suatu berkat !! Ia berterima kasih bahwa
tidak ada rasa sakit yang menyertai penyakitnya,
yang rupa2nya adalah semacam kanker kulit. Ia bersyukur pada Allah yang
memberinya kekuatan untuk bisa terus maju dan bertahan. Saatnya tidur, kami
bukakan ranjang lipat kain berkemah untuknya di kamar anak-anak...

Esoknya waktu aku bangun, seprei dan selimut sudah rapi terlipat dan pria
tua itu sudah berada di veranda. Ia menolak makan pagi, tapi sesaat sebelum
ia berangkat naik bis, ia berhenti sebentar, seakan meminta suatu bantuan
besar, ia berkata, "Permisi, bolehkah aku datang dan tinggal disini lagi
lain kali bila aku harus kembali berobat? Saya sungguh tidak akan
merepotkan anda sedikitpun. Saya bisa kok tidur enak dikursi."

Ia berhenti sejenak dan lalu menambahkan, "Anak-anak anda membuatku begitu
merasa kerasan seperti di rumah sendiri. Orang dewasa rasanya terganggu oleh
rupa buruknya wajahku, tetapi anak2 tampaknya tidak terganggu."
Aku katakan silahkan datang kembali setiap saat.

Ketika ia datang lagi, ia tiba pagi2 jam tujuh lewat sedikit. Sebagai oleh2,
ia bawakan seekor ikan besar dan satu liter kerang oyster terbesar yang
pernah kulihat. Ia bilang, pagi sebelum berangkat, semuanya ia kuliti supaya
tetap bagus dan segar.
Aku tahu bisnya berangkat jam 4.00 pagi, entah jam berapa ia sudah harus
bangun untuk mengerjakan semuanya ini bagi kami. Selama tahun-tahun ia
datang dan tinggal bersama kami, tidak pernah sekalipun ia datang tanpa
membawakan kami ikan atau kerang oyster atau sayur mayur dari kebunnya.

Beberapa kali kami terima kiriman lewat pos, selalu lewat kilat khusus, ikan
dan oyster terbungkus dalam sebuah kotak penuh daun bayam atau sejenis kol,
setiap helai tercuci bersih. Mengetahui bahwa ia harus berjalan sekitar 5 km
untuk mengirimkan semua itu, dan sadar betapa sedikit penghasilannya,
kiriman2 dia menjadi makin bernilai...

Ketika aku menerima kiriman oleh2 itu, sering aku teringat kepada komentar
tetangga kami pada hari ia pulang ketika pertama kali datang. "Ehhh, kau
terima dia bermalam ya, orang yang luar biasa jelek menjijikkan mukanya itu?
Tadi malam ia kutolak. Waduhh, celaka dehh.., kita kan bakal kehilangan
langganan kalau ner ima orang macam gitu!"

Oh ya, memang boleh jadi kita kehilangan satu dua tamu. Tapi seandainya
mereka sempat mengenalnya, mungkin penyakit mereka bakal jadi akan lebih
mudah untuk dipikul. Aku tahu kami sekeluarga akan selalu bersyukur, sempat
dan telah mengenalnya; dari dia kami belajar apa artinya menerima yang buruk
tanpa mengeluh, dan yang baik dengan bersyukur kepada Allah.

Baru2 ini aku mengunjungi seorang teman yang punya rumah kaca. Ketika ia
menunjukkan tanaman2 bunganya, kami sampai pada satu tanaman krisan yang
paling cantik dari semuanya, lebat penuh tertutup bunga berwarna kuning
emas. Tapi aku jadi heran sekali, melihat ia tertanam dalam sebuah ember
tua, sudah penyok berkarat pula. Dalam hati aku berkata, "Kalau ini
tanamanku, pastilah sudah akan kutanam di dalam bejana terindah yang
kumiliki."

Tapi temanku mengubah cara pikirku. "Ahh, aku sedang kekurangan pot saat
itu," ia coba terangkan, "dan tahu ini bakal cantik sekali, aku pikir tidak
apalah sementara aku pakai ember loak ini. Toh cuma buat sebentar saja,
sampai aku bisa menanamnya ditaman."

Ia pastilah ter-heran2 sendiri melihat aku tertawa begit gembira, tapi aku
membayangkan kejadian dan skenario seperti itu di surga. "Hah, yang ini luar
biasa bagusnya," mungkin begitulah kata Allah saat Ia sampai pada jiwa
nelayan tua baik hati itu. "Ia pastilah tidak akan keberatan memulai dulu di
dalam badan kecil ini."

Semua ini sudah lama terjadi, dulu -- dan kini, didalam taman Allah, betapa
tinggi mestinya berdirinya jiwa manis baik ini.
"Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di
depan mata, tetapi Tuhan melihat hati."

Sahabat adalah orang yang istimewa sekali. Mereka membuatmu tersenyum dan
mendorongmu jadi sukses. Mereka meminjamimu sebuah kuping dan berbagi suatu
kata pujian. Tunjukkan kepada kawan2mu betapa kau perduli. Buatlah seseorang
tersenyum hari ini.

Senin, 20 Juli 2009

Tipe Pekerja Macam Apakah Anda?

Tipe Pekerja Macam Apakah Anda ?

Seorang atasan harus jeli melihat tipe-tipe pegawainya. Tentunya harus
pandai menempatkannya juga. Sementara si pegawai juga harus tahu ia adalah
tipe pegawai yang bagaimana.

Jumat, 10 Juli 2009 | 15:56 WIB
KOMPAS.com - Bergejolaknya ekonomi membuat banyak orang kesulitan mencari
pekerjaan. Kita di Indonesia mungkin memang belum banyak terkena imbasnya.
Namun dengan tenaga pekerja yang makin bertumbuh, sementara pasaran
lowongan kerja masih terbatas, makin ketat pula persaingannya. Jadi, apa
yang bisa Anda lakukan? Anda bisa mencoba menjadi yang terbaik. Untuk
menjadi yang terbaik, Anda harus menyukai dan melakukan pekerjaan
sebaik-baiknya.
Untuk menemukan pekerjaan yang tepat, sangatlah penting untuk memahami tipe
pekerja macam apa Anda, dan apa yang menggerakkan Anda untuk memenuhi
kebutuhan serta kepenuhan diri. Tergerak karena gairah dan kesenangan,
pasti akan membuat Anda lebih bersinar saat wawancara kerja. Terlebih lagi
Anda akan selalu terpacu untuk lebih baik lagi. Gairah plus skill adalah
kombinasi yang berakibat pada lahirnya hasil kerja yang luar biasa. Jadi,
daripada memfokuskan diri pada titel dan jenis pekerjaan, mengapa tidak
memfokuskan diri untuk mencari pekerjaan yang memberikan kepenuhan terhadap
gairah Anda? Hal ini akan membuka kemungkinan lebih banyak lagi dalam
mencari pekerjaan dan memenuhi keinginan Anda.
Purpose Linked Consulting mendeteksi 10 gaya bekerja yang sering tampak dan
dilakukan oleh para karyawan. Anda bisa mencari jenis karyawan seperti
apakah yang sesuai gaya bekerja Anda dalam Passion Archetypes. Berikut
adalah tipe-tipe cara pekerja melakukan pekerjaannya:

The Builder: Ini merupakan tipe kepribadian yang terbuka dengan segala
macam kesempatan untuk mengembangkan bisnis baru atau fungsi baru untuk
membuka sebuah lahan baru. Tipe Pembangun mencintai sebuah teritori yang
belum dimiliki orang lain. Bekerja amat baik untuk mencapai sebuah tujuan
yang ditetapkan. Mereka membutuhkan kebebasan untuk menciptakan "jejak"
mereka demi mencapai gol tersebut. Tipe Pembangun adalah tipe yang tak
kenal lelah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam bisnis, dan umumnya
adalah pemimpin sejati.

The Transformer: Tipe Pengubah adalah orang yang senang dengan perubahan.
Mereka bisa maju melawan segala kekacauan dan perubahan. Tipe ini sangat
mudah beradaptasi dan akan baik menghadapi perubahan dan kemungkinan
perubahan ke arah yang lebih baik. Mereka biasanya tak akan menunggu agar
terjadi perubahan, tetapi akan mencari kesempatan untuk melakukan
perubahan. Mereka cenderung bosan menghadapi keadaan yang sama dari waktu
ke waktu.

The Processor: Senang meneliti dan mengamati sesuatu adalah tipe pribadi
ini. Mereka senang mengkaji informasi dan data untuk melihat apa yang akan
dihasilkan. Mereka mengantisipasi apa perubahan/koreksi yang dibutuhkan
untuk menindaklanjuti informasi yang mereka dapatkan. Mereka senang menjadi
orang di belakang layar yang menyelamatkan perusahaan atau diri mereka dari
kesalahan yang amat berat.

The Altruist: Tipe ini adalah tipe orang-orang yang memiliki gairah besar
untuk memberi. Ia akan sangat baik jika ditempatkan sebagai kompas moral
perusahaan. Altruis akan menantang perusahaan untuk bisa memberikan sesuatu
yang baik kepada masyarakat.

The Healer: Mereka adalah orang-orang yang dicari ketika ada masalah.
Mereka adalah tempat bersandar ketika ada yang tak berjalan dengan benar.
Mereka biasanya adalah tipe yang pertama kali menyadari jika ada yang tak
berjalan dengan benar dengan perusahaan, dan akan maju untuk memberikan
suatu solusi.

The Connector: Dengan sebuah gairah untuk berkomunikasi, bernegosiasi, dan
membangun jembatan di antara manusia, tipe ini adalah seorang insinyur
hubungan. Mereka sering mencari kesamaan dari dua pihak yang bertikai agar
bisa menyatukan visi dan jalan.

The Creator: Seperti seorang ahli, tipe ini akan menggunakan sebuah konsep
dan menerjemahkannya ke dalam bentuk yang bisa diapresiasi orang lain.
Kreator memfokuskan diri kepada suatu bentuk yang estetik, dan mencari
sebuah keindahan dan fungsionalitas dalam apa pun yang bisa mereka
manifestasikan dalam pekerjaan.

The Teacher: Mereka adalah individu-individu yang senang mengajak
orang-orang untuk belajar dan pencari pengetahuan. Tipe seperti ini bisa
diandalkan untuk membantu orang lain berkembang, untuk menerjemahkan
informasi yang mudah dimengerti orang lain. Mereka juga senang membagi
pengetahuan mereka kepada orang lain.

The Discoverer: Tipe ini adalah orang yang senang mengeksplorasi ragam hal.
Mereka suka mendesain eksperimen atau pendekatan yang bisa membuka tabir
kebenaran. Mereka bisa dibilang adalah inovator yang senang menyelesaikan
teka-teki menantang.

The Conceiver: Tipe ini merupakan tipe yang berakrobat dengan intelektual.
Mereka secara konsisten mendorong diri hingga batas. Biasanya mereka adalah
orang yang datang dengan ide-ide luar biasa untuk menciptakan sebuah
gagasan, produk, pelayanan, proses, atau strategi. Karena mereka seringkali
berada di luar batas pola yang biasa, mereka seringkali mampu mendobrak
hal-hal yang lama.

Kebanyakan dari kita akan menghabiskan waktu sekitar 84.000 jam dari hidup
kita untuk bekerja. Di jaman seperti sekarang, organisasi seakan meminta
para pegawainya untuk bisa memberikan lebih kepada perusahaan. Jadi,
mengapa tidak menggunakan waktu kita untuk membangun karier yang Anda sukai
? Melamar pekerjaan yang sesuai dengan gairah dan kemampuan adalah formula
utama yang bisa memberikan perbedaan terhadap "hanya bekerja" atau
"menciptakan sebuah gaya hidup".

Seorang Teman Baik

Seorang Teman Baik

Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman
yang baik adalah teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada
hanyalah krayon warna hitam.

Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah
teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang
koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa
membawanya.

Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik
adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama ke pesta
dan menemani kita makan siang.

Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang
mengajak kita mengendarai mobil barunya, meyakinkan orang tua kita kalau
kita boleh pulang malam sedikit, mau mendengar kisah sedih saat kita putus
dari pacar.

Di masa berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman
yang selalu ada terutama di saat-saat sulit kita, membuat kita merasa aman
melalui masa-masa seperti apapun, meyakinkan kita kalau kita akan lulus
dalam ujian sidang sarjana kita.

Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman
yang baik adalah teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik,
merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, membantu
kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan
dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu,
mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita,
menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi...
menerima diri kita apa adanya.

Thanks for being my friend...

Kamis, 16 Juli 2009

Jangan Sampai Terlambat

Jangan Sampai Terlambat

Malam terasa panjang bagi orang yang berjaga, jalan terasa jauh bagi orang
yang lelah, waktu terasa semakin lama bagi orang yang sedang menanti.
Itulah waktu. Waktu adalah salah satu berkat dari Tuhan yang boleh kita
nikmati dan kita pakai sebagaimana kita mau. Tetapi waktu juga adalah
sesuatu di mana kita harus bertanggung jawab terhadap penggunaannya. Suatu
hal yang pasti adalah setiap orang mempunyai waktu yang sama, yaitu dua
puluh empat jam dalam satu hari perjalanan hidupnya. Pertanyaan kita,
berapa waktu yang kita siapkan untuk pasangan hidup kita ?

Tak akan pernah terlalu awal untuk mengucapkan kata-kata yang baik untuk
seseorang yang kita sayangi. Tak akan pernah terlalu awal untuk melakukan
sesuatu yang membahagiakan untuk pasangan kita. Karena Anda dan saya tidak
akan pernah tahu seberapa cepat hal tersebut akan jadi sesuatu yang
terlambat dikatakan dan terlambat untuk melakukannya! Maka, katakanlah hari
ini, dan lakukanlah hari ini. Jangan tunda sampai besok karena mungkin
besok sudah terlambat. Demikianlah Richard De Haan memberi nasihatnya.

Penyesalan

Seorang dokter berpangkat kolonel di suatu negara berprestasi sangat
cemerlang. Dengan demikian, dia dipercaya oleh kalangan atas, termasuk
presidennya, untuk merawat kesehatan diri mereka pada dokter yang pandai
tersebut. Setiap hari, hidupnya dipenuhi oleh jadwal tugas yang membuat
orang lain berdecak kagum karena tidak semua dokter mendapat kesempatan
berprestasi seperti itu. Hari demi hari dilalui dengan prestasi yang
menjulang. Semakin tinggi dan tak terbilang hadiah dan fasilitas hidup yang
menggiurkan diterimanya. Begitu penuh jadwal hidupnya untuk mengurus orang
lain, pergi berhari-hari menemani jenderal ini dan itu, pergi
berminggu-minggu untuk menemani presiden ke luar negeri, dan sebagainya.
Untuk bertemu muka dengan istri dan anak-anaknya sungguh hal yang langka.
Dan keadaan ini terus berlanjut dari waktu ke waktu. Sampai suatu hari
sepulang dari luar negeri menemani dan merawat pejabat tinggi yang sedang
sakit, setiba di depan rumahnya, sang dokter melihat tenda terpasang dan
kerumunan para kerabat dan tetangganya. Dalam hati sang dokter bertanya :
ada apa gerangan di rumahku? Begitu keluar dari mobil, dia langsung
bergegas masuk menguak kerumunan para tamu yang menyampaikan ucapan
belasungkawa.

Setiba di ruang tamu rumahnya, terbujur sang istri tercinta, wanita yang
menjadi belahan jiwanya, wanita yang selama ini ditinggalkannya untuk
bepergian menjalankan tugas-tugas untuk merawat dan mempertahankan hidup
orang lain. Tapi, satu-satunya wanita yang diinginkan dalam hidupnya saat
ini terdiam kaku. Sang istri meninggal setelah menderita sakit parah yang
cukup lama, dan dia tidak mampu merawatnya, apalagi memperpanjang masa
hidupnya.

Maka, tercenunglah sang dokter. Dia bertanya ke mana saja aku ini, kapan
terakhir aku makan bersama dengan wanita kesayanganku, kapan terakhir kali
aku memeriksa kesehatannya, kapan terakhir kali aku mengucapkan selamat
berulang tahun untuknya. Oh, sudah lama-lama sekali! Sekarang aku ingin
mengucapkannya, sekarang aku ingin makan bersamanya, sekarang aku ingin
tidur bersamanya, tapi sudah terlambat! Tidak ada hari esok lagi untuk
melakukannya.

Seperti nasihat Rihard De Haan di muka tulisan ini, maka seorang penulis
tak dikenal telah menuliskan kata-kata yang menggugah perasaan sebagai
berikut.

Lebih baik kumiliki setangkai mawar mungil dari kebun seorang sahabat
daripada memiliki bunga-bunga pilihan ketika hidupku di dunia harus
berakhir.

Lebih baik mendengar kata-kata yang menyenangkan yang disampaikan dengan
kebaikan kepadaku pada saat aku hidup daripada pujian saat jantungku
berhenti berdetak dan hidupku berakhir.

Lebih baik kumiliki senyum penuh kasih dari sahabat-sahabat sejatiku
daripada air mata di sekeliling peti jenazahku ketika pada dunia ini
kuucapkan selamat tinggal.

Bawakan aku semua bungamu hari ini. Lebih baik kumiliki setangkai yang
mekar saat ini daripada satu truk penuh ketika aku meninggal dan diletakkan
di atas pusaraku.

Jangan sampai Anda menyesal dalam hidup ini. Hidup terlalu singkat untuk
dipakai "tidak peduli terhadap pasangan" serta "merasa kecewa dan marah".
Jadikan sentuhan, pelukan, dan kemesraan sebagai alat untuk membangun
fondasi yang kuat dalam hal membina hubungan suami- istri. Sama seperti
otot, kasih dapat menjadi kuat jika sering digunakan. Sebaliknya, kasih
juga bisa mati jika tidak disertai perbuatan. Mudah-mudah belum terlambat
bagi saya dan pembaca untuk memulai mengatakan apa yang seharusnya
dikatakan, apa yang seharusnya dilakukan untuk membahagiakan pasangan hidup
dan diri kita juga.

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Senin, 13 Juli 2009

Fw: Dana Beasiswa

Dear all,
Senang sekali dengan respons dari teman-teman. Ternyata kebutuhan dana untuk 2 orang adik kelas kita tahun ini bisa terpenuhi. Semoga orangtua kedua adik kita ini bisa membayar uang praktek, sehingga kedua anak mereka bisa dengan tenang menyelesaikan sekolahnya.
 
Selanjutnya kita konsentrasi untuk tahun depan. Tim pengurus & proposal sedang digodog. Saya ikut berterima kasih kepada rekan-rekan yang sudah teken kontrak dengan mengambil "paket" kesediaan menyumbang.
 
Salam,
PDS
 
 
----- Original Message -----
From: liem budhi
Sent: 11 Juli 2009 22:08
Subject: Bls: [Alumni-PIKA] [PDS Post] Dana Beasiswa => Ralat.

Lhaaa......... meh wae lali.
Ngko nek proposale wis ta dadike & smua wis confirmed, koe ta kirimi ya Thom...
Smoga koe isa melu partisipasi, ntah atas nama pribadi or V-Kool.
Seperti penjelasan Chris, akeh sing wis melu kok, ada yg ngambil 1-5 paket (perpaket Rp. 50,000 x 36 bulan).

Salam kompak,
Liem Budhi


Dari: "thom.judo@yahoo.co.id" <thom.judo@yahoo.co.id>
Kepada: Alumni-PIKA@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 10 Juli, 2009 22:54:47
Judul: Re: [Alumni-PIKA] [PDS Post] Dana Beasiswa => Ralat.

Teori 100, sing penting praktek Mbah! Iuran alumni wae seret! Cape deh !!!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: liem budhi
Date: Fri, 10 Jul 2009 17:36:41 +0800 (SGT)
To: <Alumni-PIKA@ yahoogroups. com>
Subject: [Alumni-PIKA] [PDS Post] Dana Beasiswa => Ralat.

Dear Pak PDS & Rekan2 Alumni,


Tambahan info, sumbangan menggunakan sistem paket. Satu paketnya Rp. 50.000,00 x 36 bulan.
Murah kan..??? Jadi kalo ngambil 1 paket, rekan-rekan tiap bulan cuma ngurangi rokok 6 bungkus, atau libur ngopi starbuck sekali, atau pas dugem/pijet ga usah ngasi tip hehehehehe.. .
Bayarnya bisa perbulan Rp. 50rb, 3bulanan Rp. 150rb, 6 bulanan Rp. 300rb, setahunan 600rb, ato langsung 3th Rp. 1.8jt.
Tujuannya agar dana yang masuk tiap tahunnya (at least 3 tahun) bisa dikalkulasi untuk disesuaikan dengan penerima beasiswa.
Sehingga memudahkan team beasiswa di Semarang (IKAPIKA & PIKA) untuk menyalurkannya.

Salam kompak,
Liem Budhi


Dari: PDS - Alumni PIKA <pdsarwono@gmail. com>
Kepada: alumni-pika@ yahoogroups. com
Terkirim: Jumat, 10 Juli, 2009 15:46:05
Judul: [Alumni-PIKA] [PDS Post] Dana Beasiswa => Ralat.

Dear all.
 
Ada beberapa masukan dari rekan-rekan sehubungan dengan usulan saya mengenai bantuan beasiswa kepada dua orang adik kita.
 
Dengan mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
1. Program Beasiswa ini akan diberikan setiap tahun kepada siswa/mahasiswa PIKA yang memenuhi kriteria.
2. Kemampuan pengurus dalam pengumpulan dana secara berkesinambungan.
3. Orangtua & siswa/mahasiswa penerima beasiswa tetap ikut bertanggung- jawab.
 
Maka sementara diputuskan, bahwa beasiswa yang diberikan adalah hanya untuk pembayaran uang sekolah (SPP) saja (saat ini sebesar 12 x Rp. 350.000,- = Rp. 4.200.000,- Sebenarnya SPP minimum Rp. 500.000,- per bulan, tetapi PIKA sudah memberi keringanan menjadi Rp. 350.000,- ). Untuk tahun ini ada 2 orang murid kelas 3 yang memenuhi kriteria untuk menerima bantuan beasiswa.
 
Mengenai tatacara dan syarat pemberian beasiswa secara lebih detail sedang disusun bersama antara PIKA dan IKAPIKA.
 
Agar program bersama (PIKA & IKAPIKA) ini dapat berjalan terus-menerus di masa yang akan datang, maka :
1. Pengurus IKAPIKA akan membentuk tim tersendiri untuk mengurus beasiswa ini.
2. Kepada seluruh Alumni PIKA ditawarkan kesempatan untuk ikut ambil bagian di dalam pengumpulan dana dengan cara : Mengisi formulir kesediaan menyumbang (sedang didesain).
3. Besarnya sumbangan perbulan Rp. 50.000,- atau kelipatannya.
 
Demikian penjelasan sementara untuk program beasiswa IKAPIKA. Untuk penjelasan lebih detail, lengkap dengan susunan pengurus dan nomor rekeningnya sedang dipersiapkan.
 
Demikian ralat atas usulan saya terdahulu. Terima kasih atas perhatian anda.
 
Salam.
PDS
 


--
Posting oleh PDS - Alumni PIKA ke PDS Post pada 7/10/2009 01:51:00 AM



Taman di dalam Diri

Taman di Dalam Diri

Noge, seorang remaja dari sebuah dusun di pedalaman Irian sana suatu
ketika diajak oleh pamannya untuk jalan-jalan ke kota Jakarta . Sang
paman yang seorang pengusaha sukses di ibukota itu kemudian membawa
Si Noge berkeliling kota . Seperti rusa masuk kampung, Noge begitu
tertegun melihat gemerlapnya kota metropolitan itu. Ia berdecak kagum
menyaksikan gedung-gedung pencakar lagi di Jalan Thamrin, Sudirman
dan Gatot Subroto. Ia membayangkan betapa enaknya hidup di kota yang
semuanya serba "wah" dibandingkan di desanya yang listrik saja belum
terpasang.

Oleh sang paman, Noge kemudian diajak makan siang di sebuah restoran
eropa terkenal. Saat sang paman sibuk memilih menu makan siangnya, Si
Noge hanya terdiam sambil memelototi menu tersebut. Ia merasa sangat
asing karena belum pernah mengenal makanan-makanan dalam menu
tersebut. Maklum anak kampung! Meski telah dipersilakan untuk memilih
sendiri, Si Noge tetap saja bingung. Semula ia ingin menanyakan
kepada sang paman aneka makanan dalam menu tersebut. Namun niat itu
diurungkanya mengingat restoran tersebut sangat ramai siang itu.
Lagipula ia merasa malu dan gengsi kalau sampai ketahuan ia dari
dusun.

Akhirnya Noge memutuskan untuk memilih masakan yang serupa dengan
yang dipesan oleh sang paman. Misalnya ketika sang paman minta
tenderloin steak, ia pun langsung angkat suara, "Saya juga tenderloin
steak." Ketika sang paman mengatakan, "Well done", Noge pun
mengikutinya dengan sempurna, "Well done." Tak ada yang tahu kalau Si
Noge tak sedikit pun memahami apa yang diucapkannya. Ketika makanan
disajikan di meja, Si Noge pun menunggu apa yang akan dilakukan sang
paman. Ketika sang paman memegang pisau, ia pun ikut memegang pisau.
Ketika sang paman memegang garpu, ia pun ikut mengangkat garpu. Siang
itu, Si Noge betul-betul menjadi hasil fotokopi yang sempurna alias
seindah aslinya (baca: sang paman).

Setelah menikmati menu penutup, sang paman kemudian mengambil tisu
dan tusuk gigi lalu membersihkan sisa makanan yang masih terselip di
gigi-giginya. Sayangnya Si Noge tak bisa melihat jelas apa yang
sedang dilakukan sang paman karena mulut sang paman tertutup tisu.
Namun ia pun enggan untuk bertanya. Ia tetap mengikuti gerakan sang
paman. Usai membereskan tagihan, keduanya pun keluar dari restoran
tersebut. Sang paman lalu bertanya, "Noge, bagaimana makan siang
kita? Apakah kamu kenyang dan bisa menikmatinya? " Dengan tersenyum
Noge menjawab, "Luar biasa, paman! Semua makanan enak-enak dan saya
suka. Cuma menu yang terakhir itu saya kurang suka. Kenapa keras dan
pahit-pahit seperti rasa kayu?" Oh, oh... rupanya Si Noge memakan tusuk
gigi yang dianggapnya sebagai menu terakhir. Sang paman pun hanya
bisa tersenyum melihat ulah keponakannya itu.

Apa hikmah yang bisa kita petik dari cerita di atas? Sadar atau
tidak, dalam hidup ini kita cenderung ingin menjadi orang lain. Kita
sering meniru habis-habisan apa yang dilakukan oleh tokoh idola kita.
Kita ingin menjadi seperti mereka. Saya pun pernah mengalami hal
tersebut yang akhirnya membuat saya sadar kalau saya tidak akan
pernah mencapai potensi maksimal saya jika mencoba menjadi orang
lain.

Setiap manusia unik adanya. Ada kelebihan dan kekurangan. Jika kita
mencoba menjadi orang lain, keunikan kita akan hilang. Kita hanya
akan menjadi sebuah barang imitasi yang buruk! Kita akan kehilangan
jati diri kita. Saya tidak sedang mengajak Anda untuk memusuhi orang
lain. Sama sekali tidak! Seberapa pun hebatnya orang itu, kita
hendaknya menempatkan orang tersebut hanya sebagai tokoh panutan
untuk memotivasi kita bergerak maju tetapi kita tetap harus bertumbuh
menjadi diri kita sendiri. Terlalu sayang kalau keunikan yang
diberikan Tuhan kita sia-siakan begitu saja hanya karena terlalu
mengidolakan seseorang secara berlebihan. Oleh karena itu, ambillah
waktu untuk memeriksa diri kita. Apa saja keunikan diri kita? Apa
kelebihan yang kita miliki yang tidak dimiliki orang lain? Apa saja
ketrampilan dan keunggulan saya dibandingkan orang lain? Temukan itu
dan kembangkan.

Mungkin Anda masih ingat lagu Hero yang dilantukan oleh Mariah Carey.
Lagu yang sangat memotivasi itu jelas-jelas menyatakan ada seorang
pahlawan yang sedang bersembunyi dalam diri kita. There's a hero when
you look inside your heart! Memang terkadang diperlukan waktu yang
cukup lama untuk bisa menemukan sang pahlawan itu. Namun percayalah
jika Anda bisa menemukannya, perjalanan sukses Anda akan terasa lebih
bermakna dan indah. Hati Anda pun akan bernyanyi riang, penuh
sukacita.

Injinkanlah saya menceritakan langkah-langkah yang telah saya tempuh
untuk bisa menemukannya. Pertama melalui dialog intensif dengan diri
sendiri. Saya mencoba berdamai dengan diri sendiri dan minta maaf
kepada diri sendiri karena selama ini telah mengabaikan potensi
tersebut. Kedua, sembari melakukan proses ini saya pun memperkuat
hubungan komunikasi saya dengan-Nya. Ketiga, saya berdiskusi dengan
orang-orang terdekat saya yang mencintai saya tanpa syarat. Mereka
mengasihi saya dan berharap saya bisa bertumbuh sesuai dengan talenta
yang diberikan Tuhan.

Lewat proses ini saya kemudian menemukan kelebihan dan kekurangan
saya. Saya makin bisa menerima diri ini dan mencintainya sepenuh
hati. Ken Blanchard pernah berujar, "People who feel good about
themselves produce good results." Ya, orang-orang yang merasa OK
dengan dirinya akan menghasilkan hal-hal baik. Ingat, orang yang
tidak bisa mencintai dirinya cenderung sulit untuk bisa mencintai
orang lain. Saya pun berkomitmen untuk mengembangkan kelebihan saya.
Kalau Anda memulai perjalanan sukses dengan potensi yang telah Anda
miliki, Anda akan lebih mudah menggapai impian Anda dibandingkan
berusaha mencari sesuatu di luar sana. Rumput tetangga (tidak) selalu
lebih hijau!

Saya pun teringat sebuah cerita tentang jendral terbesar yang ditulis
oleh Mark Twain. Konon, suatu ketika ada seorang pria meninggal dan
bertemu dengan penjaga pintu surga. Menyadari sang penjaga pintu
surga pastilah orang yang bijaksana dan berpengetahuan luas, si pria
ini mulai bertanya, "Bapak penjaga pintu surga yang saya hormati,
saya selalu tertarik dengan sejarah militer selama bertahun-tahun.
Bisakah bapak katakan kepada saya, siapa jenderal terbesar sepanjang
masa?" Sang penjaga pintu surga menanggapinya dengan segera. "Oh itu
pertanyaan mudah. Orang yang kau maksud itu ada di sana," kata sang
penjaga pintu surga sambil menunjuk ke arah seorang pria lainnya di
pojok. "Bapak, engkau pasti keliru. Aku mengenal orang itu di dunia
dan ia cuma pegawai rendahan biasa," kata pria yang masih penasaran
itu. Penjaga pintu surga pun menjelaskan, "Benar katamu bahwa ia cuma
pegawai rendahan biasa. Tetapi ia sebetulnya bisa menjadi jenderal
terbesar sepanjang masa kalau saja ia menjadi jenderal."

Akhirnya, saya ingin kita semua sadar kalau hari ini adalah hari
pertama dari sisa kehidupan kita di muka bumi ini. Buatlah itu
berarti. Daripada sibuk memandangi rumput di halaman tetangga, lebih
baik Anda mencari "taman" di dalam diri Anda, mengolahnya dengan
serius, mengembangkannya sehingga suatu saat ia akan
menghasilkan "buah" berlimpah.

Sumber : Taman di Dalam Diri oleh oleh Paulus Winarto. Paulus Winarto
adalah pemegang dua Rekor Indonesia dari MURI (Museum Rekor
Indonesia), yakni sebagai pembicara seminar pertama yang berbicara
dalam seminar di angkasa dan penulis buku yang pertama kali bukunya
diluncurkan di angkasa.

Rabu, 08 Juli 2009

CUKUP ITU BERAPA ?

CUKUP ITU BERAPA ??

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib.
Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga
banyaknya.
Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang
diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si
petani mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di
depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu.
Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana.
Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya,
seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih kurang! Dia
menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia
membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati
tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata
"cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa
gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.
Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah
target.
Istri mengeluh suaminya kurang perhatian.
Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.
Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang.

Kapankah kita bisa berkata cukup ?

Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.
Cukup adalah persoalan kepuasan hati.
Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri.
Tak perlu takut berkata cukup.
Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.
"Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri.
Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima,
bukan apa yang belum kita dapatkan.
Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini,
maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.
Belajarlah untuk berkata "Cukup".

"Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar
mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku
tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak
ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun
dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepadaku". (Paulus)

Senin, 06 Juli 2009

Mengambil Keputusan

Mengambil Keputusan

Ini adalah sepenggal kisah hidup mantan Presiden Ronald Reagan yang
menarik. Reagan pergi ke seorang tukang sepatu dan minta dibuatkan sepasang
sepatu yang bagus. Lalu si pembuat sepatu bertanya, "Kamu ingin ujung
sepatu yang persegi atau bulat ?" Reagan muda berbicara tidak jelas dan
ragu-ragu, jadi si pembuat sepatu berkata, "Kembalilah sehari atau dua hari
lagi dan beritahu saya apa yang kamu inginkan." Beberapa hari kemudian si
pembuat sepatu melihat Reagan di jalan dan
bertanya apakah ia telah mengambil keputusan tentang sepatu itu. "Saya
belum bisa mengambil keputusan," jawab Reagan.
"Bagus sekali," kata si pembuat sepatu, kemudian ia memberitahu
pelanggannya itu, "Sepatumu akan selesai besok".

Ketika Reagan menerima sepatunya, yang satu berujung bulat dan yang lain
berujung persegi! Reagan pun menyimpulkan, "Melihat kembali sepasang sepatu
itu setiap hari memberi saya suatu pelajaran. Jika Anda tidak membuat
keputusan sendiri, orang lain akan membuatkannya untuk Anda".

Ingatlah selalu bahwa tidak membuat keputusan, adalah sebuah keputusan!
Hidup adalah pilihan. Pilihan untuk mengambil keputusan.. Setiap hari kita
dihadapkan dengan keputusan-keputusan yang harus kita pilih. Mencari
sekolah baru, mencari rumah baru, saat membeli barang, saat menerima
tawaran pekerjaan, bahkan dalam dunia rohani pun kita akan selalu
dihadapkan dengan keputusan-keputusan yang harus kita ambil.

Masalahnya kita diam karena takut mengambil keputusan dan membiarkan semua
pilihan-pilihan itu mengambang. Berpikir bahwa dengan kita diam, maka kita
terhindar dari resiko yang mungkin saja terjadi. Yang terjadi tidak seperti
itu. Dengan kita diam, itu adalah keputusan terburuk yang pernah kita ambil
dan tetap saja kita harus menerima sejumlah resiko dari keputusan kita itu.
Benar kata Reagan, jika kita tidak berani mengambil keputusan maka orang
lain dan situasi serta keadaanlah yang akan membuatkannya untuk kita.

Kamis, 02 Juli 2009

Kisah Nyata di Musim Dingin

Kisah Nyata di Musim Dingin

Teman-teman semuanya, sering kali kita terlalu cepat & tergesa-gesa
menghakimi atau menghukum orang lain tanpa tahu fakta sebenarnya, hanya
karena tidak sesuai dengan persepsi atau rencana kita bahkan kita tidak
sadar bahwa kita telah menyakiti orang yang kita sayangi.

Kita memang perlu terus belajar sebelum terlambat, salah satunya dari kisah
di bawah ini :

Kisah Nyata di musim yang dingin, seperti termuat dalam Xia Wen Pao, 2007.
Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun,
Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan
menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan
membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil
lain. masa kecilnya hilang karena utk membantu mencari nafkah demi
kelangsungan hidup sehari-hari.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat
keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei
menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru. Pulang
dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak terkunci
dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan. Putrinya benar-benar
tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain dengan
teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.

Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk
menjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan
niatnya untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk
makan. Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan
dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi
pelajaran, pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar dan tidak tahu
diri !

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu
tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan
sudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan
menangis meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera,
Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil
meneriakkan nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari
tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil tsb, dia membukanya :
Isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan
mengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih
berantakan namun tetap terbaca :

Isi tulisan tersebut adalah sebagai berikut :

*** ~ Hi..hi..hi. . mama pasti lupa.
Hari ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan biskuit kecil ini untuk
hadiah buat mama.
Uangku tidak cukup untuk membeli biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama
selamat ulang tahun."*
Aku tetap sayang sama mama.....daaaag mama.............***

------------ -------

Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita,
karena persepsi kita belum tentu benar adanya.
Take time to THINK. It is the source of power
Take time to READ. It is the foundation of wisdom
Take time to be QUIET. It is the opportunity to seek God
Take time to DREAM. It is what the future is made of
Take time to PRAY. It is the greatest power on earth....... ..

Source : The ESQ book........

Rabu, 01 Juli 2009

Dermawan Rahasia

Dermawan Rahasia
oleh: Woody McKay Jr,

Sebagai seorang supir selama beberapa tahun di sekitar awal tahun 1910-an,
ayahku menyaksikan majikannya yang kaya raya secara diam-diam memberikan
uang kepada banyak orang, dan sadar bahwa mereka tidak akan pernah mampu
mengembalikan uang itu.

Ada satu cerita yang menonjol dalam kenanganku di antara banyak cerita yang
disampaikan ayahku kepadaku. Pada suatu hari, ayahku mengantar majikannya
ke sebuah kota lain untuk menghadiri sebuah pertemuan bisnis. Sebelum masuk
ke kota itu, mereka berhenti untuk makan sandwich sebagai ganti santap
siang.

Ketika mereka sedang makan, beberapa orang anak lewat, masing-masing
menggelindingkan sebuah roda yang terbuat dari kaleng. Salah seorang di
antara anak-anak itu pincang. Setelah memperhatikan lebih dekat, majikan
ayahku tahu bahwa anak itu menderita club foot. Ia keluar dari mobil dan
menghentikan anak itu.

"Apakah kakimu membuatmu susah?" tanya orang itu kepada si anak.

"Ya, lariku memang terhambat karenanya," sahut anak itu.

"Dan aku harus memotong sepatuku supaya agak enak dipakai. Tapi aku sudah
ketinggalan. Buat apa tanya-tanya? "

"Mm, aku mungkin ingin membantu membetulkan kakimu. Apakah kamu mau?"

"Tentu saja," jawab anak itu. Anak itu senang tetapi agak bingung menjawab
pertanyaan itu.

Pengusaha sukses itu mencatat nama si anak lalu kembali ke mobil. Sementara
itu, anak itu kembali menggelindingkan rodanya menyusul teman-temannya.

Setelah majikan ayahku kembali ke mobil, ia berkata, "Woody, anak yang
pincang itu... namanya Jimmy. Umurnya delapan tahun. Cari tahu di mana ia
tinggal lalu catat nama dan alamat orang tuanya. " Ia menyerahkan kepada
ayahku secarik kertas bertuliskan nama anak tadi.

"Datangi orang tua anak itu siang ini juga dan lakukan yang terbaik untuk
mendapatkan izin dari orang tuanya agar aku dapat mengusahakan operasinya.
Urusan administrasinya biar besok saja. Katakan, aku yang menanggung
seluruh biayanya."

Mereka meneruskan makan sandwich, kemudian ayahku mengantar majikannya ke
pertemuan bisnis.

Tidak sulit menemukan alamat rumah Jimmy dari sebuah toko obat di dekat
situ. Kebanyakan orang kenal dengan anak pincang itu.

Rumah kecil tempat Jimmy dan keluarganya tinggal sudah harus di cat ulang
dan diperbaiki di sana sini. Ketika memandang ke sekeliling, ayahku melihat
baju compang-camping dan bertambal-tambal dijemur di seutas tali di samping
rumah. Sebuah ban bekas digantungkan pada seutas tambang pula pada sebuah
pohon oak, tampaknya untuk ayunan.

Seorang wanita usia tiga puluh limaan menjawab ketukan pintu dan membuka
pintu yang engselnya sudah berkarat. Ia tampak kelelahan, dan tampangnya
menunjukkan bahwa hidupnya terlalu keras.

"Selamat siang," ucap ayahku memberi salam. "Apakah Anda ibu Jimmy?"

Wanita itu agak mengerutkan dahinya sebelum menyahut.

"Ya. Apakah ia bermasalah?" Matanya menyapu ke arah seragam ayahku yang
bagus dan disetrika rapi.

"Tidak, Bu. Saya mewakili seorang yang sangat kaya raya yang ingin
mengusahakan kaki anak Anda dioperasi agar dapat bermain seperti
teman-temannya. "
"Apa-apaan ini, Bung? Tak ada yang gratis dalam hidup ini."

"Ini bukan main-main. Apabila saya diperbolehkan menerangkannya kepada Anda
dan suami Anda, jika ia ada saya kira semuanya akan jelas. Saya tahu ini
mengejutkan. Saya tidak menyalahkan bila Anda merasa curiga."

Ia menatap ayahku sekali lagi, dan masih dengan ragu-ragu, ia
mempersilahkannya masuk. "Henry," serunya ke arah dapur, "Ke mari dan
bicaralah dengan orang ini. Katanya ia ingin menolong membetulkan kaki
Jimmy."

Selama hampir satu jam, ayahku menguraikan rencananya dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan mereka. "Apabila Anda mengizinkan Jimmy menjalani
operasi," katanya, "Saya akan mengirimkan surat-suratnya untuk Anda
tandatangani. Sekali lagi, kami yang akan menanggung seluruh biayanya."

Masih belum bebas dari rasa terkejut, orang tua Jimmy saling memandang di
antara mereka. Tampaknya mereka masih belum yakin.

"Ini kartu nama saya. Saya akan menyertakan sebuah surat kalau nanti saya
mengirimkan dokumen-dokumen perizinan. Semua yang telah kita bicarakan akan
saya tuliskan dalam surat itu. Andai kata masih ada pertanyaan, telepon
atau tulis surat ke alamat ini." Tampaknya sedikit banyak ini memberi
mereka kepastian. Ayahku pergi. Tugasnya telah ia laksanakan.

Belakangan, majikan ayahku menghubungi walikota, meminta agar seseorang
dikirim ke rumah Jimmy untuk meyakinkan keluarga itu bahwa tawaran tersebut
tidak melanggar hukum. Tentu saja, nama sang dermawan tidak disebutkan.

Tidak lama kemudian, dengan surat-surat perizinan yang telah
ditandatangani, ayahku membawa Jimmy ke sebuah rumah sakit mewah di negara
bagian lain untuk yang pertama dari lima operasi pada kakinya.

Operasi-operasi itu sukses. Jimmy menjadi anak paling disukai oleh para
perawat di bangsal ortopedi rumah sakit itu. Air mata dan peluk cium
seperti tak ada habisnya ketika ia akhirnya harus meninggalkan rumah sakit
itu. Mereka memberikannya sebuah kenang-kenangan, sebagai tanda syukur dan
peduli mereka... sepasang sepatu baru, yang dibuat khusus untuk kaki
"baru"nya.

Jimmy dan ayahku menjadi sangat akrab karena sekian kali mengantarnya
pulang dan pergi ke rumah sakit. Pada kebersamaan mereka yang terakhir,
mereka bernyanyi-nyanyi, dan berbincang tentang apa yang akan diperbuat
oleh Jimmy dengan kaki yang sudah normal dan sama-sama terdiam ketika
mereka sudah sampai ke rumah Jimmy.

Sebuah senyum membanjiri wajah Jimmy ketika mereka tiba di rumah dan ia
melangkah turun dari mobil. Orangtua dan dua saudara laki-lakinya berdiri
berjajar di beranda rumah yang sudah tua itu.
"Diam di sana, " seru Jimmy kepada mereka. Mereka memandang dengan takjub
ketika Jimmy berjalan ke arah mereka. Kakinya sudah tidak pincang lagi.

Peluk, cium dan senyum seakan tak ada habisnya untuk menyambut anak yang
kakinya telah "dibetulkan" itu. Orang tuanya menggeleng-gelengkan kepalanya
sambil tersenyum ketika memandangnya. Mereka masih tidak bisa percaya ada
orang yang belum pernah mereka kenal mengeluarkan uang begitu banyak untuk
membetulkan kaki seorang anak laki-laki yang juga tidak dikenalnya.

Dermawan yang kaya raya itu melepas kacamata dan mengusap air matanya
ketika ia mendengar cerita tentang anak yang pulang ke rumah itu.
"Kerjakan satu hal lagi, " katanya, "Menjelang Natal, hubungi sebuah toko
sepatu yang baik. Buat mereka mengirimkan undangan kepada setiap anggota
keluarga Jimmy untuk datang ke toko mereka dan memilih sepatu yang mereka
inginkan. Aku akan membayar semuanya. Dan beritahu mereka bahwa aku
melakukan ini hanya sekali. Aku tidak ingin mereka menjadi tergantung
kepadaku."

Jimmy menjadi seorang pengusaha sukses sampai ia meninggal beberapa tahun
yang lalu.

Sepengetahuanku, Jimmy tidak pernah tahu siapa yang membiayai operasi
kakinya.

Dermawannya, Mr, HENRY FORD, selalu mengatakan lebih menyenangkan berbuat
sesuatu untuk orang yang tidak tahu siapa yang telah melakukannya.

"Ada kebahagiaan yang kita rasakan dari menolong orang lain"

(Paul Newman)